Anda di halaman 1dari 36

Kelompok

4
Ayu Lestari
Citra Sintya Saragih
Khairunnisa R.Gurky
Peluang
Kelas XI
Semester Genap
KAIDAH
PENCACAHAN
Pasangan terurut

1 1

2
A B C
2 3 Contoh

Dari kota A, Dono ingin ke kota B, kemudian ke kota


C. Berapa cara yang bisa dilalui Dono, jika dari kota
A ke kota B ada 2 jalan dan dari kota B ke kota C
ada 3 jalan?
Jawaban: (1,1); (1,2); (1,3); (2,1); (2,2); (2,3)
Jadi, ada 6 cara.
CONTOH
(UN 2005/2006)

A, B, C, D akan berfoto bersama secara berdampingan.


Maka banyaknya susunan yang dapat terjadi adalah

5
Diagram Pohon
I II III IV SUSUNAN I II III IV SUSUNAN

C D ABCD B D
B A CABD
D C ABDC D B
B D ACBD A D CADB
A C C B CBAD
D B ACDB D A
B C ADBC A B CBDA
D D CDAB
C B ADCB B A
C D B C CDBA
A BACD A
D C C B DABC
BADC
A D A C DACB
B C BCAD D B
D A C A DBAC
BCDA
A C A B DBCA
D BDAC C
C A B A DCAB
BDCA
DCBA 6
SEHINGGA TERDAPAT 24 CARA
Aturan Perkalian

Contoh
(UN 2017) Penyelesaian

Dari angka 1, 2, 3, 4, dan 7 akan dibentuk Dari angka 1, 2, 3, 4, dan 7 akan dibuat bilangan
bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berbeda dan kurang dari 400. Dengan
berbeda. Banyak bilanhan berbeda yang perkalian kolom.
dapat dibentuk dengan nilai masing- Pada kolom ratusan: hanya terdapat 3 pilihan, yaitu
masingkurang dari 400 adalah angka < 4 (1, 2, dan 3).
Pada kolom puluhan: dari 5 pilihan, dan sudah
dipilih satupada ratusan sehingga tersisa 4 pilihan.
Pada kolom satuan tersisa 3 pilihan. Jadi banyak
Ratusan Puluhan Satuan bilangan yang dapat dibentuk adalah
3 4 3
3 x 4 x 3 =36
7
Permutasi adalah suatu susunan
yang dapat dibentuk dari suatu
kumpulan objek yang diambil
sebagian atau seluruhnya dengan
memperhatikan urutan. PERMUTASI
Jenis-jenis permutasi
Permutasi dari unsur-unsur
berbeda Permutasi berulang

Dengan rumus: Dengan rumus:

n! Pb ( n, k )  n k
n Pr 
(n  r )!
Permutasi unsur yang sama Permutasi siklis

Permutasi k unsur dengan yang Permutasi siklis (melingkar) dari n


terdapat n1 unsur yang sama, n2unsur unsur adalah
yang sama dan n3 unsur yang sama
adalah
n! Ps (n)  (n  1)!
P( n ,k1 ,k2 ,kt ) 
k1!.k 2 !...kt ! 9
Permutasi dari unsur- Permutasi unsur yang
unsur yang berbeda sama
CONTOH UN 2015 CONTOH PREDIKSI UN 2018
Dalam suatu organisasi akan diplih pengurus Banyak cara untuk menyusun dari kata
sebagai ketua, sekretaris dan bendahara dari “BASSABASSI” adalah…
12 calon yang memenuhi kriteria. Banyak
susunan pengurus yang mungkin dari 12 Penyelesaian
calon tersebut adalah… Dari kata “BASSABASSI”,
banyakhuruf (n) = 10
Penyelesaian
𝑘1 = ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 𝐵 = 2
Dik: n = 12, r = 3
𝑘2 = ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓𝐴 = 3
Dit: Banyaknya susunan pengurus.
𝑘3 = ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 𝑆 = 4
Jawab: 12!
12 P3 
𝑘4 = ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 𝐼 = 1
(12  3)! 10!
P(10, 2,3, 4, 2 ) 
12 1110  9! 2!.3!.4!.2!
12 P3   1320
9! 10.9.8.7.6.5.4!
P(10, 2,3, 4, 2 )   1260cara
2.1.3.2.4!.2.1
Permutasi Berulang. Permutasi Siklis

CONTOH UN 2017 CONTOH


 Banyaknya susunan 3 bilangan dari angka Ada berapa cara 7 orang yang duduk
– angka 1,2,3,4,5 dan 6 adalah mengelilingi meja dapat menempati ketujuh
tempat duduk dengan urutan yang berlainan?
Penyelesaian
Banyak susunan 3 bilangan, berarti Penyelesaian
bilangan ratusan k=3. Banyak orang (n) = 7
Banyak angka yang disusun, n = 6 Ps (7)  (7  1)!
Banyak susunan 3 bilangan dari Ps (7)  6!
angka 1,2,3,4,5 dan 6 adalah
Ps (7)  6.5.4.3.2.1  720
Jawab:

P6  6  216susunan
3
Suatu susunan yang
dapat dibentuk dari
suatu kumpulan objek
yang diambil sebagian
atau seluruhnya dengan
Kombinasi tidak memerhatikan
urutan.

n!
n Ck 
(n  k )! k!
CONTOH SOAL
UN 2016

Sebuah kotak berisi 4 bola kuning dan 6 bola


biru. Jika diambil 2 bola sekaligus secara
acak maka peluang terambil kedua bola
berwarna sama adalah

Sebuah kotak berisi 4 bola kuning dan 6 bola biru.


Peluang 2 bola yang berwarna sama adalah:
Peluang kuning semua + peluang biru semua.
4.3.2! 6.5.4!
C 2  6C
4! 6!
 
4 2 ( 4  2)!2! (6  2)!2!

10!
 2!.2! 4!2!
10.9.8!
10C 2 (10  2)!2!
8!2!
43 65
 6  5 21 7
 2  1 2  1   
10  9 45 45 15
2 1
FAKTORIAL
Bila n suatu bilangan bulat positif
maka n faktorial ditulis n!.
Didefinisikan sebagai:
n! n  (n  1)  (n  2)  ...  3  2 1
CONTOH
UN 2010

Banyak cara memasang 5 bendera dari


negara yang berbeda dalam satu baris
adalah
PENYELESAIAN Banyaknya cara untuk menyusun 5 bendera
dalam satu baris adalah:
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1=120
Tim bola
basket akan bertanding
dengan tim bola basket
lainnya. Sebelum
pertandingan dimulai, wasit
melambungkan sekeping
uang logam untuk
menentukan tim yang
bermain lebih dahulu.
Peluang Kejadian
1. Peristiwa melambungkan sekeping uang logam
disebut Percobaan
2. Setelah wasit melambungkan uang logam,
kemungkinan yang akan muncul adalah Angka
dan Gambar
Pengertian

Percobaan Ruang Sampel Titik sampel Kejadian


proses yang elemen atau anggota
memungkinkan himpunan semua hasil dari ruang sampel. himpunan bagian dari
munculnya paling yang mungkin muncul Notasi untuk titik ruang sampel. Notasi
sedikit dua peristiwa dari suatu percobaan sampel adalah huruf- untuk kejadian adalah
tanpa kepastian atau eksperimen acak. huruf kecil atau angka, huruf-huruf kapital
mengenai peristiwa Notasi untuk ruang tergantung pada selain S, seperti A, B,
mana yang akan sampel adalah S konteks …, X, Y, Z.
muncul permasalahan.

17
Contoh

Eksperimen acak melambungkan sebuah dadu satu kali dan dilihat banyaknya
mata dadu yang muncul (yang di atas).

Ruang sampel : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.


Penyelesaian Titik sampel : 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Kejadian-kejadian. Misalkan:
A= {1}, kejadian munculnya mata dadu 1,
B= {2}, kejadian munculnya mata dadu prima yang genap,
C= {3}, kejadian munculnya mata dadu ganjil kedua,
D = {2, 4, 6}, kejadian munculnya mata genap,
E = {1, 3, 5}, kejadian munculnya mata ganjil,
F = {2, 3, 5},kejadian munculnya mata prima.
Peluang

Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu


peristiwa akan terjadi. Peluang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Peluang adalah
perbandingan antara kejadian yang diharapkan muncul dengan banyaknya
kejadian yang muncul

Bila banyaknya kejadian yang diharapkan muncul dinotasikan dengan n(A), dan banyaknya kejadian
yang mungkin muncul (ruang sampel =S) dinotasikan dengan n(S) maka peluang kejadian A ditulis:

𝑛 𝐴
𝑃 𝐴 =
𝑛 𝑆

19
CONTOH
UN 2018
Perusahaan listrik suatu wilayah membuat jadwal pemadaman listrik
pada 30 komplek perumahan yang ada pada wilayah cakupannya
sebagai berikut :

Jika jadwal pemadaman listrik tersebut berlaku secara acak pada semua
komplek, peluang terjadi pemadaman listrik di sebuah komplek pada hari
Rabu atau Minggu adalah ...
A. 1/300 B. 1/10 C. 1/15 D. 13/100 E. 7/30
Pembahasan :
Jumlahkomplek n(S) = 30
Jumlahkomplek yang
mengalamipemadamanpadahariRabuatauMinggu
n(A)= 3 + 4
=7

Jadi,
peluangpemadamanlistrikpadahariRabuatauming
guadalah
𝑛 𝐴 7
𝑃 𝐴 = =
𝑛 𝑆 30
KOMPLEMEN
Contoh
Apakah kamu pernah mengirimkan
kupon undian atau mengikuti undian
berhadiah? Jika di dalam suatu
undian, semakin banyak kamu
mengirimkan kupon undian, maka
harapan kamu untuk memenangkan
undian tersebut akan semakin
besar. Harapan memenangkan
undian pada kejadian mengikuti
FREKUENSI
undian kupon berhadiah ini lah yang HARAPAN SUATU
disebut dengan frekuensi harapan. KEJADIAN
Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Frekuensi Harapan Suatu Kejadian adalah banyaknya kejadian yang diharapkan dapat terjadi pada suatu
percobaan yang akan dilakukan.

Dalam matematika frekuensi harapan dituliskan dengan abjad (fh) dan P(K) adalah peluang kejadian K dan
n adalah banyaknya percobaan.
CONTOH
Pembahasan :
Ruangsampelseluruhkejadian yang
mungkinadalah :
Tiga keping uang logam S = AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG,
setimbang dilempar undi GGA, GGG
sebanyak 120 kali. Frekuensi n(S)=8
Misal M adalahkejadianmuncul paling
harapan kejadian muncul paling sedikitduaangka , maka
sedikit dua angka adalah M = AAA, AAG, AGA, GAA
A.40 B. 50 C. 60 D. 65 E. 70 n(M)=4
Peluangkejadian M adalah:
𝒏 𝑴 𝟒 𝟏
𝑷 𝑴 = = =
𝒏 𝑺 𝟖 𝟐
Frekuensiharapankejadian M adalah :
𝟏
𝒇𝒉 𝑴 = 𝑷 𝑴 × 𝑵 = × 𝟏𝟐𝟎 = 𝟔𝟎
𝟐
Jadifrekuensiharapankejadianmuncul
paling sedikitduaangkaadalah 60 kali
Kejadian Majemuk
Beberapa kejadian dapat dikombinasikan untuk menghasilkan
suatu kejadian baru, kejadian baru ini disebut kejadian majemuk.
Dua notasi yang biasa digunakan untuk mengkombinasikan
beberapa kejadian adalah notasi “∩” dan “∪”. Misal terdapat
kejadian A dan kejadian B, maka:

A ∩ B adalah kejadian A dan B A ∪ B adalah kejadian A atau kejadian


B, atau kedua-duanya.
Misalkan dua dadu dilempar bersama-sama Misalnya, sebuah koin dan sebuah dadu
sekali. Misal kejadian A adalah kejadian dilempar secara bersamaan satu kali. Misal
munculnya mata dadu satu pada dadu pertama kejadian A adalah kejadian munculnya angka
dan kejadian B adalah kejadian munculnya mata pada koin dan kejadian B adalah kejadian
dadu tiga pada dadu kedua, maka A ∩ B adalah munculnya mata dadu 5 pada dadu. Maka A ∪ B
kejadian munculnya mata dadu satu pada dadu menyatakan munculnya angka pada koin atau
pertama dan mata dadu tiga pada dadu kedua. mata dadu C pada dadu, atau keduanya.
Kejadian
Saling Lepas

KEJADIAN
Kejadia
n Bebas MAJEMUK
Kejadian
Bersyarat
KEJADIAN SALING LEPAS

Duaa kejadian A dan B saling lepas jika tidak ada


satupun elemen A sama dengan elemen B. Untuk
dua kejadian saling lepas, peluang salah satu A
atau B terjadi ditulis P(A∪B),
P(A∪B)=P(A)+P(B)
Jika A dan B tidak saling lepas maka:
P(A∪B)=P(A)+P(B)−P(A∩B)

30
CONTOH SOAL UN 2008
Dua buah dadu dilempar undi secara Rumus:
bersamaan sebanyak satu kali. Peluang
𝐏 𝐀 ∪ 𝑩 = 𝐏 𝑨 + 𝐏(𝐁)
kejadian muncul jumlah matu dadu 9 atau 11
adalah Bila dicari berdasarkan tabel atau diagram pohon,
banyak kejadian semesta dai pelemparan dua dadu
adalah 36.
Penyelesaian :
Dengan begitu diperoleh peluang munculnya jumlah
A = kejadian munculnya jumlah mata dadu 9
mata dadu 9 dan peluang munculnya mata dadu 11
P A = peluang muncul jumlah mata dadu 9
masing-masing sebagai berikut:
B = kejadian muncul jumlah mata dadu 11 4
P B = peluang muncul jumlah mata dadu 11 P A = →n A
36
A∪B = 4 yaitu 6 + 3 , 3 + 6 , 4 + 5 , dan 5 + 4
= peluang muncul jumlah mata dadu 9 atau 11 2
Peluang kejadian muncul jumlah mata dadu 9 P B = → n B = 2 yaitu 5 + 6 dan (6 + 5)
36
atau mata dadu 11 merupakan peluang Maka
gabungan dua kejadian yang berdasarkan teori P A∪B = P A +P B
peluang dapat dihitung dengan menggunakan 4 2 1
P A∪B = + =
36 36 6
KEJADIAN BERSYARAT
Misalkan A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S. Kejadian A dengan syarat B adalah
kejadian munculnya A yang ditentukan oleh persyaratan kejadian B telah muncul. Kejadian
munculnya A dengan syarat B ditulis A|B. Demikian juga sebaliknya, kejadian B dengan syarat A,
ditulis B|A adalah kejadian munculnya B dengan syarat kejadian A telah muncul.

Adapun peluang kejadian bersyarat dapat dirumuskan sebagai berikut:

Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul


1. adalah
P(A|B) = , dengan P(B) > 0

Peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A telah


2. muncul adalah
P(B|A) = , dengan P(A) > 0
CONTOH SOAL
Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 4 bola biru. Jika diambil 2
CONTOH SOAL tanpa pengembalian, tentukan peluang
bola satu persatu
terambil bola merah pada pengambilan pertama dan bola biru
pada pengambilan kedua.

Penyelesaian:

Padapengambilanpertamatersedia 5 bola merahdari 9 bola sehingga P(M) = 5/9.


Karenatidakdikembalikan, makapengambilankeduajumlah bola yang tersediasisa
8, sehinggapeluangterambilnya bolabirudengansyarat bola merahtelahterambil
padapengambilanpertamaadalah P(B/M) = 4/8
Jadi, peluangterambilnya bola merahpadapengambilanpertamadanbirupada
pengambilankeduaadalah:
𝑩
𝑷 𝑴∩𝑩 =𝑷 𝑴 × 𝑷
𝑴
𝟓 𝟒
= ×
𝟗 𝟖
= 𝟓/𝟏𝟖
KEJADIAN SALING BEBAS

Dua kejadian A dan B saling bebas, jika munculnya kejadian A tidak


mempengaruhi peluang munculnya kejadian B. Untuk A dan B saling bebas,
peluang bahwa A dan B terjadi bersamaan adalah:
𝑷 𝑨∩𝑩 =𝑷 𝑨 ×𝑷 𝑩
Jika munculnya A mempengaruhi peluang munculnya kejadian B atau
sebaliknya, A dan B adalah kejadian bersyarat , sehingga:
𝑩
𝑷 𝑨∩𝑩 =𝑷 𝑨 ×𝑷
𝑨
𝑨
𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 = 𝑷 𝑩 × 𝑷( )
𝑩
CONTOH Dua buah dadu dilempar bersama-sama satu
SOAL UN 2008 kali. Peluang munculnya mata dadu berjumlah
7 dan 10 adalah

Penyelesaian:

Banyaknya ruang sampel untuk dua buah dadu adalah 36 atau 𝑛 𝑆 = 36


Kejadian mata dadu berjumlah 3 atau A = { 1,2 , 2,1 }
Banyaknya mata dadu berjumlah 7 atau 𝑛 𝐴 = 2
Kejadian mata dadu berjumlah 10 atau 𝐵 = { 4,6 , 5,5 , 6,4 }
Banyaknya mata dadu berjumlah 10 atau 𝑛 𝐵 = 3
Kata kunci “dan” berarti perkalian
Peluang munculnya mata dadu berjumlah 7 dan 10 :

𝑛 𝐴 𝑛 𝐵 2 3 6 1
𝑃 𝐴∩𝐵 = × = × = =
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 36 36 1296 216

Anda mungkin juga menyukai