Penderita miopi (a) lensa mata terlalu kuat (panjang fokus lensa mata kecil)
dan (b) bentuk mata terlalu memanjang.
Jangkauan Penglihatan
Persamaan untuk
menghitung kuat lensa yang 1
diperlukan P =
f
Seorang penderita rabun jauh (miopi) dengan titik jauh 100 cm ingin melihat
benda yang sangat jauh. Berapa jarak fokus dan kuat lensa yang harus
digunakan?
Penyelesaian
f = -100 cm = -1 m
S’ = 100
Kuat Lensa
S = ∞ 1
P =
1 1 1
= f
+ 1
S S’ f
P =
1 1 1 -1
+ =
-100 f = -1 dioptri
∞
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
Dapat melihat dengan jelas benda jauh tetapi tidak dapat melihat
benda benda dekat dengan jelas.
Karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung, sehingga bayangan
terletak di belakang retina
(a) (b)
Penderita hipermetropi (a) lensa mata terlalu lemah (panjang fokus lensa
mata besar), bayangan jatuh di belakang retina dan (b) bentuk mata terlalu
pipih (pendek).
Jangkauan Penglihatan
Penyelesaian
f = 100/3 cm =1/3 m
S’ = 100
Kuat Lensa
S = 25 cm
1
P =
1 1 1
+ = f
S S’ f 1
P =
1 1 1 1/3
+ =
25 -100 f = 3 dioptri
Astigmatisma (Astigmatism)
Astigmatisma merupakan bentuk cacat mata yang umum terjadi dimana kornea
dan lensa mata tidak simetris.
Katarak (Cataracts)
Katarak merupakan terjadinya kondisi lensa mata yang buram. Katarak biasa
terjadi pada usia lanjut, namun dapat juga terjadi akibat terkena radiasi UV,
gelombang mikro, radiasi nuklir dan terkena bahan kimia tertentu. Pada penderita
ini, lensa mata harus diambil dan dapat dibantu dengan menggunakan lensa mata
positif dengan kuat lensa yang besar. Penderita dapat juga dibantu dengan
memasang lensa mata tiruan untuk menggantikan lensa yang diangkat.