Anda di halaman 1dari 16

GASTRITIS

Anggota:

1. Dinda Shagun Tri S


2. Najma Nuzul A
3. Nurcholis Windhy P
4. Putri Eriandi
5. Qothrunnada
6. Sekar Dwi Cahyani
Definisi

Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa


lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus, atau local. Dua jenis
gastritis yang sering terjadi adalah gastritis superficial akut dan gastritis
atrofik kronik.
Klasifikasi

1. Gastritis Akut
Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan
tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel inflamasi akut
dan neutrofil.

2. Gastritis Kronis
Penyebabanya tidak jelas, sering bersifat multi factor dengan
perjalanan klinik yang bervariasi. Kelainan ini berkaitan dengan
infeksi H. Dyiori.
Patofisiologi

Pada gaster yang terjadi peradangan pada lapisan mukosa terjadi


kemerahan, edema dan meradang, biasanya peradangan ini terbatas pada
mukosa saja. Apabila sering mengkonsumsi bahan-bahan yang bersifat
iritasi maka dapat menyebabkan perdarahan mukosa lambung, juga
dapat menimbulkan kerak yang disertai reaksi inflamasi. Jika hal ini
terus berlanjut, maka akan terjadi peningkatan sekresi asam lambung
serta dapat meningkatkan jumlah asam lambung. Keadaan demikian
dapat menyebabnkan iritasi yang lebih parah pada mukosa lambung
akibat hipersekresi dari asam lambung.Terdapat gangguan keseimbangan
factor agresif dan factor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi
pada mucosa. Factor Agresif (asam lambung, pepsin, Empedu, Infeksi
virus/bakteri, bahan korosif). Untuk factor defensive (Mukus,
Bicarbonas mucosa, Prostaglandia mikrosirkulasi).
Etiologi

1. Gastritis akut disebabkan oleh :


• Obat analgesik abti inflamasi, terutama aspirin. Aspirin dalam dosis
rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung.
• Bahan kimia, misalnya lisol
• Banyak merokok
• Alkohol
• Stres fisik ex : Luka bakar, trauma, pembedahan
• Kuman-kuman ex : Premokokus, virus influenza, virus varcila, virus
marbin.

2. Gastritis kronik disebabkan oleh inflamasi lambung yang lama oleh ulkus
atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri H.pylori
Manifestasi Klinis

1. Gastritis akut : Nyeri epigastrium, Nausca, mual, anorexia, ada


perdarahan terselubung maupun nyata. Dengan endoskopi terlihat
mukosa lambung hyperemia dan udem, mungkin juga ditemukan
erosi dan perdarahan aktif.

2. Gastritis kronik : kebanyakan asimtomatis, keluhan lebih berkaitan


dengan komplikasi gastritis atrofik seperti tukak lambung,
defisiensi zat besi, dan sebagainya.
Komplikasi

1. Perdarahan lambung yang dapat menyebabkan kedaruratan medis,


kadang-kadang perdarahan cukup banyak, sehingga menyebabkan
kematian.
2. Terjadinya ulkus kalau prosesnya hebat.
3. Perforasi lambung.
4. Gangguan penyerapan Vitamin B12 karena atropi lambung dan akan
terjadi anemia pernisiosa.
5. Gangguan penyerapan zat besi.
6. Penyempitan daearah fillorus.
7. Kanker lambung.
Penatalaksanaan

1. Pada gastritis akut, penatalaksanaan dengan diet lambung dengan


porsi kecil dan sering. Obat-obatan ditujukan untuk mengatur sekresi
asam lambung berupa antagonis reseptor H2, inhibitor pompa proton,
antacid, dan sebagainya. Penatalaksanaan sebaiknya meliputi
pencegahan terhadap setiap pasien dengan risiko tinggi, pengobatan
terhadap penyakit yang mendasari dan menghentikan obat yang dapat
menjadi penyebab, serta dengan pengobatan suportif.

2. Penatalaksanaan gastritis kronis bervariasi, tergantung pada penyakit


yang dicurigai. Sebagai contoh, bila terdapat ulkus duodenum, dapat
diberi antibiotic untuk membatasi H.pylori.
Konsep Askep

1. Pengkajian
• Biodata klien dan keluarga (nama, usia, jenis kelamin, alamat)
• Riwayat penyakit (keluhan, riwayat sekelompok 11, penyakit)

2. Pengkajian fungsional
a. Aktivitas/istirahat.
Gejala : Kelemahan/kelelahan.
Tanda : Takhikardi, takipnoe, ( hiperventilasi ).

b. Sirkulasi.
Gejala :Takhikardi. Disritmia., Kelemahan nadi / perifer, Pengisian
kapiler lambat., Warna kulit pucat, sianosis., Kelembaban kulit,
berkeringat.
c. IntegritasEgo.
Gejala :Faktor stress akut / psikologi.Perasaan tidak berdaya.
Tanda : Tanda ansietas, misalnya ; pucat, gelisah, berkeringat.
Perhatian menyempit.

d. Eliminasi.
Gejala :Perubahan pola defekasi / karakteristik feces.
Tanda :Nyeri tekan abdomen., Distensi abdomen. Peningkatan bunyi usus.
Karakteristik feses ; diare dan konstipasi.

e. Makanan/Cairan
Gejala :Anorexia, mual, dan muntah, cegukan., Tidak toleran terhadap
makanan.
Tanda : Muntah, membran mukosa kering, turgor kulit menurun.
f. Neorosensori
Gejala :Pusing, sakit kepala, terasa berdengung. Status mental, tingkat
kesadaran terganggu, cenderung mengantuk, disorientasi, bingung.

g. Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Nyeri digambarkan tajam, dangkal, rasa terbakar, perih. Rasa
ketidaknyamanan / distres samar-samar setelah banyak makan &
hilang setelah minum obat antasida. Nyeri epigastrium kiri menyebar
ketengah dan menjalar tembus kepinggang 1-2 jam setelah makan (
ulkus peptik ). Nyeri epigastrium kanan  4 jam setelah makan dan
hilang setelah diberi antasida ( ulkus doudenum ). Faktor pencetus,
makanan, rokok, alkohol penggunaan obat tertentu. Stress psikologis.
Diagnosa

1. Nyeri (akut) berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung.


Tujuan : Nyeri hilang (terkontrol) dan kebutuhan rasa nyaman terpenuhi.

KH :
- Nyeri klien berkurang atau hilang.
- Skala nyeri 0.
- Klien dapat relaks.
- Keadaan umum klien baik.

Intervensi :
- Observasi TTV.
- Kaji skala nyeri klien.
- Atur posisi yang nyaman bagi klien.
- Ajarkan teknik distraksi dan reklasasi.dalam pemberian analgetik.
2. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidakadekuat.
Tujuan : Pemenuhan nutrisi klien dapat teratasi dan BB klien dapat
dipertahankan.

KH :
- Nafsu makan klien membaik.
- BB klien menunjukkan peningkatan.

Intervensi
- Anjurkan istirahat sebelum makan.
- Dorong tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut
- Anjurkan makan sedikit demi sedikit tapi sering.
- Hindari makanan yang menimbulkan gas.
- Beri makanan selagi hangat.
- Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
Tujuan:Klien dapat beraktivitas.

KH :
- Klien dapat beraktivitas tanpa bantuan,
- Skala aktivitas 0-1

Intervensi
- Observasi sejauh mana klien dapat melakukan aktivitas
- Berikan lingkungan yang tenang.
- Berikan bantuan dalam aktivitas.
- Jelaskan pentingnya beraktivitas bagi klien.
4. Ganguan pola istirahat dan tidur berhubungan dengan sakit kepala dan
pusing.
Tujuan : Kebutuhan istirahat dan tidur klien tidak terganggu.

KH :
- Klien dapat istirahat dan tidur secara normal atau biasa.
- Klien merasa lebih sehat.
- Klien tidak kelihatan lesu.

Intervensi
- Kaji pola istirahat dan tidur klien.
- Ciptakan lingkungan tenang.
5. Ansietas tahap sedang berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
Tujuan : Ansietas klien dapat teratasi.

KH :
- Kepercayaan diri klien meningkat.

Intervensi
- Observasi respon fisiologis, mis : takipnoe, palpitasi, pusing.
- Catat petunjuk perilaku, mis : gelisah, midah tersinggung.
- Dorong pernyataan takut dan ansietas, berikan respon umpan balik.
- Berikan lingkungan yang tenang untuk beristirahat.
- Berikan tekhnik relaksasi, mis: latihan nafas dalam dan bimbingan imaginasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Undangan 17an
    Undangan 17an
    Dokumen1 halaman
    Undangan 17an
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Askep Lansia Ett
    Askep Lansia Ett
    Dokumen31 halaman
    Askep Lansia Ett
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Asp
    Asp
    Dokumen10 halaman
    Asp
    Cici Iiss
    Belum ada peringkat
  • Askep BPH
    Askep BPH
    Dokumen61 halaman
    Askep BPH
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Undangan PMNS
    Undangan PMNS
    Dokumen1 halaman
    Undangan PMNS
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN
    PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN
    Dokumen4 halaman
    PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Osteo Gerontik
    Osteo Gerontik
    Dokumen16 halaman
    Osteo Gerontik
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Osteo Gerontik
    Osteo Gerontik
    Dokumen16 halaman
    Osteo Gerontik
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • CCC
    CCC
    Dokumen1 halaman
    CCC
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Sap Rom
    Sap Rom
    Dokumen7 halaman
    Sap Rom
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Osteo
    Osteo
    Dokumen30 halaman
    Osteo
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Daftar Nama Peserta
    Daftar Nama Peserta
    Dokumen4 halaman
    Daftar Nama Peserta
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Shift
    Manajemen Shift
    Dokumen3 halaman
    Manajemen Shift
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Mtbs
    Mtbs
    Dokumen6 halaman
    Mtbs
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Undangan PMNS
    Undangan PMNS
    Dokumen1 halaman
    Undangan PMNS
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)
    Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)
    Dokumen9 halaman
    Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Keperawatan Kesehatan Kerja
    Keperawatan Kesehatan Kerja
    Dokumen7 halaman
    Keperawatan Kesehatan Kerja
    Estu Pamungkas
    Belum ada peringkat
  • SAP Anemia
    SAP Anemia
    Dokumen5 halaman
    SAP Anemia
    Arief Ferri Nurdin
    100% (1)
  • Desa Siaga 1
    Desa Siaga 1
    Dokumen11 halaman
    Desa Siaga 1
    Fina hastuti
    Belum ada peringkat
  • Undangan 17an
    Undangan 17an
    Dokumen1 halaman
    Undangan 17an
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • ASKEP BPH Fix
    ASKEP BPH Fix
    Dokumen38 halaman
    ASKEP BPH Fix
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • KMB Hiv Aids
    KMB Hiv Aids
    Dokumen13 halaman
    KMB Hiv Aids
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Kolik Ureter Batu Dalam
    Kolik Ureter Batu Dalam
    Dokumen14 halaman
    Kolik Ureter Batu Dalam
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen12 halaman
    Daftar Pustaka
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat
  • Makalah Keperawatan Medikal Bedah Kad
    Makalah Keperawatan Medikal Bedah Kad
    Dokumen21 halaman
    Makalah Keperawatan Medikal Bedah Kad
    Estu Pamungkas
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen12 halaman
    Daftar Pustaka
    Dian Fitria
    Belum ada peringkat