Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Faktorial

Kalimat matematis 5 x 4 x 3 x 2 x 1 bisa dinyatakan dalam bentuk faktorial menjadi: 5 x 4 x 3 x 2


x 1 = 5!
Artinya, ada 5 faktor perkalian yang terdapat pada kalimat matematis tersebut.

Contoh lainnya:
Faktorial dari bilangan bulat positif dari n yang dilambangkan dengan n!, adalah produk dari
semua bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Sehingga nilai faktorial
akan bisa dirumuskan menjadi :

n! = n x (n-1) x (n-2) x (n-3)…x 1 atau n! = n. (n-1)!

Dengan menggunakan rumus di atas, ditemukan bentuk faktorial dari 0! hingga 10!, yaitu:
0! = 1
1! = 1
2! = 1 × 2 = 2
3! = 1 × 2 × 3 = 6
4! = 1 × 2 × 3 × 4 = 24
5! = 1 × 2 × 3 × 4 × 5 = 120
6! = 1 × 2 × 3 × 4 × 5 × 6 = 720
7! = 1 × 2 × 3 × 4 × 5 × 6 × 7 = 5040
8! = 1 × 2 × 3 × 4 × 5 × 6 × 7 × 8 = 40320
9! = 1 × 2 × 3 × 4 × 5 × 6 × 7 × 8 × 9 = 362880
10! = 1 × 2 × 3 × 4 × 5 × 6 × 7 × 8 × 9 × 10 = 3628800

Contoh Soal Faktorial:


Empat buah contoh baju diberi label A, B, C dan D. Keempat contoh ini akan dipajang
berurutan pada patung yang ada di depan toko. Berapakah jumlah susunan yang dapat
dibentuk dari keempat contoh pakaian tersebut?

Jawaban:
Karena jumlah contoh baju adalah 4 buah maka jumlah susunan yang bisa dibentuk
adalah 4!. Dengan menggunakan rumus yang satu ini n! = n x (n-1) x (n-2) x (n-3)…x 1
maka bentuk dari faktorial ini adalah​ 4! = 4 x 3 x 2 x 1 =24
Jadi jumlah susunan contoh baju yang bisa disusun pada patung adalah 24 susunan.
Ke-24 susunan tersebut akan berbentuk seperti ini:
ABCD, ABDC, ACBD, ACDB, ADBC, ADCB, BACD, BADC, BCAD, BCDA, BDAC,
BDCA, CABD, CADB, CBAD, CBDA, CDAB, CDBA, DABC, DACB, DBAC, DBCA,
DCAB, DCBA.

Permutasi

Permutasi adalah banyaknya cara untuk membuat susunan dengan jumlah anggota
tertentu dari anggota-anggota suatu himpunan. Suatu notasi angka n faktorial dilambangkan
dengan n! menyatakan bilangan perkalian n x (n-1) x (n-2) x (n-2) x … x 1. Contohnya 7! = 7 x 6
x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 5.040. Notasi ini digunakan dalam perhitungan permutasi dan kombinasi.

Rumus-Rumus Permutasi
a) Rumus Permutasi Biasa
Misalkan diketahui himpunan memiliki anggota sejumlah n, maka susunan terurut yang
terdiri dari r buah anggota dinamakan permutasi r dari n, ditulis sebagai P(n,r) dimana r
lebih kecil atau sama dengan n.
Jika r = n, maka P(n,n) = n! (ingat 0!=1)
Contoh untuk menghitung banyaknya cara menyusun urutan dua huruf dari
huruf-huruf a, b, c adalah sebagai berikut: ab, ac, ba, bc, ca, cb.

b) Rumus Permutasi Unsur Sama


Misalkan diketahui suatu himpunan memiliki anggota sejumlah n, dimana terdapat n1
anggota jenis 1 yang sama, n2 anggota jenis 2 yang sama, dst maka permutasi
anggota-anggota himpunan tersebut ditulis sebagai: P(n;n1,n2,…,nk). Rumus permutasi
jika terdapat n1 anggota jenis 1 yang sama, n2 anggota jenis 2 yang sama, dst adalah
sebagai berikut.
Contoh untuk menghitung banyaknya cara menyusun urutan huruf-huruf dari
kata “KATAKKU” adalah sebagai berikut.
Huruf K ada 3 maka n1 = 3
Huruf A ada 2 maka n2 = 2
Huruf T ada 1 maka n3 = 1
Huruf U ada 1 maka n4 = 1

c) Rumus Permutasi Siklik


Permutasi siklis adalah permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara
melingkar menurut arah putaran tertentu.
Rumusnya sederhana, yaitu: (n-1)!, dimana n =jumlah object/orang yang ada.
Contoh soal :
5 orang direktur duduk di sebuah meja berbentuk lingkaran untuk rapat. Ada
berapa cara untuk menyusun kursi para direktur tersebut?
Jawaban :
(5-1)! = 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24

d) Perbedaan Permutasi dan Kombinasi


Permutasi memperhatikan urutan susunan anggota sedangkan kombinasi tidak
memperhatikan urutan susunan anggota. Hal ini dapat dilihat dari kedua contoh di atas,
yaitu permutasi dan kombinasi dari 2 anggota dari himpunan yang terdiri dari huruf a, b,
dan c.
P(3,2) = 6 Keenam cara tersebut adalah: ab, ac, ba, bc, ca, cb.
C(3,2) = 3 Ketiga cara tersebut adalah: ab, ac, bc.

Anda mungkin juga menyukai