Anda di halaman 1dari 48

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF MANUSIA

 Bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan


pengaturan kegiatan tubuh dengan cara
mengirimkan pesan-pesan rangsang atau
impuls saraf dan tanggapan atau reaksi
dalam bentuk sinyal listrik.
 Merupakan sistem koordinasi atau sistem
kontrol yang bertugas “menerima
rangsang,menghantarkan rangsang “ ke
seluruh tubuh dan “memberikan respon”
terhadap rangsangan tersebut.
FUNGSI SISTEM SARAF

 Untuk mengetahui kejadian atau perubahan


yang terjadi di sekitar kita,dilakukan melalui
alat indera.
 Mengendalikan tanggapan atau reaksi
terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh
kita.
 Mengendalikan kerja organ-organ tubuh kita.
Gambar : pengenalan informasi
oleh sistem saraf
Penyusun Sistem Saraf

 Sistem saraf manusia disusun oleh 2 jenis sel


a.Sel saraf ( NEURON)
b.Sel pendukung (GLIA)
Struktur Neuron Pada manusia
SINAPSIS
Perjalanan Rangsangan atau
Impuls Saraf
 Impuls saraf adalah pesan saraf yang
dialirkan sepanjang axon dalam bentuk
gelombang listrik
 Impuls berjalan dari satu neuron ke neuron
lain melalui sinapsis
Proses Jalannya Impuls Melalui
Sel Saraf
 Dalam keadaan tidak ada rangsang,neuron
dalam keadaan istirahat
 POLARISASI : Saat neuron istirahat,muatan
listrik diluar neuron bermuatan listrik
positif(Na +).Sedangkan muatan listrik
didalam neuron bermuatan negatif (K-)
 Apabila ada rangsangan maka bagian tubuh
akan mengenalinya (reseptor) dan kemudian
menimbulkan impuls saraf
 Impuls saraf terjadi karena terjadinya
perubahan dari keadaan polarisasi menjadi
DEPOLARISASI (muatan listrik di luar neuron
bermuatan negatif dan muatan listrik di
dalam neuron bermuatan positif)
 Proses depolarisasi ini berlangsung cepat
sepanjang neuron
 Impuls bisa mencapai kecepatan 1/1000
detik)
 Setelah impuls berlalu,neuron kembali ke
keadaan semula (REPOLARISASI)
 Saat impuls berjalan sampai di terminal
sinaps,impuls akan dibawa oleh
neurotransmeter menuju neuron lainnya.
 Begitu seterusnya sampai impuls berjalan
menuju otak
 Di otak impuls akan diterjemahkan dan
ditanggapi dalam bentuk yang disesuaikan
dengan bentuk rangsangannya
Gambar Refleks
SISTEM SARAF
SISTEM SARAF

 Sistem saraf terdiri dari jutaan sel-sel saraf


yang memiliki bentuk bervariasi
 Sel saraf disebut neuron.Sistem ini
melakukan kontrol terhadap kegiatan yang
dilakukan di seluruh tubuh.
FUNGSI SISTEM SARAF

 Memelihara fungsi tubuh


 Mengatur kegiatan di dalam tubuh
 Menerima rangsangan eksternal dan internal
 Mengolah rangsangan yang diterima
 Merespon rangsangan yang diterima
KOMPONEN RANGSANG DAN RESPON
SARAF
 1. RESEPTOR : penerima rangsangan
merupakan sel yg bereaksi terhadap segala
rangsangan eksternal dan internal,kemudian
mengubahnya menjadi impuls saraf.Pada
tubuh reseptornya PANCA INDERA
 2. KONDUKTOR : komponen yg
menerima,mengolah dan menyampaikan
hasil pengolahan rangsang kpd efektor.
 3.EFEKTOR : komponen yg bertugas
memberi reaksi terhadap rangsangan yg
diterima tubuh.Pada tubuh efektor: otot dan
kelenjar
SISTEM SARAF

 kerja alat - alat tubuh agar bekerja


serasi.
Alat komunikasi antara tubuh
dengan lingkungan di luar tubuh,
yang dilakukan oleh ujung saraf
pada indra, dan lingkungan dalam
tubuh.
Pusat kesadaran, kemauan, dan
pikiran. Untuk melaksanakan
fungsi tersebut maka sistem saraf
tersusun oleh berbagai organ,
jaringan dan juga komponen
terkecil yaitu sel.
SEL SARAF

 a. Badan Sel

 Badan sel saraf mengandung inti sel dan


sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat
mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia
energi untuk membawa rangsangan.
 b. Dendrit

 Dendrit adalah serabut - serabut yang


merupakan penjuluran sitoplasma. Pada
umumnya sebuah neuron mempunyai
banyak dendrit dan ukuran dendrit pendek.
Dendrit berfungsi membawa rangsangan ke
badan sel.
c. Neurit (axon)

Neurit atau akson adalah serabut -


serabut yang merupakan
penjuluran sitoplasma yang
panjang. Sebuah neuron memiliki
satu akson. Neurit berfungsi untuk
membawa rangsangan dari badan
sel ke sel saraf lain.
Neurit di bungkus oleh selubung
lemak yang disebut myelin yang
terdiri atas perluasan membran sel
Schwann. Selubung ini berfungsi
untuk isolator dan pemberi makan
sel saraf.
Antara neuron satu dengan neuron
satu dengan neuron berikutnya
tidak bersambungan secara
langsung tetapi membentuk celah
yang sangat sempit. Celah antara
ujung neurit suatu neuron dengan
dendrit neuron lain tersebut
dinamakan sinapsis
FUNGSI NEURON

 a. Neuron Sensorik

 Neuron sensorik adalah neuron yang


membawa impuls dari reseptor (indra) ke
pusat susunan saraf (otak dan sumsum tulang
belakang).
b. Neuron Motorik

Neuron motorik adalah neuron


yang membawa impuls dari pusat
susunan saraf ke efektor (otot dan
kelenjar).
c. Neuron Konektor

Neuron konektor adalah neuron


yang membawa impuls dari
neuron sensorik ke neuron
motorik.
SUSUNAN SARAF PUSAT
 A. OTAK

Otak terletak di rongga tengkorak


dan dibungkus oleh tiga lapis
selaput kuat yang disebut
meninges. Selaput paling luar
disebut duramater, paling dalam
adalah piamater dan yang tengah
disebut arachnoid
Di antara ketiga selaput tersebut
terdapat cairan serebrospinal yang
berfungsi untuk mengurangi
benturan atau goncangan
GAMBAR OTAK
1) Otak Besar (cerebrum)

 Otak besar manusia terletak di dalam tulang


tengkorak. Otak besar memiliki permukaan
yang berlipat-lipat dan terbagi atas dua
belahan. Belahan otak kiri melayani tubuh
sebelah kanan dan belahan otak kanan
melayani tubuh sebelah kiri
 Otak besar manusia terletak di dalam tulang
tengkorak. Otak besar memiliki permukaan
yang berlipat-lipat dan terbagi atas dua
belahan. Belahan otak kiri melayani tubuh
sebelah kanan dan belahan otak kanan
melayani tubuh sebelah kiri
 Otak besar berfungsi sebagai pusat
kegiatan.Kegiatan yang disadari seperti
berpikir, mengingat, bahasa &berbicara,
melihat, mendengar, dan bergerak.
2) Otak Kecil (cerebellum)

 Otak kecil terletak di bawah otak besar


bagian belakang. Susunan otak kecil seperti
otak besar. Terdiri atas belahan kanan dan kiri
serta terbagi menjadi dua lapis. Lapisan luar
berwarna kelabu dan bagian dalam berwarna
putih. Belahan kanan dan kiri otak kecil
dihubungkan oleh jembatan Varol.
 Berfungsi mengatur sikap dan posisi
tubuh,keseimbangan,koordinasi gerakan otot
yg terjadi secara sadar.
3) Sumsum Lanjutan (MEDULLA
OBLONGATA)
 Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah
batang otak serta menghubungkan pons
Varoli dengan sumsum tulang belakang.
Berfungsi sebagai :
 pusat pengendali pernapasan,
 menyempitkan pembuluh darah,
 mengatur denyut jantung,
 mengatur suhu tubuh.
B. Sumsum Tulang Belakang
(medulla spinalis)
 Sumsum tulang belakang terdapat
memanjang di dalam rongga tulang
belakang, mulai dari ruas - ruas tulang leher
sampai ruas tulang pinggang ke dua.
Sumsum tulang belakang juga di bungkus
oleh selaput meninges.
 Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:
 menghantarkan impuls dari dan ke otak,
 memberi kemungkinan jalan terpendek gerak
refleks .Seperti batuk,bersin,berkedip.dll
Susunan Saraf Tepi

 Susunan saraf tepi tersusun atas serabut -


serabut saraf dari dan ke pusat susunan saraf.
Susunan saraf tepi berupa 12 pasang serabut
saraf dari otak dan 31 pasang serabut saraf
dari sumsum tulang belakang.
a. Saraf Otak (saraf cranial)
 Dari kedua belas saraf otak tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:

 saraf sensorik : saraf nomor I, II, VIII


 saraf motorik : saraf nomor III, IV, VI, XI, XII
 saraf gabungan sensorik dan motorik : saraf nomor
V, VII, IX, dan X

 Ada saraf yang memiliki jangkauan fungsi sangat


luas yaitu saraf nomor X (saraf vagus). Sehingga
disebut saraf pengembara. Sifat kerja saraf vagus
seperti saraf parasimpatik.
b. Saraf Sumsum Tulang Belakang
(saraf spinal)
 Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31
pasang yang keluar dari:

 Ruas - ruas tulang leher : 8 pasang


 Ruas - ruas tulang punggung : 12 pasang
 Ruas - ruas tulang pinggang : 5 pasang
 Ruas - ruas tulang kelangkang : 5 pasang
 Ruas - ruas tulang ekor : 1 pasang
Sistem Saraf Tak Sadar (Saraf
Autonom)
 Sistem saraf autonom merupakan bagian dari
susunan saraf tepi yang bekerjanya tidak
dapat disadari dan bekerja secara otomatis.
Sistem saraf autonom mengendalikan
kegiatan organ - organ dalam seperti otot
perut, pembuluh darah, jantung dan alat -
alat reproduksi
 . Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri
atas dua macam yaitu:

 Sistem saraf simpatik


 Sistem saraf parasimpatik
 Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang
ganglion yang berasal dari:

 Ruas tulang belakang : 3 pasang


 Ruas tulang punggung : 11 pasang
 Ruas tulang pinggang : 4 pasang
 Ruas tulang kelangkang : 4 pasang
 Ruas tulang ekor : 3 pasang
 Sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik bekerja secara antagonis
(berlawanan) dalam mengendalikan kerja suatu
organ. Organ atau kelenjar yang dikendalikan
oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik disebut sistem pengendalian
ganda. Apabila suatu organ menjadi aktif karena
rangsangan saraf simpatik, maka di lain pihak
akan dilambatkan atau dihentikan oleh saraf
parasimpatik.
SARAF OTONOM
BAGIAN OTAK BESAR &
FUNGSINYA
 Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan
dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan
membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan,
penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol
perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa
secara umum.
 Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses
sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
 Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan
kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa
dalam bentuk suara.
 Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan
dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu
melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh
retina mata.

Anda mungkin juga menyukai