Anda di halaman 1dari 47

KONSEP

ISTIRAHAT-TIDUR

Tavip Dwi W.,S.Kep,Ns,M.Kes


Pengertian
● Istirahat & tidur →kebutuhan dasar
● Istirahat →suatu keadaan tenang,relaks,tanpa
tekanan emosional,& bebas dari perasaan gelisah
● Tidur → status perubahan kesadaran ketika persepsi
& reaksi individu terhadap lingkungan menurun
(aktifitas fisik minimal, tingkat kesadaran bervariasi,
perubahan proses fisiologis tubuh,& penurunan
respons thd stimulus eksternal).
● 1/3 waktu → tidur → memulihkan/
mengistirahatkan fisik setelah seharian
beraktivitas,mengurangi stress & kecemasan,serta
dapat meningkatkan kemampuan & konsentrasi
saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.
TIDUR
● Tidur adalah keadaan tidak sadarkan diri,

dimana persepsi dan reaksi individu


terhadap lingkungan menurun/hilang.
● Tidur merupakan keadaan tidak sadar

yang dialami seseorang, dapat


dibangunkan kembali dengan rangsangan
yang cukup
● Tidur adalah status perubahan

kesadaran ketika persepsi dan reaksi


individu terhadap lingkungan menurun.

● Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas

fisik yang minimal,tingkat kesadaran


yang bervariasi,perubahan proses
fsiologis tubuh,dan penurunan respons
terhadap stimulus eksternal
ISTIRAHAT

● istirahat berarti suatu keadaan


tenang,relaks,tanpa tekanan
emosional,dan bebas dari perasaan
gelisah.
● Jadi,beristirahat bukan berarti
tidak melakukan aktivitas sama
sekali. Terkadang,berjalan-jalan di
taman juga bisa dikatakan sebagai
suatu bentuk istirahat
Fisiologi Tidur
● Aktivitas tidur diatur & dikontrol di batang otak:
Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar
Synchronizing Region(BSR).
● RAS di bag. atas batang otak terdpt sel2 khusus yang
dapat mempertahankan kewaspadaan & kesadaran;
memberi stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan
sensori raba;serta emosi dan proses berfikir.
● Pada saat sadar → RAS melepaskan katekolamin

● Pada saat tidur → BSR melepaskan serotonin


IRAMA SIRKADIAN
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme
( jam biologis) yang berbeda. Pada
manusia, bioritme ini dikontrol oleh
tubuh dan disesuaikan dengan factor
lingkungan (mis; cahaya, kegelapan,
gravitasi dan stimulus elektromagnetik).
Bentuk bioritme yang paling umum adalah
ritme sirkadian yg melengkapi siklus
selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi
denyut jantung,tekanan
darah,temperatur,sekresi
hormon,metabolisme dan penampilan
serta perasaan individu bergantung pada
ritme sirkadiannya.
● Tidur adalah salah satu irama
biologis tubuh yang sangat
kompleks.
● Sinkronisasi sirkadian terjadi
jika individu memiliki pola
tidur-bangun yang mengikuti
jam biologisnya: individu akan
bangun pada saat ritme
fisiologis paling tinggi atau
paling aktif dan akan tidur
pada saat ritme tersebut paling
rendah.
TAHAPAN TIDUR
● Berdsrkan penelitian dgn alat
elektroensefalogram (EEG),
elektro-okulogram (EOG), dan
elektromiogram (EMG), dua tahapan tidur:
1. Non-rapid eye movement (NREM) → tidur
gelombang-pendek krn gelombang otak yang
ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih
pendek daripada gelombang alfa dan beta
yang ditunjukkan orang yang sadar.
- penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh
- semua proses metabolic termasuk TTV,
metabolism, dan kerja otot melambat.
Tidur NREM terbagi atas 4
tahap
(I-IV).
● Tahap I-II disebut sebagai tidur
ringan (light sleep)

● Tahap III-IV disebut sebagai


tidur dalam (deep sleep atau
delta sleep).
a. Tahap I

● Merupakann tahap transmisi antara

bangun dan tidur dengn ciri :


Rileks, masih sadar dengan lingkungan
,merasa mengantuk, bola mata bergerak
dari samping ke samping,
frekueansi nadi dan nafas seadikit
menurun, dapat bangun segera selama
tahap ini berlangsung selama lima menit.
 b. Tahap II

● Merupakann tahap tidur ringan dan

proses tubuh terus menurun berciri :


Mata umumnyamenetap, denyut jantung
dan freakuensi nafas menurun,
temperature tubuh
menurun,metabolisme menurun,
berlangsung pendek dan berakhir 5-10
menit
c. Tahap III

● Merupakann tahap tidur berciri : denyut

nadi dan frekuensi nafas dan proses


tubuh lainnyalambat, di sebabkan oleh
dominasi system saraf parasimpatis dan
sulit banngun.
d. Tahap IV

● Merupakan tahap tidur berciri :

Kecepatan jantung dan pernafasan turun,


jaranng bergerak dansulit di bangunkan,
gerak bola mata cepat, sekresi lambunng
turun, tonus otot turun.
2. Tidur REM → tjd setiap 90 menit &
berlangsung selama 5-30 menit. Tidur
REM tidak senyenyak tidur NREM →
mimpi
- otak cenderung aktif dan
metabolismenya meningkat hingga 20%
- pada tahap ini individu menjadi sulit
untuk dibangunkan / justru dapat
bangun dengan tiba2
- tonus otot terdepresi
- sekresi lambung meningkat
- frek. jantung dan pernapasan tidak
teratur.
KEHILANGAN TIDUR NREM
PENYEBAB :
Diazepam, Hipotiroid, Depresi, sukar
bernafas, berhenti nafas saat tidur
TANDA :
Menarik diri, apatis, respon menurun,
merasa
tidak enak badan, kemunduran dalam bicara,
ekspresi wajah kurang, ngantuk berlebihan
KEHILANGAN TIDUR REM & NREM
PENYEBAB :
Gabungan dari penyebab REM dan
NREM
TANDA :
Kurang perhatian, keletihan yang nyata,
penglihatan
kabur, mata gatal, mual dan pusing,
kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari, sulit
mengingat,
kekacauan mental, halusinasi dan ilusi
penglihatan
SIKLUS TIDUR
● Selama tidur , individu melewati tahap
tidur NREM dan REM. Siklus tidur yang
komplet normalnya berlangsung selama
1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui
4-5 siklus selama 7-8 jam tidur.
● Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM
yang berlanjut ke tahap REM.
● Tahap NREM I-III berlangsung selama 30
mnt, kmd diteruskan ke tahap IV selama ±
20 menit.
● Setelah itu, individu kembali melalui
tahap III dan II selama 20 menit.
● Tahap I REM muncul sesudahnya dan
berlangsung selama 10 menit.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KUANTITAS-KUALITAS TIDUR

1. Penyakit
2. Lingkungan
3. Kelelahan → semakin pendek siklus tidur
REM
4. Gaya Hidup
5. Stres emosional
6. Stimulant & alkohol
7. Diet
8. Merokok
9. Medikasi : hipnotik dapat mengganggu
tahap III dan IV tidur
NREM,metabloker dapat menyebabkan
insomnia dan mimpi buruk, sedangkan
narkotik (mis; meperidin hidroklorida
dan morfin) diketahui dapat menekan
tidur REM dan menyebabkan seringnya
terjaga di malam hari.
10. Motivasi
11. Alkohol. : Alkohol Menekan REM secara
normal, seseorangkarang yang tahan minum
alkohol dapatmenyebabkan insomnia dan
lekas marah.
GANGGUAN ISTIRAHAT TIDUR
• INSOMNIA
• HIPERSOMNIA
• PARASOMNIA
• NARCOLEPSI
• SLEEP APNEA
INSOMNIA
Adalah gangguan tidur yang sering
terjadi dan merupakan ketidakmampuan
dalam memperoleh kualitas maupun
kuantitas tidur yang cukup.
Gangguan Tidur :
Insomnia → ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun
kuantitas → >>dws
Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau
karena factor mental seperti perasaan gundah
atau gelisah.

Ada tiga jenis insomnia:


1. Insomnia inisial : Kesulitan untuk
memulai tidur.
2. Insomnia intermiten :Kesulitan untuk
tetap tertidur karena seringnya terjaga.
3. Insomnia terminal: Bangun terlalu dini
dan sulit untuk tidur kembali.
● Cara mengatasi insomnia :

olahraga rutin, menghindari


ransangan tidur di sore hari,
melakukan relaksasi sebelum
tidur (mis; membaca,
mendengarkan music),dan tidur
jika benar-benar mengantuk.
2. Parasomnia : perilaku yang dapat

mengganggu tidur atau muncul saat


seseorang tidur → >> anak-anak

Bbp turunan parasomnia :sering


terjaga (mis; tidur berjalan, night
terror), gangguan transisi bangun-tidur
(mis; mengigau), parasomnia yang
terkait dengan tidur REM (mis; mimpi
buruk)
3. Hipersomnia : kebalikan dari
insomnia, yaitu tidur yang
berlebihan t.u pada siang hari.
Penyebab : kerusakan system saraf,
gangguan pada hati atau ginjal,
atau karena gangguan
metabolisme (mis;
hipertiroidisme). Pada kondisi
tertentu, hipersomnia dapat
digunakan sebagai mekanisme
koping untuk menghindari
tanggung jawab pada siang hari.
HIPERSOMNIA
Adalah
kegiatan
tidur yang
melebihi
normal/lebi
h dari 9 jam
pada malam
hari
4.Narkolepsi : gelombang kantuk yang tak
tertahankan yang muncul secara tiba2
pada siang hari. Gangguan ini disebut juga
sebagai “serangan tidur” atau sleep attack.
Penyebab pastinya belum diketahui.
Diduga karena kerusakan genetik
5. Apnea saat tidur /sleep apnea
6. Night Terrors
7. Mendengkur
PARASOMNIA
● Adalah gangguan tidur yang sering terjadi

pada anak-anak, misalnya :


Somnambulisme ( tidur sambil jalan )

● Enuresis Nocturnal ( ngompol dimalam

hari )
NARKOLEPSI
● Adalah perasaan ingin tidur yang tidak

dapat dikendalikan.

● Penderita narkolepsi dapat tidur dalam

keadaan berdiri, menyetir maupun sedang


diajak bicara.

● Sering diakibatkan oleh rasa malas,

kebiasaan mabuk, rusaknya sistem saraf


central
SLEEP APNEA
● Adalah pernafasan yang terhenti pada

waktu-waktu tertentu selama tidur

● Gangguan ini dapat akibat pembesaran

tonsil, kebiasaan mendengkur, kelainan


bentuk rahang sehingga proses ventilasi
menjadi terganggu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIDUR
• USIA
• KEADAAN PENYAKIT
• STRES PSIKOLOGIK
• OBAT-OBATAN
• GAYA HIDUP
ASKEP
● Pengkajian
● Diagnosa keperawatan
● Perencanaan
● Implementasi
● Evaluasi
PENGKAJIAN :

a. Riwayat tidur :
Kaji kebiasaan pola tidur klien,
bed time klien, ritual (aktivitas
untuk meningkatkan tidur seperti
membaca, minum susu dll),
membaca, dll), kuantitas dan
kualitas tidur, apakah tidur,
b. Kaji dampak pola tidur terhadap
fungsi sehari-hari : apakah merasa
seharisegar setelah tidur, apa yang
terjadi tidur, jika kurang tidur

c. Gangguan tidur / faktor-faktor


faktorkontribusi : jenis gangguan
tidur, tidur, kapan masalah tidur
mulai terjadi

Anda mungkin juga menyukai