Anda di halaman 1dari 29

Dentistry Update

Jurnal Reading–Kelomp ok D
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
Salsa Q 161610101031
Rafif N 161610101032
Kristin R 161610101033
Safira Z 161610101034
Karelina A 161610101035
Diska F 161610101036
Nada O 161610101037
Nurhalimah 161610101038
Farina N 161610101039
Anya T 161610101040
PENDAHULUAN
Kerusakan gigi pada anak merupakan masalah kesehatan yang
signifikan, dialami sekitar 60% sampai 90% anak usia sekolah di negara
industri (WHO Report
2003) .

Beberapa pilihan untuk memberikan restorasi mencakup restorasi


pada gigi sulung, yang masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. Perawatan mahkota penuh yang sering digunakan
meliputi stainless steel crowns dan modifikasinya, mahkota
polikarbonat dan strip crowns
Stainless steel crowns (SSC) telah digunakan untuk merestorasi gigi posterior sulung
dan permanen selama hampir 50 tahun. SSC memiliki durabilitas yang tinggi, relatif
murah, resiko kecil terhadap sensitivitas selama pemasangannya, dan memberikan
fungsi pelapisan koronal secara penuh. Meskipun begitu, SSC memiliki kekurangan
yaitu estetiknya yang kurang baik.

Open-face SSCs merupakan solusi lain dari SSC, walaupun demikian juga memiliki
beberapa kekurangan. Prosedurnya memakan waktu yang cukup banyak dan
memerlukan persiapan tambahan dan menggunakan bahan yang beragam. Estetik
yang baik dengan daya pakai yang lama telah diperoleh dari mahkota berbasis resin
(strip crowns) untuk kerusakan atau fraktur pada gigi insisiv anterior primer.
Polycarbonate crown adalah pendekatan terapi lain untuk mengatasi
restorasi dan estetika gigi anterior sulung yang karies. Memiliki estetika
lebih baik daripada stainless steel crown, mudah dipotong dan
menyesuaikan dan membutuhkan lebih sedikit chair side time.

Beberapa pilihan untuk memberikan restorasi mencakup restorasi


pada gigi sulung, yang masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. Perawatan mahkota penuh yang sering digunakan
meliputi stainless steel crowns dan modifikasinya, mahkota
polikarbonat dan strip crowns
P r e – f o r m e d M e t a l C r o w n (PMCs)
PMCs untuk molar gigi sulung pertama kali Karies yang luas pada gigi sulung Sebagai restorasi sementara dari kerusakan
dijelaskan oleh Engel pada tahun 1950 dan Mengikuti prosedur terapi pulpa atau gigi trauma sampai konstruksi restorasi
diikuti oleh Dr. William. permanen dapat dilakukan atau status
Sebagai restorasi pencegahan ortodontik akhirnya ditetapkan.
PMCs terbuat dari stainless steel dan dirujuk
oleh akronim SSC Restorasi pada molar sulung dipengaruhi oleh Ketika pertimbangan keuangan menjadi
masalah perkembangan lokal atau umum perhatian, restorasi PMCs permanen sangat
Kedepannya logam yang digunakan diubah
menjadi nikel-kromium dan paling baik Sebagai abutment untuk space maintainer ekonomis dan cocok pada kasus klinis
disebut sebagai preformed metal crown atau denture PMCs dapat digunakan pada gigi dengan cacat
(PMC). Pertimbangan yang kuat harus diberikan pada perkembangan. Mahkota bermanfaat untuk
penggunaan mahkota stainless steel pada restorasi oklusi dan mengurangi sensitivitas
anak-anak yang memerlukan anestesi umum disebabkan oleh enamel dan displasia dentin
untuk perawatan gigi. pada pasien muda.
Bruxism parah Restorasi gigi molar permanen yang
membutuhkan full-coverage
• PMCs dapat bertahan dalam jangka waktu
yang lama sama dengan gigi primer aslinya
• PMCs menyediakan proteksi terhadap sisa
gigi yang mungkin telah melemah setelah

Manfaat pembersihan karies yang parah


• Tingkat sensitivitas atau resiko kesalahan
saat pengaplikasian rendah
• Efektivitas biaya jangka panjangnya bagus
• PMCs memiliki tingkat kegagalan rendah

• Metallic-appearance (estetik kurang bagus)

Kerugian • Tidak dapat digunakan ketika gigi erupsi


sebagian
OPEN FACED STAINLESS STEEL CROWN
“ Stainless Steel Crown (SSC) merupakan restorasi paling tahan lama dan baik
(kuat) untuk gigi insisiv primer yang membutuhkan penutupan menyeluruh (complete
coverage). Namun, kurang dalam segi estetika.

Untuk memanfaatkan kekuatan SSC yang telah dibentuk sebelumnya dan memperbaiki
penampilan gigi yang dirawat, seorang dokter gigi dapat menghilangkan aspek mahkota
gigi yang menonjol, menghilangkan secukupnya luting semen untuk mendapatkan
undercut yang retentif, dan mengisinya dengan bonded resin composite.


Ikatan kuat antara resin
komposit dengan jaringan gigi

Keberhasilan
ditentukan
oleh :

Etsa phosphoric acid. Permukaan yang


kasar dan porus dapat terbentuk pada
GIC yang tersisa. Resin yang belum
terisi dapat menyusup ke permukaan Penggunaan dentin
yang tidak kasar dan porus ini,
membentuk holding tags (tag
bonding
penahan), dan dengan demikian,
menghasilkan ikatan (bonding).
Kelebihan : estetika lebih bagus

Kekurangan :
Prosedur memakan waktu lama
Tepi margin dari SSC terlihat
Dokter gigi harus menghadapi kontrol perdarahan selama pengaplikasian
composite facings
Tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama
Mudah berubah warna

Yilmaz et al. pada tahun 2004 membandingkan keberhasilan klinis estetika mahkota
SSC dengan cara open facing atau veneer pada gigi posterior primer.
Pada gigi 18 open-face
and gigi 15 veneer dan
di followed-up selama
18 bulan dengan
evaluasi semiannual. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
open-face SSCs memiliki
tingkat keberhasilan
lebih tinggi
ddibandingkan dengan
veneer SSCs namun
Pemasangan mahkota perbedaannya tidak
pada rahang atas terlalu signifikan.
menunjukkan tingkat
keberhasilan yang lebih
tinggi daripada
pemasangan mahkota
pada rahang bawah.
P R E V E N E E R E D S T A I N L E S S S T E E L C R O W N S (PVSCCs)

“ PVSCCs merupakan restorasi yang estetik dan tahan lama.


Mahkota ini merupakan kombinasi dari daya tahannya SSC
konvensional dengan estetika nya resin komposit

Mahkota ini tersedia dalam berbagai bahan, seperti resin


komposit atau resin termoplastik.
Estetik pada PVSCCs ini dipertahankan oleh ikatan mekanis dan
kimia.

Kelebihan

• Estetis nya baik dan pengerjaanya membutuhkan waktu yang singkat.


• Daya tahan bagus
• Memberikan hasil yang baik dalam kondisi di mana kontrol kelembaban sulit.

Kekurangan

• Penambahan resin membuat SSC semakin tebal dibandingkan dengan SSC


konvensional oleh karena itu diperlukan preparasinya lebih luas untuk ketepatan
oklusi.
• Dokter gigi tidak memiliki pilihan warna resin sehingga tampak jelas bahwa itu
gigi tiruan.
• Mahkota praveener (PVSCCs) lebih mahal dari SSC konvensional
• Bentuk mahkota yang dicoba dan ternyata tidak cocok tidak bisa berada di panas
tinggi karena akan menghancurkan lapisan resin.
• Pembentukan ulang veneer resin sering dilakukan untuk memperbaiki
karakteristik penampilan mahkota ini, sehingga membutuhkan waktu
laboratorium atau klinis tambahan.
• Sulit ditematkan pada gigi yang diastema maupun gigi berjejal.
• Bahan tidak fleksibel dan getas (mudah pecah jika terkena kekuatan berat)
STRIP CROWN

Strip crown merupakan pilihan banyak dokter


karena alasan estetik dan kemudahan
perbaikan.

Strip Crown merupakan mahkota yang populer


untuk gigi anterior Insisive.

Strip Crown berfungsi di wilayah anterior


sebagai matriks untuk rekontruksi komposit.
PEDO JACKET CROWNS
Bentuknya mirip dengan seluloid crown,
terbuat dari bahan copolyester yang sewarna dengan
gigi, yang diisi dengan bahan resin lalu tetap dibiarkan
pada gigi tersebut setelah polimerasi
Kekurangan :
memiliki satu warna yang sangat putih, jadi kadang tidak sesuai dengan
warna gigi yang tidak direstorasi

karena berbahan copolyester, maka tidak bisa di bentuk kembali dengan


high speed finishing bur dikarenakan bahannya akan meleleh jika terkena
bur
NEW MILLENIEUM CROWNS

“ Hampir mirip dengan pedo jacket crown dan strip crown


Terbuat dari bahan resin komposit yang dibuat dengan laboratoty terbaru.


Diisi dengan bahan resin dan terikat dengan gigi.
Keuntungan Kerugian
Bentuk mahkota sangat rapuh dan dapat retak atau
Nilai estetika tinggi patah jika dipaksakan pada preparasi yang belum cukup.
Harganya mahal

Isolasi dan hemostasis sangat berperan penting untuk


Dapat dibentuk kembali dengan bur
keberhasilan perawatan

Oral hygine yang baik sangat baik untuk perawatan tapi


Orang tua puas
tidak selalu
• Meluasnya karies pada insisiv sulung
• Malformasi kongenital pada insisiv
sulung

Indikasi • Diskolorisasi insisiv sulung


• Fraktur pada insisiv sulung oleh
karena trauma
• Kelainan pada masa perkembangan ex
: Amelogenesis Imperfecta

• Penghilangan karies yang


menyebabkan luas permukaan gigi
tidak mencukupi untuk terjadinya
pengikatan atau karies subgingiva
Kontraindikasi yang meluas
• Kontrol kelembapan sulit dilakukan
• Overbite yang dalam
• Adanya penyakit periodontal
MAHKOTA POLIKARBONAT

“ Bentuk linier aromatik poliester dari asam karbon.


Digunakan pada gigi sulung yang mengalami karies yang luas
Resin termoplastis
Polikarbonat menghasilkan kekuatan yang tinggi dan rigid (kaku), estetik yang bagus,


namun resisten abarsinya buruk
Indikasi Kontraindikasi
Restorasi penuh dari gigi anterior rahang atas akibat karies.
Anak-anak dengan nursing bottle syndrome sering kali Bruxism
membutuhkan mahkota polikarbonat.

abrasi yang berlebihan pada gigi anterior


Fraktur gigi atau malformasi

Deep overbite
Discolorasi gigi

Restorasi gig setelah perawatan pulpektomi atau


pulpotomi.
Kekurangan Kelebihan

Resistensi abrasi yang buruk. Estetika baik

Mahkota mudah lepas jika gigi rusak parah


Stabil dalam dimensi yang ekstrim
dan retensi tidak memadai.

Tidak terpengaruh oleh mineral encer dan


asam organik, eter dan alkohol.

Durasi pengerjaan pada pasien lebih cepat


ZIRCONIA PAEDIATRIC CROWN
Adalah mahkota yang terbuat dari zirkonia untuk gigi permanen yang tidak mengandung logam.
Restorasi zirkonia bukanlah hal yang baru dalam dental world dan merupakan salah satu tipe
yang dominan dari cermics dengan berbagai macam bantuan komputer desain / bantuan
komputer untuk manufaktur restorasi, framework/milled veneer, full-contour fixed
prosthodontics, dan implant abutments.
Zirkonia saat ini adalah dental ceramic terkuat yang juga menyenangkan secara estetika. Bahkan
meskipun zirkonia banyak digunakan sebagai bahan restorasi gigi permanen, kini sudah banyak
digunakan untuk restorasi gigi-geligi sulung.
PERTIMBANGAN PENTING UNTUK PENEMPATAN MAHKOTA
ZIRCONIA:
(a) Reduksi area subgingiva yang adekuat
(B) Penghilangan penuh area cingulum
(c) Permukaan labial dan lingual harus
bertemu di incisal edge.
CONCLUSION
Ada beberapa macam cara dalam
melakukan restorasi penuh untuk memperbaiki
gigi karies pada pasien anak mulai dari
stainless steel crown (SSC) dan modifikasinya
hingga aesthetic crowns lainnya seperti strip
crowns dan zirconium crowns. Setiap teknik
dan bahannya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing- masing. Tidak ada data
klinis yang benar- benar mengunggulkan salah
satunya karena banyak dokter gigi yang telah
menggunakan bahan- bahan tersebut selama
bertahun-tahun dengan hasil memuaskan.
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai