KRITIS DENGAN PASIEN GUILLAIN BARRE SYNDROME OLEH: NI PUTU DEVI YOUMIL DAYU R AC HM ATU L H A S A N A H RIFANDI HANDRIANTO GUILLAIN BARRE SYNDROME
Guillain – Barre Syndrome (GBS) adalah sindrom
klinis yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti ditunjukkan oleh awitan akut dari gejala-gejala yang mengenai saraf perifer dan kranial. Proses penyakit mencakup demielinisasi dan degenerasi selaput myelin dan saraf perifer kranial KLASIFIKASI a. Acute Motor-Sensory Axonal Neuropathy (AMSAN) b. Acute Motor-Axonal Neuropathy (AMAN) c. Miller Fisher Syndrome d. Chronic Inflammatory Demyelinative Polyneuropathy (CIDP) e. Acute pandysautonomia MANIFESTASI KLINIS
Masa Laten : Waktu antara terjadi infeksi atau keadaan
prodromal yang mendahuluinya dan saat timbulnya gejala neurologis. Lamanya masa laten ini berkisar antara satu sampai 28 hari, rata-rata 9 hari. Pada masa laten ini belum ada gejala klinis yang timbul. GEJALA KLINIS 1. Kelumpuhan 2. Gangguan sensibilitas 3. Saraf kranialis 4. Gangguan fungsi otonom 5. Kegagalan nafas 6. papiledema KOMPLIKASI 1. Gagal nafas, dengan ventilasi mekanik 2. Aspirasi 3. Paralisis otot persisten 4. Hipo ataupun hipertensi 5. Tromboemboli, pneumonia, ulkus 6. Aritmia jantung 7. Retensi urin 8. Masalah psikiatrik, seperti depresi dan ansietas 9. Nefropati, pada penderita anak 10. Ileus PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan fisik 2. Pemeriksaan laboratorium 3. Pemeriksaan EMG 4. Pemeriksaan LCS 5. Pemeriksaan MRI