HUBUNGAN PERILAKU JAJAN DENGAN KEJADIAN DIARE

PADA ANAK USIA SEKOLAH 10-11 TAHUN DI SDN INPRES

245 RANTE SADIPE KECAMATAN MAKALE SELATAN
KABUPATEN TANA TORAJA

Oleh
JESIKA LESTARI SULLE
NIM : S14.046

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN LAKIPADADA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
TANA TORAJA
2018
Pembimbing I Pembimbing I I
Hj. Hamsiah Hamzah, SKM, M.Kep Fera Dwiyanti, S.Kep., Ns.
 Latar Belakang

Pada tahun 2015, World Health Organization

(WHO) melaporkan bahwa Asia Selatan merupakan
benua tertinggi yang menderita diare pada balita
yakni sebesar 783 juta, kemudian Afrika sebesar
696 juta, sebagian dari dunia sebesar 480 juta dan
Asia Timur dan Pasifik sebesar 435 juta. Pada tahun
2015 lebih dari 1.400 anak- anak meninggal
setiap hari, atau sekitar 526.000 anak per tahun
yang disebabkan karena diare (Ariani, 2016)
 Latar Belakang
Indonesia adalah sekitar 200 – 400 kejadian diare
di antara 1000 penduduk setiap tahunnya.
Kejadian diare di Indonesia berjumlah sekitar 60
juta per tahunnya dan 80% adalah anak-anak.
Sedangkan data dari Dinas Kesehatan Tana Toraja
pada tahun 2016 menunjukkan jumlah pasien
diare di Tana Toraja tercatat sekitar 28.50 %
penderita diare. (Dinkes Sulawesi Selatan, 2016)
 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan perilaku jajan dengan

kejadian diare pada anak usia sekolah 10-11
tahun di SDN Inpres 245 Rante Sadipe
Kecamatan Makale Selatan Kabupaten Tana
Toraja?
 TUJUAN
• Untuk mengetahui hubungan perilaku jajan dengan
kejadian diare pada anak usia sekolah 10-11 tahun di
Tujuan SDN Inpres 245 Rante Sadipe Kecamatan Makale
Umum
Selatan Kabupaten Tana Toraja

• Untuk mengetahui perilaku jajan pada anak usia sekolah

10-11 tahun di SDN Inpres 245 Rante Sadipe Kecamatan
Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja.
• Untuk mengetahui kejadian diare pada anak usia sekolah
10-11 tahun di SDN Inpres 245 Rante Sadipe Kecamatan
Tujuan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja.
Khusus
• Untuk mengetahui hubungan perilaku jajan dengan
kejadian diare pada anak usia sekolah 10-11 tahun di
SDN Inpres 245 Rante Sadipe Kecamatan Makale Selatan
Kabupaten Tana Toraja
 Manfaat Penelitian
• Manfaat Teoritis
 Bagi peneliti
Hasil penelitian ini harapkan mampu menambah
wawasan yang berhubungan dengan promosi
kesehatan dan ilmu perilaku khususnya yang dapat
dimanfaatkan sebagai kajian bersama mengenai
pengetahuan.
 Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan bacaan
dan wawasan bagi mahasiswa, khususnya
mahasiswa keperawatan dalam hal mencegah
terjadinya diare
 Manfaat Penelitian
• Manfaat Praktis
 Bagi intitusi pelayanan kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi
dan masukan untuk meningkatkan upaya pencegahan
diare pada anak dan meningkatkan derajat kesehatan
pada anak.
 Bagi Keluarga
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi
bagi keluarga dalam merawat dan memperhatikan
perilaku jajan dengan kejadian diare.
 Bagi siswa
Memberikan informasi pada siswa tentang
pentingnya menjaga perilaku jajan
 TEORI
Diare merupakan suatu penyakit yang di tandai
dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang
lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi
buang air besar yang dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih
dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan
muntah dan tinja berdarah
Usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun,
yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak.
Periode ketika anak-anak dianggap mulai bertanggung
jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan
orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya
Perilaku itu adalah kegiatan atau aktifitas yang
melingkup seluruh aspek jasmaniah dan rohaniah yang
bias dilihat.
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Variabel Independen Variabel Dependen

Kejadian Diare pada

Perilaku Jajan anak usia sekolah
10-11 tahun
 HIPOTESIS

Ada hubungan perilaku jajan dengan kejadian

diare pada anak usia sekolah 10-11 tahun di SDN
Inpres 245 Rante Sadipe Kecamatan Makale
Selatan Kabupaten Tana Toraja
 Kerangka Kerja (Frame Work)
Izin pengambilan data awal

Pengambilan data awal

Populasi: Semua Siswa dan siswi SDN Inpres 245 Rante Sadipe

Total sampling

Sampel: siswa siswi SDN Inpres 245 Rante Sadipe usia 10-11 tahun yang memenuhi
kriteria
Informed consent dengan jelaskan maksud dan tujuan penelitian

Metode pegumpulan data (kusioner, coding, dan tabulating)

Analisa data dan uji statistic

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan
 Defenisi Operasional
DEFENISI ALAT
NO VARIABEL INDIKATOR SKALA
OPERASIONAL UKUR
1. Independen: Bentuk tindakan Baik : jika Kuessioner Ordinal
Perilaku jajan yang dilakukan oleh responden dengan skala
responden untuk menjawab ≥ 8 Guttman
memilih makanan pertanyaan (dengan
jajanan di sekolah dengan benar jawaban ya
Kurang : jika dan tidak) 1
responden untuk
menjawab < 8 jawaban ya
pertanyaan dan 0 untuk
dengan benar jawaban
tidak
 Defenisi Operasional
DEFENISI ALAT
NO VARIABEL INDIKATOR SKALA
OPERASIONAL UKUR
2 Dependen Meningkatnya Terjadi : jika Kuessioner Ordinal
Kejadian diare frekuensi buang air responden dengan skala
besar pada menjawab ≥ 3 Guttman
responden pertanyaan (dengan
dengan benar jawaban ya
Tidak terjadi : dan tidak)
jika responden untuk
menjawab < 3 jawaban ya
pertanyaan dan 0 untuk
dengan benar jawaban tidak
 Sampling Design
Populasi
semua siswa-siswi
Teknik
SDN Inpres 245
Sampling
Rante Sadipe

Sampel Total
Siswa-siswi SDN sampling
Inpres 245 rante
sadipe yang berumur
10-11 tahun yang
memenuhi kriteria
WAKTU dan LOKASI PENELITIAN

Waktu Lokasi Penelitian

SDN Inpres 245 Rante

Juli-Agustus Sadipe Kecamatan
2018 Makale Selatan
Kabupaten Tana Toraja