Anda di halaman 1dari 66

KEBUTUHAN GIZI

PADA MASA PERTUMBUHAN


DAN PERKEMBANGAN BALITA

Dr. JC. Susanto, SpA(K)


SEBAB DAN AKIBAT MALNUTRISI
Obesitas usia anak dan
Mortalitas tinggi/
dewasa diabetes tipe 2 Gangguan
perkembangan

Perawatan bayi kurang: Penyapihan makanan berlemak tinggi


Ibu bekerja
Bayi
Promosi makanan dan minuman melalui televisi
gemuk
Bayi berat Asupan makanan dan minuman
Dewasa obesitas, lahir rendah dengan kadar lemak/ gula tinggi
diabetik Peningkatan berat
badan cepat
Nutrisi fetal
inadekuat Anak gemuk ? Kapasitas mental berkurang
dan pendek

Asupan makanan dan minuman tinggi


makanan tinggi kalori di sekolah; menonton TV,
kalori dan kualitas Perempuan gemuk Dewasa berkurangnya aktivitas fisik
yang kurang, tapi anemis gemuk dan
pelayanan kesehatan pendek
Kehamilan:
rendah obesitas, intoleransi
glukosa anemis Makanan burger, cola, diet mikronutrien:
contoh: folat, defisiensi

Mortalitas maternal meningkat:


diabetes tipe 2 dini

Gambar 1A : transisi intergrasi malnutrisi terhadap adipositas abdomen dan diabetes


Gangguan Risiko penyakit kronis
perkembanga pada usia dewasa
Mortalitas n meningkat
tinggi
Berkurangnya Penyapihan inadekuat
Bayi berat
Kapasitas Untuk
lahir Infeksi berulang
Merawat Bayi
rendah
Asupan makanan dan pelayanan
Dewasa kesehatan inadekuat
Tumbuh kejar
malnutrisi Nutrisi fetal inadekuat
inadekuat

Anak
pendek
Asupan makanan dan pelayanan
kesehatan inadekuat
Asupan makanan Perempuan
Dewasa
dan pelayanan Malnutrisi
pendek
kesehatan
Kapasitas mental berkurang
inadekuat Peningkatan
Berat
Kehamilan
Rendah Asupan makanan dan pelayanan kesehatan inadekuat

Mortalitas maternal meningkat

GAMBAR 1B : transisi intergrasi malnutrisi terhadap adipositas abdomen dan diabetes


Hambatan pertumbuhan BB diikuti hambatan pertumbuhan PB
Pertumbuhan cepat alat kelamin terjadi saat remaja, pertumbuhan cepat fisik,
terjadi 2 kali saat balita dan remaja, pertumbuhan cepat otak terjadi 1 kali
sebelum 2 tahun
Hambatan pertumbuhan yang terjadi sebelum 2 tahun (HAZ < - 2SD)
mengakibatkan prestasi belajar yang lebih rendah
Pertumbuhan cepat otak itu berbeda-beda, pada spesies yang berbeda
Kera pertumbuhan cepat otak terjadi saat janin, sedang kelinci pertumbuhan
cepat otak terjadi setelah lahir, sedang pada manusia pertumbuhan ceoat
otak pada 3 bulan terakhir masa kehamilan dengan puncak pada saat lahir
dilanjutkan sampai dengan 2 tahun
Outcome 0-5 months 6-23 months

Predominant Partial Not Not


breastfeeding breastfeeding breastfeeding breastfeeding

All cause 1.48 (1.13–1.92) 2.85 (1.59-5.10) 14.40 (6.09-34.05) 3.68 (1.46-9.29)
Mortality

Diarrhoea 2.28 (0.85-6.11) 4.62 (1.81-11.77) 10.53 (2.80-39.64) 2.83 (0.15-54.82)


Mortality

Pneumonia 1.75 (0.48-6.43) 2.49 (1.03-6.04) 15.13 (0.61-373.84) 1.52 (0.09-27.06)


Mortality

Diarrhoea 1.26 (0.81-1.95) 3.04 (1.32-7.00) 3.65 (1.69-7.88) 1.20 (1.05-1.38)


Incidence

Pneumonia 1.79 (1.29-2.48) 2.48 (0.23-27.15) 2.07 (0.19-22.64) 1.17 (0.37-3.65)


Incidence

Data are point estimate (95%)

Table 4 :
Relative risk of sub optimum breastfeeding (compared with exclusive breastfeeding
from 0 to 5 monhs and any breastfeeding from 6 to 23 months)
MANFAAT ASI

Species specific
Dose dependent
PRINSIP-PRINSIP MENYUSUI
1. Breast is best
2. Pada umumnya ibu mampu memberikan kecukupan
ASI bagi bayinya
3. Produksi ASI baru banyak jika payudara ibu sering
disusu dan dikosongkan
4. Bayi lahir dalam keadaan over hidrasi atau membawa
cadangan energi dan cairan
5. Produksi ASI baru banyak antara hari ke 2-4
6. Kekenyangan ASI 1-2 jam, kekenyangan susu formula
3 jam
7. Tanda kecukupan ASI : BB turun tidak lebih dari 10%
dan kembali ke BBL umur 2 minggu, kencing lebih dari
5 kali, tumbuh sesuai KMS
8. ASI itu tidak bisa dimadu
PROBLEM
SAAT BAYI DI RUMAH
1. Bayi tidur melulu
2. Bayi kuning
3. Bayi diare
4. BB turun atau naik sedikit
5. Ibu mau bekerja
6. Bayi memasukan tangan ke mulut
PROBLEM SAAT IBU BEKERJA

1. Diberi susu sambung


2. Ibu tidak menyiapkan stok ASI
3. Tidak atau jarang memeras ASI di kantor
4. Tidak ada tempat dan kesempatan untuk
memeras ASI
5. Terlalu cepat diberi MP ASI
ASI DAN
FUNGSI KOGNITIF
Anderson JW. Breast feeding and cognitive development : a meta analysis
Am J Clin Nutr 1999; 70 : 525-35
MENYUSUI
1. IMD
2. Rawat Gabung
3. ASI eksklusif – bayi umur 6 bulan
4. Umur 6 bulan berikan MPASI dan
teruskan ASI s/d 2 tahun
IMD / BREAST CRAWL

Bayi menyusu sendiri


segera setelah lahir
Bagian ASI eksklusif.
22% kematian dapat
dicegah  mulai
menyusu dalam 1 jam
setelah lahir
21,000 bayi di Indonesia
dapat diselamatkan!
TARGET IMD
1. Kontak ibu dan bayi
2. Bayi mendapatkan putting &
mengisap
3. Biarkan bayi bersama ibunya selama
1 jam
RAWAT GABUNG
Rawat gabung agar dapat “ngek-jel”
Rawat gabung ibu dan bayi menyebabkan
terbentuknya harmoni antara ibu dan bayi.
Ibu akan mengetahui tanda awal saat bayi
memerlukan ASI sebelum bayi itu
menangis ( ibu mengetahui dari pola nafas
bayi saat tidur )  bayi sudah disusui ibu
sebelum bayi itu menangis (Newman
2005)
Pemberian susu formula encer, air
gula, air, sudah dapat menurunkan
minat bayi untuk menyusu ibu.

(Kitzinger, 1989)
Human milk during first week

Jika bayi lahir dengan BB 3,0 kg, bayi akan mendapatkan cairan/ susu formula
yang diberikan oleh petugas kesehatan sebanyak 450 ml/hari, ttp produksi ASI
pada usia 5 hari sudah mencapai 600 ml/hari
TARGET PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF
ASI EKSLUSIF
100

80

70

Pulang dari RS 6 bulan


BREASTFEEDING
TARGET WHO
1. Keluar dari Rumah Sakit
BF = 70%
2. ASI thok 6 bulan
= 80%
PAYUNG HUKUM
TENTANG
ASI EKSKLUSIF
ASI DALAM UU KESEHATAN
NO 36/2009
Pasal 128 ayat 1: bayi berhak mendapat ASI
eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan,
kecuali atas indikasi medis
(indikasi medis: kondisi kesehatan ibu yang
tidak memungkinkan memberikan ASI
berdasarkan indikasi medis yang ditetapkan
oleh tenaga medis)
Pasal 128 ayat 3: keluarga, pemerintah dan
masyarakat harus mendukung ibu bayi secara
penuh dengan menyediakan waktu dan fasilitas
di tempat kerja.
ASI DALAM UU KESEHATAN
NO 36/2009
Pasal 129 ayat 1: pemerintah bertanggung
jawab menetapkan kebijakan dalam
rangka menjamin hak bayi untuk
mendapatkan ASI eksklusif.
Ditindak lanjuti dengan pembuatan PP,
yang sudah harus jadi paling lambat 13
oktober 2010.
ASI DALAM UU KESEHATAN
NO 36/2009
Pasal 200: sanksi pidana dikenakan bagi
setiap orang yang sengaja menghalangi
program pemberian ASI eksklusif.
Ancaman pidana 1 tahun penjara dan
denda paling banyak 100 juta rupiah.
Ancaman pidana bagi korporasi 300 juta
rupiah dengan tambahan pencabutan ijin
usaha dan atau pencabutan status badan
hukum.
TANDA TANDA KECUKUPAN ASI

1. BB turun tidak lebih dari 10% dan


kembali ke BBL paling lambat umur 2
minggu
2. Kencing 5 kali atau lebih
3. Tumbuh sesuai KMS
Gambar di atas menerangkan bahwa terjadinya gizi buruk itu melalui proses,
hambatan pertumbuhan, apapun bentuknya gizi buruk.
Kewaspadaan menilai hambatan pertumbuhan, deteksi dini gizi buruk
merupakan langkah yang bijaksana dalam mencegah gizi buruk.
Prelacteal feeding

Working mother

Too early weaning

Bulky food, infection

Jarang kontrol

Dari 3 garis pertumbuhan : Garis hitam yang tengah menunjukkan median


(persentil 50), garis yang di bawah menunjukkan persentil 3
Anak balita di Indonesia hanya dapat mengikuti median dari 0 – 4 bulan,
selanjutnya terjadi growth faltering (T1 sehingga pada umur 18 bulan sudah
berada pada persentil 3  lihat grafik pertumbuhan fisik genital & otak
Bahan makanan (tim)

1 2

Makanan Pokok Zat Pembangun


Beras
ASI
3 4

Zat pengatur Sumber Energi


Berikan kepada anak anda bubur setengah padat dan selalu tambahkan
minyak atau santan
Anak umur 6-12 bl perlu minyak 20 gr/hr = 23 ml/hr = 4½ sendok obat
Umur 12-18 bl perlu minyak 28 ml/hr = 5½ sendok obat

Gambar ini diambil dari Buku WHO 1983, yang menunjukkan bahwa bahan
makanan pada anak itu terdiri dari 4 komponen utama (makanan pokok,
pembangun, pengatur, dan sumber energi disamping ASI. Disini ditunjukkan
bahwa peran energi pada anak masa penyapihan sangat tinggi kedudukanya
(30-45% dari total energi). Hal ini berbeda dengan anjuran makan pada
orang dewasa dimana lemak tidak lebih dari 30% (bukan dengan 3 jari)
Makanan Keluarga
Diberikan mulai umur 1 tahun
Tinggi lemak (30- 45%)
Alasan: mengejar pertumbuhan saat
pertumbuhan cepat otak.
Beda Nasi Sayur Bening dan Nasi
Bayam Cah
Anak 6 bulan- 2 tahun Dewasa
• Nasi sayur bening Nasi opor, nasi rawon, nasi
• Rendah energi dan gulai

nutrisi Tinggi lemak

Harusnya Harusnya

• Tinggi energi dan nutrisi Cukup energi dan nutrisi

• Kandungan lemak 30- Kandungan lemak 30%

45% Untuk mempertahankan berat

• Untuk mengikuti badan

pertumbuhan (saat otak


tumbuh)
KEBUTUHAN MAKANAN
ANAK UMUR 1 – 2 TAHUN

Makanan yang salah untuk bapaknya


adalah makanan yang benar untuk
anaknya.
Makanan yang salah untuk anaknya
adalah makanan yang benar untuk
bapaknya.
POSYANDU SEBAGAI TEMPAT
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
Timbang
Growth Monitoring
Plotting
N1
Buat grafik N N2

Interpretasi T T1
T2
T3

Cari kemungkinan penyebab

Tentukan penyebab

Evaluasi Tentukan solusi


Alur Kerja Penemuan Kasus Balita Gizi Buruk
Rumah Sakit Perbaikan
Rawat
PUSKESMAS:
• Diagnosa Pulang Paksa
Tidak dirawat
Gizi buruk, T

PKD /Bidan desa


• Antropometri Diagnosa Gizi buruk Komplikasi
• Klinis Tdk kompl.
 Konfirmasi Ptbn Penyebab T

2T,Kurus/Edema/BGM, LILA < 12.5 cm

Ditimbang setiap
bulan  KMS

Posyandu
POSYANDU : Balita dirujuk jika

2T
Kurus
Edema
BGM
LILA < 12.5 cm
KEBUTUHAN ENERGI TPN

Umur Kebutuhan kalori


(kkal/kg/hari)
NKB 120-140
< 6 bulan 90-120
6-12 bulan 80-100
1-7 tahun 75-90
7-12 tahun 60-75
12-18 tahun 30-60
Pada orang dewasa sebagian besar besi dalam bentuk hemoglobin
d`isusul feritin dan hemosiderin dan sebagian kecil sebagai
myoglobin dll.
Cadangan besi pada
bayi, turun separo
sehingga tinggal
separuhnya saja pada
anak umur 4 bulan

Perlu MP ASI cukup


besi
Sebagian besar besi berupa besi non heme dan sebagian kecil
berupa besi hem
Besi heme sedikit tetapi hampir semuanya diserap, tidak ada
yang mengganggu
Besi non heme banyak tetapi penyerapannya sedikit dan
dipengaruhi oleh makanan yang dimakan bersama
Penyerapan besi non heme
ditingkatkan protein
hewani dan vitamin C.
Makin banyak protein
hewani dan atau vitamin C
yang dikonsumsi makin
banyak penyerapan besi
non heme
Anak perlu cukup makanan
hewani dan anak juga
perlu vitamin C (buah dan
sayur) yang dikonsumsi
bersamaan
Penyerapan besi dipengaruhi oleh makanan lain yang dimakan
bersamaan.
Buah (juice buah) dan daging meningkatkan penyerapan, teh, coklat
susu menghambat penyerapan.
Penyerapan besi yang bersaal dari ASI sekitar 50%, sedang besi
yang berasal dari susu formula tidak difortifikasi sekitar 10%
dan penyerapan besi dari susu formula yang difortifikasi sekitar
4-6% TETAPI besi yang masuk kedalam tubuh sebagian besar
berasal dari susu formula (dapat juga dari MPASI yang
difortifikasi besi.
DEWASA

Hampir seluruhnya
tergantung dari daur ulang
sel darah merah, kurang
tergantung dari masukan
besi dari makanan (hanya
5%)

BAYI

Sangat tergantung dari


sumber besi dari makanan
(30%)
Bayi harus mendapat
makanan cukup besi
Jika di suatu daerah atau negara kejadian aneminya tinggi maka
anemi di daerah itu disebabkan karena kekurangan besi.
Jika di suatu daerah atau negara kejadian aneminya rendah, pada
umumnya penyebab aneminya bukan karena besi.
Periode kritis dalam tumbuh kembang janin

Masa kritis dalam Perkembangan Janin


PERTANYAAN

Apa yang dianjurkan oleh guru untuk


bekal murid di sekolah ?
PERTANYAAN

Jenis makanan apa sajakah yang dijual di


sekolah ?
Apakah memenuhi standar gizi yg baik ?
KESIMPULAN
Kebutuhan gizi pada balita sangat berbeda
dibandingkan dengan kebutuhan orang tua
Anak balita tumbuh cepat tetapi lambungnya kecil, jadi
berikan kepada anak makanan dengan porsi kecil,
sering dan padat gizi.
Kebutuhan gizi anak di bawah 2 tahun sangat spesifik
karena selain saat itu tumbuh cepat fisik, anak juga
tumbuh cepat otaknya. Kelompok ini memerlukan lemak
yang lebih banyak dibandingkan kelompok lain.
Keberhasilan makan yang baik menyebabkan tumbuh
kembang yang optimal, sehingga anak dapat menjadi
sumber daya manusia di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai