ATURAN PENCACAHAN
Kompetensi Dasar:
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan
kombinasi) melalui masalah kontekstual.
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan aturan pencacahan (aturan
penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi).
13
MATERI REGULER
Pertemuan
2
3
A. Permutasi dengan Unsur-Unsur yang Sama
Mengamati
Mengumpulkan Informasi
benar mengerjakannya, hasil dari seluruh
diagram pohon tersebut adalah sebagai berikut.
Menalar
Banyak permutasi huruf-huruf pada kata “BUKU” adalah 12 atau
4×3×2×1 4!
12=4×3= =
2×1 2!1 !1!
Sekarang, selidikilah permutasi untuk kata “MAMA” dengan
menggunakan diagram pohon. Jika tidak ada kesalahan, maka kalian akan
menemukan ada 6 permutasi yang berbeda, yaitu MAMA, MAAM, MMAA,
AMMA, AMAM, dan AAMM, karena kata “MAMA” mempunyai dua pasang
huruf yang sama.
14
Banyak permutasi untuk 4 unsur dengan 2 pasang unsur yang sama,
yaitu M dan 2 unsur lainnya yaitu A adalah
4×3×2×1 4×3×2×1 4!
6=3×2=3×2×1= = =
4 (2×1 )(2×1 ) 2 !2!
Menyimpulkan
Banyaknya permutasi n unsur yang mempunyai k 1 , k 2 , k 3 , … , k n unsur
yang sama dengan k 1 + k 2+ k 3 +…+ k n=n . Banyak permutasi n unsur tersebut
adalah
n n!
Pk ,k2 ,k 3 ,k 4 , ...,k n =
1 k 1 ! k 2 ! k 3 ! k 4 !...k n !
B. Permutasi Siklis
Permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara melingkar menurut
arah putaran tertentu disebut permutasi siklis.
Mengamati
Perhatikan gambar berikut, posisi 1 dan posisi 2 menunjukkan permutasi A dan
B yang disusun secara melingkar searah putaran jarum jam.
Apakah susunan pada posisi 1 berbeda dengan susunan pada posisi 2? Apabila
kalian mengamati dengan seksama, maka posisi 1= posisi 2.
Jadi permutasi siklis dua unsur mempunyai satu cara. Pada permutasi siklis dua
unsur, satu unsur ditetapkan sebagai titik acuan. Sementara satu unsur lainnya
ditempatkan dalam 1! Cara atau (2 – 1 )! Cara.
15
Dalam satu ruangan, terdapat 4 orang masing-masing diberi nama A, B, C, dan
D. keempat orang tersebut sedang membaca di sebuah meja bundar. Banyak
cara keempat orang tersebut duduk melingkari meja dapat dijelaskan seperti
berikut.
Mengumpulkan Informasi
Perhatikan gambar berikut.
16
Menalar
Dengan demikian, dari 24 susunan tersebut terdapat 6 susunan yang berbeda,
yaitu ABCD, ABDC, ACBD, ACDB, ADBC, dan ADCB. Jadi banyak
permutasi siklis dari 4 unsur adalah 6.
Pada permutasi siklis dari 4 unsur, ditetapkan satu unsur sebagai titik
pangkal, kemudian 3 unsur yang lain ditempatkan dalam 3! cara atau ( 4 – 1 )!
cara. Jadi permutasi siklis 4 unsur adalah ( 4 – 1 )! = 3! = 3 x 2 x 1 = 6 cara.
Menyimpulkan
Misalkan terdapat n unsur, maka permutasi siklis n unsur dapat
ditentukan dengan:
P=( n−1 ) !
17
Pertemuan 4
KOMBINASI
18
susunan tersebut adalah ABC, ABD, ABE, ACD, ACE, ADE, BCD, BCE, BDE, dan
CDE. Susunan yang tidak memperhatikan urutannya disebut kombinasi.
Susunan yang berbeda ini dapat dtulis dengan
60
10=
6
5×4×3
=
3×2×1
5
P3
=
3!
5!
(5−3)!
¿
3!
5!
¿
(5−3)! 3!
Dengan demikian, banaknya susunan kombinasi 3 unsur dari 5 unsur
5
dinotasikan dengan C3 dapat dihitung dengan
5!
C53 =
(5−3)! 3!
Ayo kita menyimpulkan
Dari uraian tersebut, dapatkah Anda menyatakan pengertian kombinasi?
Cobalah nyatakan pengertian kombinasi dengan kata-kata Anda sendiri. Konsep
pengertian kombinasi yang telah Anda pelajari tersebut memperjelas definisi berikut.
Definisi:
Kombinasi r unsur dari n unsur ialah himpunan bagian r unsur yang dapat diambil dari n unsur
yang berlainan dengan urutan penyusunan unsur tidak diperhatikan.
Banyaknya kombinasi r unsur dari r n unsur dilambangkan dengan C nr atau (nr) atau
n!
C (n, r) C ( n , r )=
atau nCr dengan r≤n , dirumuskan oleh r !(n−r )!
19
Contoh soal:
810
1. Hitunglah C5 dan C2
Jawab:
n!
C nr =
(n−r)!r !
10 ! 10! 10×9×8×7×6×5!
⇔C 10 5 = = = =252
(10−5)!5! 5!×5 ! 5×4×3×2×1×5 !
8! 8! 8×7×6 !
C 82= = = =28
(8−2)!2! 6!×2 ! 2×1×6 !
2. Seminar Matematika dihadiri oleh 20 orang. Pada saat bertemu mereka saling
berjabat tangan satu dengan yang lain. Berapakah jabat tangan yang terjadi?
Penyelesaian:
Diketahui: banyaknya orang = 20 orang, mereka saling berjabat tangan.
Ditanya : Banyaknya jabat tangan yang terjadi
Jawab:
Karena jabat tangan tidak memperhatikan urutan (jabat tangan AB = BA),
maka soal di atas dapat diselesaikan menggunakan rumus kombinasi.
20
Ayo kita berlatih
1. Seorang murid diminta untuk mengerjakan 5 dari 7 soal ulangan tetapi
soal nomor 1 dan 7 harus dikerjakan. Banyaknya pilihan yang dapat
diambil murid tersebut adalah ....
2. Dari 20 kuntum bunga mawar akan diambil 15 kuntum secara acak.
Banyaknya cara pengambilan adalah ...
21
MATERI pengayaan
Ekspansi binomial
Di SMP kalian telah mempelajari cara menjabarkan bentuk perpangkatan berikut.
( a+b )0 =1
( a+b )1=a+b
( a+b )2 =a2 +2ab +b2
( a+b )3 =a3 +3 a2 b+3 ab 2 +b 3
( a+b )4 =a4 +4 a3 b+6 a2 b 2 +4 ab 3 +b4
Untuk pangkat 4, kalian masih bisa dengan mudah menjabarkannya. Bagaimana
20 37
menjabarkan ( a+b ) atau ( a+b ) . Tentu kita akan menemukan kesulitan saat
menjabarkannya. Oleh karena itu diperlukan sebuah rumus umum bentuk
perpangkatan agar penjabaran pangkat-pangkat besar bisa lebih mudah.
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
dan seterusnya.
Diagram itu dikenal dengan nama Segitiga Pascal. Coba amati pola pada Segitiga
Pascal tersebut.
Karena 0()()()()()()()
0 1 1 2 2 3 3
= = = = = = =1
0 1 0 2 0 3 ,
()
2
1
=2
dan
3 3
1 ()()
= =3
2 , maka pola segitiga pascal tersebut dapat dituliskan
dalam bentuk symbol banyaknya kombinasi berikut
22
(00 )
(10) (11)
(20) (21) (22)
() 3
0 () 3
1 ()
3
2 ()
3
3
dan seterusnya.
()
( a+b )0 = 0
0
( )a+(11 ) b
( a+b )1= 1
0
( ) ( 1 ) (2 ) b
( a+b )2 = 2
0
a 2
+
2
ab+
2 2
( ) a +(31 ) a b+(32 ) ab +( 33 ) b
( a+b )3 = 3
0
3 2 2 3
( ) (1 ) ( 2 ) ( 3 ) (4 )
( a+b )4 = 4
0
a 4
+ 4 a b+ 4 a b + 4 ab + 4 b
3 2 2 3 4
dan seterusnya.
n
Secara umum bentuk ( a+b ) dapat ditulis menjadi
() () ( )
( a+b )n = n an−1 b+. ..+ n a n−r br +.. .+ n abn−1 + n b n
0 r n−1 n ()
dengan r
()
n
=C nr =
n!
(n−r )! r!
Dengan demikian,
n
( a+b ) =∑ C in an−i bi
n
i=0
23
24
Contoh:
a. (3 x+ 2 y )5
b. (x +3 y)5
c. (3 x−2 y)5
5
1
d. (2 x− y)
2
Penyelesaian:
2 3 5 2 3
a. Koefisien x y =C3 ×3 ×2
5!
¿ × 9 ×8
3! (5−3 ) !
¿ 720
b. Koefisien x y =C53 ×12 × 33
2 3
5!
¿ × 1× 27
3! (5−3 ) !
¿ 270
c. Koefisien x y =C53 ×32 ×(−2)3
2 3
5!
¿ × 9 ×(−8)
3! (5−3 ) !
¿−720
3
−1
d. Koefisien x 2 y 3 =C53 ×22 ×( )
2
5! −1
¿ × 2×( )
3! (5−3 ) ! 8
¿−5
Latihan
1. Jabarkan binomial berpangkat berikut!
a. (3 x+ y) 4
b. (3 x− y )6
8
1
2. Tentukan suku keempat dari penjabaran (2− ) !
8
1
( )
6
2 1
3. Tentukan koefisien dari 3 pada penjabaran binomial a − !
a a
√
10
x 3
4. Tentukan konstanta dari pnjabaran binomial ( + 2 ) !
3 2x
5. Dengan menggunakan binomial Newton, maka nilai dari 9993 adalah ....
25