◦ Seorang perempuan 37 tahun setelah menikah sejak 10 tahun yang lalu mengalami
abortus berulang.
Mind MAp Diagnosis
Manifestasi klinis
Etiologi dan
Epidemologi
Siklus hidup
SKENARIO 2
Patofisiologi
Pencegahan
Penatalaksanaan
Hasil Anamnesis
◦ Telah beberapa kali mengalami abortus
◦ Pekerjaan sebagai dokter hewan
Hasil Pemeriksaan
◦ Keadaan umum → pembengkakan kelenjar getah bening pada leher
◦ Abdomen → hepatomegaly
Toxoplasmosis
◦ Merupakan Parasit protozoa dalam genus Toxoplasma dengan sifat alami dan perjalanan akut atau
menahun
◦ Protozoa obligat intraseluler
◦ Termasuk kelas Sporozoasida
◦ Pada mikroskop dapat di lihat dengan bentuk oval agak panjang dengan kedua ujung lancip.
◦ Toxoplasma gondii mudah mati karena suhu panas, kekeringan dan pembekuan.
◦ Bentuk takizoit(bentuk proliferative) → menyerupai bulan sabit dengan ujung yang runcing dan ujung lain
agak membulat
◦ Bentuk ookista(berisi sporozoit) → bentuk yang infektif dan dapat menular pada manusia atau hewan lain
Siklus Hidup
Epidemologi
◦ Toxoplasma gondii tersebar luas diseluruh dunia.
◦ Data prevalensi serologi menujukan bahwa 30 sampai 40% penduduk dunia terinfeksi
Toxoplasma gondii, sehingga toksoplasmosis merupakan penyakit infeksi yang paling
banyak diderita penduduk bumi.
◦ Infeksi banyak terjadi di daerah dataran rendah beriklim panas dibandingakan
dengan daerah dingin yang terletak di dataran tinggi.
◦ Negara-negara yang penduduknya mempunyai kebiasaan makan daging mentah
atau yang diamasak kurang matang, menunjukan angka prevalensi toksoplasmosis
yang tinggi.
Manifestasi Klinis
◦ Toxoplasmosis akuisita (dapatan) dan Toxoplasmosis
kongenital → asimtomatis atau tanpa gejala dan dapat
bersifat akut dan kemudian menjadi kronik atau laten
◦ Tahap Pertama parasitemia, dimana parasite menyerang organ dan jaringan serta
memperbanyak diri dan menghancurkan sel-sel inang, perbanyakan diri paling nyata
terjadi pada jaringan retikuloendotelial dan otak, dimana parasite mempunyai afinitas
paling besar
◦ Tahap Kedua pembentukan antibody setelah terjadinya infeksi
◦ Tahap Ketiga merupakan fase kronik, terbentuk kista-kista yang menyebar di jaringan
otot dan saraf, yang sifatnya menetap dan menimbulkan peradangan local
Penatalaksanaan
◦ Primetamin dan sulfonamid bekerja secara sinergistik, maka dipakai sebagai kombinasi
selama 3 minggu atau sebulan
◦ Klindamisin efektif untuk pengobatan toksoplasmosis
Toksoplasmosis pada ibu hamil perlu diobati untuk menghindari toksoplasmosis bawaan
pada bayi.
◦ Obat-obat yang dapat digunakan untuk ibu hamil adalah spiramisin 3 gram/hari yang
terbagi dalam 3-4 dosis tanpa memandang umur kehamilan, atau bilamana
mengharuskan maka dapat diberikan dalam bentuk kombinasi pirimetamin dan
sulfadiazin setelah umur kehamilan di atas 16 minggu.
Pencegahan