Anda di halaman 1dari 18

IMUNISASI

Kelompok 7
Latar belakang

Imunisasi diperkirakan dapat mencegah 2,5 juta kasus kematian anak per
tahun di seluruh dunia dapat dicegah dengan imunisasi (WHO, UNICEF, &
World Bank, 2009). Di Indonesia, imunisasi merupakan kebijakan nasional
melalui program imunisasi. Imunisasi masih sangat diperlukan untuk
melakukan pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I), seperti Tuberkulosis (TB), dipteri, pertusis (penyakit pernapasan),
campak, tetanus, polio dan hepatitis B. Program imunisasi sangat penting agar
tercapai kekebalan masyarakat (population immunity). Program Imunisasi di
Indonesia dimulai pada tahun 1956 dan pada tahun 1990, Indonesia telah
mencapai status Universal Child Immunization (UCI), yang merupakan suatu
tahap dimana cakupan imunisasi di suatu tingkat administrasi telah mencapai
80% atau lebih. Saat ini Indonesia masih memiliki tantangan mewujudkan
100% UCI Desa/Kelurahan pada tahun 2014 (Pusat Komunikasi Publik, 2011).
Pengrtian

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak di


imunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit
tertentu

Imunisasi adalah suatu upayah untuk


menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau mengalami sakit
ringan (Noordiati,2018)
Kode Etik Keperawtan
Respectto
others

Compassion

Advocacy

Intimacy
Tujuan imunisasi
• Tujuan umum
menunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan
  akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
(Noordiati,2018).

• Tujuan khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi diseluruh
desa/kelurahan pada tahun 2014
2. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden
dibawa 1 per 1000 kelahiran hidup dalam 1 tahun) pada tahun 2013
3. Eradikasi polio pada tahun 2015
4. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015
5. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan
limbah medis (savety injection practice and wast disposal management).
Manfaat imunisasi

1. Untuk anak
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan
kemungkinan cacat atau kematian.

2. Untuk keluarga
Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak
sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin
akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. Hal ini
mendorong penyiapan keluarga yang terencana, agar sehat dan
berkualitas.
Next…

3. Untuk negara

Memperbaiki tingkat kesehatan menciptakan bangsa yang kuat


dan berakal untuk melanjutkan pembangunan Negara.
Dampak imunisasi
Ada tiga dampak imunisasi menurut Ranuh 2011

keuntungan
dalam
individu sosial
menunjang
sistem kesehatan
Jenis imunisasi
1. Imunisasi aktif
Imunisasi aktif merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan
akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi
imunologi spesifik yang akan menghasilkan respon seluler dan humoral
serta dihasilkannya sel memori, sehingga apabila benar-benar terjadi
infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespon (Maryunani, 2010).

2. Imunisasi pasif
Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi kepada resipien, dimaksudkan
untuk memberikan imunitas secara langsung tanpa harus memproduksi
sendiri zat aktif tersebut untuk kekebalan tubuhnya. Tetapi karena tidak
melibatkan sel memori dalam sistem imunitas tubuh, proteksinya bersifat
sementara selama antibodi masih aktif di dalam tubuh resipien, dan
perlindungannya singkat karena tubuh tidak membentuk memori terhadap
patogen/ antigen spesifiknya (Ranuh et.al, 2011).
Penyelenggaraan Imunisasi di
Indonesia
Imubisasi
dasar
Imunisasi Wajib

Imunisasi Imunisasi
Rutin lanjutan
Imunisa
si Imunisasi
khusus tambaha
n

imunisasi Haemophilus Influenza tipe b (Hib),


Pneumokokus, Rotavirus, Influenza, Varisela,
Imunisasi pilihan Measles Mump Rubella (MMR), Demam Tifoid,
Hepatitis A, Human Papiloma Virus (HPV), dan
Japanese Encephalitis (Kemenkes RI, 2013).
Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi

1. Hepatitis B bayi baru lahir

2. Bacillus Calmette Guerin


(BCG)

3. Diphteria Pertusis Tetanus-


Hepatitis B (DPT-HB)

4. Imunisasi Polio

5. Imunisasi Campak
Jadwal pemberian  imunisasi 29 hari sampai 6 tahun

Jadwal imunisasi :

0-7 hari : HBD


1 bulan : DCG, Polio 1
2 bulan : DPT-HB-Hib 1, polio 2
3 bulan : DPT-HB-Hib 2, polio 3
4 bulan : DPT-HB-Hib 3, polio 4, IPV
9 bulan : Campak
18 bulan : DPT-HB-Hib lanjutan, dan campak lanjutan
Jadwal pemberian imunisasi 29 hari sampai 6 tahun berdasarkan buku KIA tahun 2015, pada table di bawah ini

VAKSIN MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT

Hepatitis B Hepatitis B dan kerusakan Hati

BGC TBC (Tubercoliosis) yang berat

Polio, IPV Polio yang dapat menyebabkan lumpuh layu pada bagian tungkai dan atau lengan

DPT,HB,HIB - Difteri yang menyebabkan penyumbatan jalan napas


- Batuk rejan (batuk 100 hari)
- Tetanus
- Hepatitis B yang dapat menyebabkan kerusakan hati
- Infeksi HIB menyebabkan menginitis (radang selaput otak)
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I)
No Nama  Definisi dan  Penularan Gejala Komplikasi Gambar
penyakit Penyebab

1.   Difteri penyakit Melalui kontak Radang tenggorokan Gangguan (sumber.bumn.go.id)


menular akut fisik dan Hilang nafsu makan pernapasan
pada tonsil, pernapasan Demam ringan yang berkaitan
faring, hidung, (Cahyono 2010) Dalam 2-3 hari selaput kematian
laring, selaput putih kebiru-biruan pada
mukosa, kulit tenggorokan dan tonsil
dan terkadang (Cahyono, 2010)
konjungtiva serta
vagina .(Penyakit
yang disebabkan
oleh bakteri
Corynebacterium
diphtheria
(cahyono 2010)
Next…

Pertusis  penyakit infeksi  Melalui  Pilek  Pneumonia  (sumber.nursingbook.go.id)
akut berupa 
batuk yang sangat  percikan  Mata merah bacterialis 
berat (batuk  ludah  Bersin yang dapat 
seratus  (droplet  Demam menyebabk
hari).disebabkan 
oleh bakteri  infection)  Batuk ringan yang  an 
Bordetella  dari batuk  lama-kelamaan  kematian  
pertussis (batuk  atau bersin menjadi parah dan 
rejan)
(Ranuh et.al,  (Ranuh et.al,  menimbulkan batuk 
2011).  2011).    yang cepat dan keras
(cahyono, 2010)  (cahyono,2010) 
 

3  Tuberkulosis Penyakit yang Melalui percikan ludah Batuk berdahak >2 minggu. Pleurutis
(TBC) dari batuk atau bersin Sesak napas Efusi pleura,
disebabkan oleh Berkeringat di malam hari Empyema,
basil Nafsu makan menurun Laryngitis, (sumber.rsudpurihusada.inhilkab.go.i
tuberculosis, BB menurun Poncet arthropathy d)
yang menyerang
paru, kelenjar,
tulang, sendi,
kulit, dan selaput
otak
batuk dan pilek
ringan selama 1-2
minggu
( batuk dan pilek
ringan selama 1-2
minggu (Ranuh
et. al, 2011).
1.   Hepatitis 
Next…
Penyakit yang  Penularan dari ibu ke  Nafsu makan hilang Sirosis, 
disebabkan virus  bayi pada saat proses  Rasa tidak enak di perut pembentukan   
hepatitis B. kelahiran dan melalui  Mual sampai muntah jaringan parut pada  (sumber.scribd.id)
(Cahyono, 2010) alat suntik bekas,  Nyeri dan rasa penuh pada perut sisi  hati
  tranfusi darah dan  kanan atas Kanker hati 
hubungan seksual. Disertai demam tidak tinggi, Kadang- Hepatitis B fulminan
(Cahyono, 2010) kadang disertai nyeri sendi
Setelah satu minggu, pada mata 
bagian putih tampak berwarna 
kuning, kulit pun kuning
Air seni berwarna coklat seperti teh.

1.   Polio penyakit demam akut melalui fekal-oral- flu, diare ringan, sebagian kecil Kecacatan
yang disebabkan virus route. menjadi lumpuh layu dan menetap (sumber.scribd.ig)
polio. (Proverawati dan seumur hidup, yang terjadi terutama
(Ranuh et.al, 2011). andhini) pada tungkai.
1.   Tetanus 
Next…
Penyakit yang disebabkan oleh  Bakteri Spora bakteri C. tetani  kejang seluruh tubuh yang berulang selama  Emboli paru, yaitu 
racun yang dikeluarkan oleh  masuk ke tubuh melalui luka  beberapa menit, penyumbatan pada arteri   
kuman tetanus, yang masuk  terbuka atau terkena tusukan  rahang terkunci dan balita (mulut mencucu untuk  pulmonalis (sumber.sumber.com)
melalui luka atau perawatan tali  benda tajam yang  bayi),  Jantung 
pusat bayi yang tidak baik. terkontaminasi, misalnya  kaku leher, sulit menelan dan kaku otot perut. Pneumonia, yaitu infeksi 
(Cahyono,2010) tertusuk paku yang terjadi pada kantung 
  udara dalam paru-paru

1.   Campak Campak biasa dikenal Disebabkan oleh virus campak Demam atau panas tinggi, Meningitis, radang selaput
masyarakat dengan sebutan Timbul bercak kemerahan pada wajah atau tubuh, otak dan saraf tulang
tampek (Jawa Barat) atau gabag Disertai batuk dan atau pilek, dan Kadang-kadang belakang (sumber.jawapost.com)
(Jawa) yaitu penyakit yang disertai mata merah dan diare Ensefalitis, infeksi otak
ditandai dengan demam dan Mata juling dampak virus
bercak kemerahan pada wajah pada saraf dan otot dari
atau tubuh terutama menyerang mata
anak-anak. Hepatitis atau infeksi hati
(Cahyono, 2010) Jantung.
TERIMA KASIH

Thank
you

Anda mungkin juga menyukai