Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 8

Definisi
Sirosis hati adalah adalah
penyakit kronis hati yang
dikarakteristikan oleh
gangguan struktur dan
perubahan digenerasi,
gangguan fungsi seluler dan
selanjutnya aliran darah ke
hati
Etiologi

Sirosis laennec
jaringan perut secara khas mengelilingi daerah portal, sering
disebabkan oleh alkoholis kronis.

Sirosis
pascanekrotik terdapat pita jaringan parut yang lebar sebagai akibat lanjut
dari hepatitis virus akut yang tejadi sebelumnya

Sirosis biliaris
pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati disekitar
saluran empedu. Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan
infeksi (kolongatis)
Patofisiologi

Konsumsi minuman beralkohol dianggap sebagai


faktor penyebab yang utama. Sirosis terjadi paling tinggi
pada peminum minuman keras. Meskipun defisiensi gizi
dengan penurunan asupan protein turut menimbulkan
kerusakan hati pada sirosis, namun asupan alkohol yang
berlebihan merupakan faktor penyebab utama pada
perlemakan hati dan konsekuensi yang ditimbulkannya.
Tanda dan Gejala

Keluhan pasien Tanda klasik


a. Telapak tangan merah
b. Pelebaran pembuluh darah
a. Pruritis c. Ginekomastia bukan tanda yang spesifik
b. Urin berwarna gelap d. Peningkatan waktu protombin adalah
c. Ukuran lingkar pinggang tanda yang paling khas
e. Ensefelopati hepatitis dengan hepatitis
menignkat fulminan akut dapat terjadi dalam waktu
d. Turunnya selera makan singkat dn pasien akan merasa mengantuk,
dan turunnya berat badan delirium, kejang.
e. Onset enselopati hepatitis dengan gagal
hati kronik lebih lambat dan lemah.
Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang

1. Pemeriksaan fungsi hepar abnormal


2. Biopsi hepar dapat memastikan diagnosis bila pemeriksaan serum
dan pemeriksaan radiologis tidak dapat menyimpulkan
3. Scan CT, atau MRI dilakukan untuk mengkaji ukuran hepar, derajat
obstruksi dan aliran darah hepatik
4. Elektrolit serum menunjukkan hipokalemia, alkalosis, dan
hiponatremia (disebabkan oleh peningkatan sekresi eldosteron pada
respons terhadap kekurangan volume cairan ekstraseluler sekunder
terhadap asites)
5. TDL mrnunjukkan penurunan SDM, hemoglobin, hematokrit,
trombosit, dan kerusakan metabolisme nutrien)
Lanjutan.....

6. Urinalisis menunjukkan bilirubinuria


7. SGOT, SGPT, LDH (meningkat)
8. Endoskopi retrigrad
kolangiopankreatografi (ERCP)
obstruksi duktus koledukus)
9. Esofagoskopi (varises) dengan
barium esofagografi
10. Biopsi hepar dan ultrasonografi
Komplikasi

1. Ensefalopati hepatik yang disebabkan oleh peningkatan kadar


amonia darah
2. Asites yang disebabkan oleh ekstravasese cairan serosa ke
dalam rongga peritoneal yang disebabkan oleh peningkatan
hipertensi portal, peningkatan reabsorpsi ginjal terhadap natrium,
dan penurunan albumin serum
3. Sindrom hepatorenal yang disebabkan oleh dehidrasi atau
infeksi
4. Gangguan endokrin yang disebabkan oleh depresi sekresi
gonadoptropin
Penatalaksanaan
a. Istirahat yang cukup
1. Sistomatis b. Pengaturan makanan yang
cukup dan seimbang,
c. Pengobatan berdasarkan
2. Supportif etiologi

3. Pengobatan yang spesifik dari sirosis hat akan


diberikan jika telah terjadi komplikasi
a. Asites
b. Spontaneos bacterial peritonitid (SBP)
c. Hepatorenal syndrome

Anda mungkin juga menyukai