“CARSINOMA ESOFAGUS”
ketinggian vertebra torakal 11. jika dihitung dari gigi seri ( incisivus )
esofagus dibagi menjadi tiga daerah anatomis yaitu sepertiga atas, tengah
esophagogastric junction.
yang berwarna pucat pada esofagus menjadi epitel torak yang berwarna
merah tua pada kardia yang mudah dikenali. Daerah perbatasan ini
line atau Z-line yang dalm keadaan normal berada pada lower esophageal
sphincter ( LES ).
Di bawah mukosa terdapat lapisan submukosa yang terdiri atas serat
elastik dan kolagen. Lapisan muskular pada 50% sampai 60% bagian
otot skelet, sisanya berupa campuran otot polos dan otot skelet.
sebab.
B. Etiologi
Pada karsinoma esofagus tidak diketahui adanya satu faktor tunggal
1. Lingkungan:
Lokasi geografis
Suhu
2. Diet
Aflatoksin
Asbestosis
3. Kebiasaan
Alkohol
Rokok
Radiasi
Akalasia
Skleroterapi injeksi
5. Kultural
Ras
protein yang diambil dari cairan lendir esofagus. Esofagus salah satu
organ tubuh berupa saluan termasuk saluran cerna atas. Bagian ini
saluran cerna atas. Jika keluhan itu disertai dengan adanya heartburn
Keluhan yang uncul pada kasus tumor esofagus jinak adanya kesulitan
kesulitan menelan yang terus bertambah parah atau progesif. Awal gejala
biasanya disertai rasa takut terdesak saat menelan, dan rasa nyeri
menjalar yang diikuti dengan penurunan berat badan karena nafsu makan
heartburn, turunnya berat badan, neri atau rasa tak nyaman dalam
punggung.
aspitasi kronik. Batuk kronik dapat terjadi karena aspirasi kronik atau
D. Patofisiologi
Terjadi akibat invasi jaringan dan efek kompresi oleh tumor. Selain
itu, komplikasi dapat timbul karena terapi terhadap tumor. Invasi oleh
paru dan empiema. Selain itu, juga dapat terjadi gagal nafas yang
E. Pemeriksaan Penunjang
trakea telah terkena dan untuk membentu dalam menentukan apakah lesi
F. Penatalaksanaan
endoskopik paliatif.
Endoskopi
beberapa terapi :
tumor itu disinari, hingga muncul molekul oksigen tunggal yang toksik
90% pada kanker esofagus stadium lanjut, metode ini merupakan terapi
paliatif yang efektif, terutama sesuai bagi pasien yang tidak dapat
makanan.
yang tidak dapat menelan membaik, tapi lebih dari separuhnya dapat
3. Kemoterapi dan infus local kemoterapi: obat yang paling efektif untuk
sampingnya ringan.
sinar-X atau melalui endoskop dipasang sten dari karet atau ali di daerah
dan lambung. Sten radioaktif adalah sten yang dinding luarnya terdapat
internal.
zat sklerotik seperti etanol absolut atau obat anti kanker agar kanker
nekrosis
II. KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Aktivitas / istirahat
Gejala : gelisah.
2. Intergritas Ego
dankeuangan
3. Makanan / Cairan
4. Nyeri/Kenyamanan
tenggorokan (disfagia)
5. Interaksi social
perubahan peran;
6. Penyuluhan/ pembelajaran
informasi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
e. Resiko infeksi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
4. Terapkan langkah-langkah
sentuhan afektif.
tidur.
DAFTAR PUSTAKA
Lab / UPF Ilmu Bedah, 2009. Pedoman Diagnosis Dan Terapi. Surabaya, Fakultas
Kedokteran Airlangga / RSUD. dr. Soetomo.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam jilid II. FKUI: Jakarta