JENIS-JENIS OBAT
1. Obat Paten
2. Obat Generik
Obat Paten
Obat Paten adalah obat yang baru
ditemukan berdasarkan riset dan
memiliki masa paten , biasanya
selama 15-20 tahun.
Contoh Obat Paten
Obat Generik
Obat generik adalah obat yang masa patennya
sudah habis.
Obat Generik dibagi menjadi dua yaitu :
a. Obat yang dijual dengan nama zat berkhasiatnya
contoh : parasetamol, amoksisilin
b. Obat yang dijual dengan nama dagang
contoh : paramol, amoxal
Yang Perlu diketahui tentang obat
1. Komposisi Obat
Adalah informasi tentang zat aktif yang
terkandung di dalam suatu obat.
Komposisi itu dapat merupakan zat tunggal
(contoh: parasetamol) atau kombinasi dari
berbagai macam zat aktif dan bahan
tambahan lain (contoh: obat flu, yang terdiri
dari : Phenylpropanolamine HCl 15mg,
Parasetamol 250 mg, Chlorpheniramine
Maleat 2mg)
2. Indikasi
adalah informasi mengenai khasiat dari obat,
contoh: parasetamol memiliki indikasi/khasiat
sebagai penurun panas dan penghilang rasa
sakit.
3. Aturan Pakai
adalah informasi mengenai cara penggunaan
obat, yang meliputi waktu dan berapa kali obat
tersebut digunakan dalam sehari.
Beberapa contoh mengenai aturan pakai :
Dosis penggunaan obat :
Dosis 2 x 1 tablet/kapsul/sendok
makan/sendok teh
Waktu minum obat :
- sebelum makan , contoh : obat maag
- bersamaan dengan makan, contoh : obat
diabetes (glimepirid)
- sesudah makan, contoh : penghilang rasa sakit
(asam mefenamat)
DEFINISI PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
PENILAIAN
KONDISI PASIEN
DIAGNOSIS INDIKASI
TEPAT
Memutuskan Mendapat
informasi
Stigmatisasi Obat Generik
Tidak
bergengsi
Obat
Substandar
murahan
Obat Branded
Originator Generic
Obat Obat
Generik copy
Obat
7-chloro-1,3-dihydro-
1- methyl-5-phenyl-
2H-1,4- diazepam Valium.
benzodiazepin-2-one;
Generik vs branded generic
Penemuan
Obat Baru
Masa Paten
Obat Baru habis masa
berlakunya
Obat generik
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
350,- 900,- 1.800 4.300 8.200 22.500
1. • Dosis tidak tepat
2. • Wrong technique
3. • Duplikasi Terapi
6. • Preparation error
7. • Excessive treatment
8. • Excessive cost
• Tidak didasarkan pada best
9. available evidence
Penggunaan obat yang tidak rasional yang
umum terjadi di masyarakat :
1. Menggunakan obat tidak sesuai indikasinya
tapi berdasarkan efek sampingnya
Contoh :
a. CTM merupakan obat antialergi yang efek
sampingnya mengantuk. Digunakan
sebagai obat tidur untuk mengatasi susah
tidur
b.Deksamethasone merupakan obat
antiradang yang jika digunakan dalam
jangka panjang mempunyai efek samping
kegemukan, digunakan sebagai obat
gemuk.
c. Siproheptadine HCl merupakan obat antialergi
yang mempunyai efek samping meningkatkan
selera makan digunakan sebagai obat gemuk
Penggunaan obat yang tidak rasional yang umum
terjadi di masyarakat :
PENILAIAN
KONDISI PASIEN
DIAGNOSIS INDIKASI
TEPAT
Memutuskan Mendapat
informasi
Stigmatisasi Obat Generik
Tidak
bergengsi
Obat
Substandar
murahan
Obat Branded
Originator Generic
Obat Obat
Generik copy
Obat
7-chloro-1,3-dihydro-
1- methyl-5-phenyl-
2H-1,4- diazepam Valium.
benzodiazepin-2-one;
Generik vs branded generic
Penemuan
Obat Baru
Masa Paten
Obat Baru habis masa
berlakunya
Obat generik
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
350,- 900,- 1.800 4.300 8.200 22.500
1. • Dosis tidak tepat
2. • Wrong technique
3. • Duplikasi Terapi
6. • Preparation error
7. • Excessive treatment
8. • Excessive cost
• Tidak didasarkan pada best
9. available evidence
Penggunaan obat yang tidak rasional yang
umum terjadi di masyarakat :
1. Menggunakan obat tidak sesuai indikasinya
tapi berdasarkan efek sampingnya
Contoh :
a. CTM merupakan obat antialergi yang efek
sampingnya mengantuk. Digunakan
sebagai obat tidur untuk mengatasi susah
tidur
b.Deksamethasone merupakan obat
antiradang yang jika digunakan dalam
jangka panjang mempunyai efek samping
kegemukan, digunakan sebagai obat
gemuk.
c. Siproheptadine HCl merupakan obat antialergi
yang mempunyai efek samping meningkatkan
selera makan digunakan sebagai obat gemuk
Penggunaan obat yang tidak rasional yang umum
terjadi di masyarakat :