Anda di halaman 1dari 43

 Vitamin dan mineral mempunyai fungsi utama yang

sangat penting dalam reaksi metabolisme

Kofaktor

• Kofaktor adalah substansi non protein yang


berperan dalam reaksi ensimatis metal

Ion-ion metal Koensim


(mineral)

Senyawa organik  vitamin


• molekul organik yang di dalam tubuh mempunyai fungsi
yang sangat bervariasi
• Fungsi dalam metabolisme yang paling utama adalah
sebagai kofaktor
• Di dalam tubuh diperlukan dalam jumlah sedikit 
micronutrient
• Biasanya tidak disintesis di dalam tubuh. Jika dapat
disintesis  jumlah tidak mencukupi kebutuhan tubuh.
Sehingga diperoleh dari makanan / diet
Tx defisiensi

pengobatan
Tx suportif pd
kead. Patologik
Sediaan
vitamin
U/ kebutuhan yg
meningkat mis.
Suplementasi/ Hamil, laktasi,
profilaksis pertumbuhan,
kerja fisik berat,
haid
Larut Lemak
•Vitamin A, D, E, K

Larut Air
•Vitamin B komplek , vit C
• Dpt disimpan dlm juml
banyak, timbulnya
Vit larut
defisiensi lebih lama
lemak
• Kemungkinan toksisitas
lebih besar

• Disimpan dlm juml terbatas


Vit larut sisanya dibuang,
air u/mempertahankan saturasi
jaringan perlu sering dikonsumsi
 Sumber : bekatul beras, ragi, sayuran,
kacang-kacangan, susu, kuning telur, hati
 Defisiensi : berat – beri-beri
gangguan saraf
gangguan kardiovaskular
 Indikasi : pencegahan & pengobatan
defisiensi
: neuritis pd alkoholik,
wanita hamil kurang gizi, emesis gravidarum

 Efek samping : rx anafilaksis pada pemberian


IV
 Sumber : daging, hati, ragi, telur,
sayuran
 Defisiensi : stomatitis angularis,
keilosis, glositis, ggn mata
 Indikasi : pencegahan & tx defisiensi
vit B2 yang sering menyertai pelagra
atau defisiensi vit B komplek lainnya
 Sumber : hati, ragi, daging
 Defisiensi : Pelagra – kel pd kulit, sal
cerna, SSP
 Efek samping
Rx anafilaktoid
dx besar : kenaikan gula drh, asam
urat, ggn fgs hati
 Ragi, biji-bijian (gandum, jagung dll), hati
 Defisiensi : kelainan kulit & mukosa
kelainan SSP
anemia
 Indikasi : -pencegahan & tx defisiensi
-neuritis perifer o.k obat :
INH, kontrasepsi oral (estrogen)
 Efek samping : sindrom neuropati
 Prekursor asetilkolin
 Menurunkan kadar lemak dlm hati
 u/ pembentukan asam amino esensial
 Penggunaan terutama sbg zat
lipotropik dlm pengobatan penyakit
hati
 Sumber: jeroan (hati, ginjal, jantung),
kerang, kuning telur, susu kering bebas
lemak, ikan, kepiting
 Fungsi
metabolisme intrasel
 Defisiensi
srg disebabkan ggn absorpsi – “anemia
pernisiosa addison”
ggn hematopoesis (anemia megaloblastik)
ggn neurologi
kerusakan sel epitel t.u epitel saluran cerna
Folat merupakan vitamin B berperan dalam
perkembangan embrio. Folat juga membantu
mencegah neural tube defect (cacat pada otak dan
tulang belakang).
Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan
prematur, BBLR, dan pertumbuhan janin yang
kurang. ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi
600 mg folat.
Kecukupan folat pd mgg I - VI kehamilan
memainkan peran sangat penting dlm pertumbuhan
janin
Dosis : 200 mikrogram
Sumber : Sayuran berdaun hijau yg masih
segar, buah-buahan, hati, ragi kering
Fungsi Utama : Pematangan sel darah merah
Sintesa DNA & RNA
)
Vitamin C merupakan antioksidan yg
melindungi jaringan dari kerusakan &
dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan
menghantarkan sinyal kimia di otak.
Ibu hamil setiap harinya disarankan
mengkonsumsi 60-85 mg vitamin C per hari.
Makanan yang kaya vitamin C juga membantu
penyerapan zat besi dalam tubuh.
 Sumber : sayur dan buah-buahan segar
terutama jeruk
 Fungsi :
kofaktor dalam reaksi metabolisme
antioksidan
sintesis kolagen, proteoglikan
 Defisiensi :
skorbut atau scurvy – gangguan
penyembuhan luka, gangguan
pembentukan gigi, perdarahan
 Indikasi : pencegahan & pengobatan
defisiensi
 Kebutuhan vit C meningkat pada penyakit
infeksi, keganasan, pasca bedah, hamil dan
laktasi
 Efek samping
dosis > 1 g/hari – diare o.k iritasi mukosa
usus
- terbentuknya batu ginjal
 Meningkatkan absorpsi besi – hati-hati pd
px talasemia, anemia sideroblastik
Vitamin A memegang peranan penting
dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi
penglihatan, imunitas, serta
pertumbuhan dan perkembangan
embrio.
Kekurangan vitamin A dapat
mengakibatkan kelahiran prematur
dan BBLR.
 Bahaya toksisitas; teratogen
 Indikasi : pencegahan & pengobatan defisiensi vit
A
 Sediaan oral (tablet;kapsul); suntikan; topikal
 kapsul Vitamin A 200.000 SI (merah) 2 kali/tahun
u/ balita (Agustus & Pebruari) dan ibu nifas
 Kapsul Vitamin A 100.000 SI (biru) u/ bayi 1 kali
pada Februari & Agustus.
 Tx vit A dosis tinggi u/ bayi dan balita penderita
xeropthalmia, campak, pneunomia, diare, gizi
buruk dan infeksi lain dengan dosis sesuai umur
 Sumber : mentega, telur, hati, daging, sayuran
berwarna hijau atau kuning, wortel, pepaya,
tomat
 Fungsi : regenerasi pigmen retina;
pertumbuhan epitel, Tx kelainan kulit,
meninggikan daya tahan mukosa thd infeksi,
perkembangan tulang.
 Defisiensi : buta senja, xeroftalmia, kebutaan
-perubahan epitel → insiden infeksi saluran
napas↑
- kulit kering
- ganggn indra penciuman, perabaan,
pendengaran
 Sumber: Minyak ikan, susu, jaringan hewan,
ragi, jamur dlm bentuk provitamin D, dg
penyinaran uv mjd vitamin D
 Homeostasis kalsium
 Defis: penurunan kadar kalsium plasma 
meningkatkan resorpsi tulang. Bayi/anak 
gangguan pertumbuhan tulang rakitis ;
dewasa →osteomalasia
 Indikasi : Tx rakitis.
 Hipervitaminosis : keracunan, hiperkalsemia
ibu hamil → teratogen
 Sumber : telur, susu, daging, buah2an,
kacang2an, sayuran
 Antioksidan
 Defisiensi : anemia hemolitik, degenerasi
retina, kelemahan otot, ggn neurologis
 Hipervitaminosis : kelemahan otot, ggn
reproduksi, ggn saluran cerna
 Indikasi : defisiensi vit E misal pd bayi
prematur, sindrom malabsorpsi, ggn
absorpsi lemak
 sumber : kloroplas sayuran berwarna hijau
& buah2an, sintesis bakteri usus
 Fungsi : me↑ biosintesis faktor pembekuan
darah
 Kebutuhan vit K biasanya sdh terpenuhi dr
makanan & hasil sintesis o/ bakteri usus
 Defisiensi : waktu pembekuan darah
memanjang; perdarahan spontan
 Indikasi : mencegah/mengatasi perdarahan
ok
defisiensi
Beberapa mineral (natrium, klorida, kalium, kalsium,
fosfat dan magnesium), dimasukkan kedalam
golongan makronutrisi karena zat-zat tersebut
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah relatif besar dan
juga disebut makromineral.
Mineral lainnya merupakan mikronutrisi, karena
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil dan juga
disebut mikromineral.
Yang termasuk ke dalam mikromineral adalah zat
besi, seng, tembaga, mangan, molibdenum,
selenium, yodium dan fluorida.
Kekurangan mineral, kecuali zat besi dan yodium,
jarang terjadi.
Kelebihan beberapa mineral bisa menyebabkan
keracunan.
 senyawa anorganik yang
diperlukan tubuh untuk
metabolisme serta u/
pembentukan tulang & gigi
 Dibagi 2 kelompok :
makromineral :diperlukan
dlm juml > 100 mg/hari
mikromineral (trace element):
diperlukan dlm juml < 100
mg/hari
Makromineral
 Kalsium Mikromineral (trace
 Fosfor element)
 Magnesium
-Kromium -Mangan
 Kalium
-Kobalt -Molibden
 Natrium
-Tembaga -Selenium
 Klorida
-Yodium -Seng
 sulfur
-Besi -Fluor
 Sumber : produk olahan susu, kacang2an, sayuran
 Absorpsi perlu vit D
 Kebutuhan kalsium meningkat pada masa
pertumbuhan, laktasi, wanita pascamenopause
 Fungsi : pembentukan tulang, gigi
pengaturan fungsi saraf, otot
 Hipokalsemia : rasa cemas, iritabilitas, tetani,
kejang otot, mudah perdarahan, kontraksi jantung
lemah
 Hiperkalsemia : otot kendor, nyeri sekitar daerah
bertulang, batu ginjal
 Sumber : buah2an, sayur2an misal pisang
 Fungsi : kation utama dlm cairan intrasel,
fungsi saraf dan otot, u/ kerja enzim
 Hipokalemia : pd kerusakan sel, muntah,
diare, pemakaian diuretik kuat
tanda : mual/muntah, aritmia, kembung,
otot paralisis
 Hiperkalemia : pd insufisiensi ginjal
tanda : aritmia, mual, kejang perut, oliguria
 Sumber : garam meja
 Fungsi : kation utama ekstrasel, mengatur
volume plasma, fungsi saraf & otot
 Hiponatremia : oleh karena muntah, diare,
pembedahan, diuretik kuat
tanda : kejang, mual muntah
 Hipernatremia : oleh karena pemakaian ox
misal kortison
tanda : kulit terasa panas, suhu tubuh ↑,
tekanan darah ↑, lidah kering & kasar
Dosis : 0,3 gram
Sumber : Sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan,
gandum, makanan laut
Fungsi : unsur pembentuk tulang
kofaktor enzim
 Obat mengandung Mg : laksatif & antasid
 Defisiensi : ok malabsorpsi, diare

 Kekurangan : Kadar magnesium dlm darah


rendah, fungsi saraf abnormal ·
Kelebihan:Kadar magnesium dlm darah
tinggi, tekanan darah rendah, kegagalan
pernafasan, gangguan
 Unsur pembentuk tulang, gigi, ATP,
pengantara metabolik, bufer cairan tubuh,
asam nukleat
 Defisiensi pd alkoholisme, muntah
berkepanjangan, penyakit hati,
hiperparatiroidisme
Klorida
 Sumber : garam meja

 Keseimbangan cairan
elektrolit ; getah
lambung
 Defisiensi :muntah,
diuretik

Sulfur
 Komponen beberapa
asam amino, tiamin,
biotin
 Jumlah Fe pd bayi baru lahir ± 300 mg & jumlah
yg diperlukan ibu u/ mencegah anemia akibat
meningkatnya volume darah adalah 500 mg.
 Berdasarkan AKG 2004, seorang ibu hamil perlu
tambahan zat gizi rata-rata 20 mg perhari.
 Def. Fe dpt menimbulkan gangguan pd pertumb.
janin baik sel tubuh maupun sel otak.
 Sumber: daging merah, hati dan telur
 Sediaan :oral (ferosulfat/glukonat/fumarat)
parenteral IM dan IV
 Def. Zn dihub dg kenaikan risiko kelahiran
premature/ Zn
 Pd trimester II & III diperlukan utk
pertumbuhan bibir dan palatum, shg
defisiensi Zn berat maka bayinya akan
menderita bibir sumbing (Palato Szicis).
 Tambahan kebutuhan ± 5 mg/hr
 Def. Yodium : janin mengalami
Hipotiroidisme ----- Kretinisme.
 Hormon tiroid berperan utk
perkembangan & pematangan otak.
 Kehamilan trimester I ibu Def. Yodium-
- Σ sel otak bayi akan kurang dan
setelah lahir mempengaruhi
kecerdasan (kehilangan 5 – 10 IQ poin ).
 Penambahan kebutuhan ± 25 µg/hr.
 Sumber : makanan laut, garam meja
 Bagian hormon tiroid
 Defisiensi : daerah endemik
anak : kretinisme
dewasa : goiter-hipotiroidisme-
miksedema
 Intoksikasi : akut - edema, demam,
konjungtivitis
 Sumber : kerang, rajungan, kacang-
kacangan, biji-bijian (bunga matahari, wijen)
 Fungsi : kofaktor enzim, pembentukan sel
darah merah, jaringan ikat
 Defisiensi : anemia, penurunan jumlah sel
darah putih, penurunan pigmentasi kulit &
rambut, retardasi mental
 Sumber : daging (t.u hati), makanan
laut, telur
 Konstituen glutation peroksidase
 Antioksidan sinegistik dengan vit E
 Sumber : daging, sereal whole-grain, ragi
 Fungsi : komplek kofaktor u/insulin
 Defisiensi :
neuropati perifer
ensefalopati
diabetes
 Fungsi : kofaktor enzim, stimulasi sintesis
kolesterol hati dan asam lemak
 Intoksikasi : parkinson

Anda mungkin juga menyukai