yang terjadi secara tiba-tiba, dan jenis ketuliannya adalah sensorineural,serta biasanya terjadi pada satu telinga • Kerusakannya terutama di koklea dan biasanya bersifat permanen Etiologi
• Tuli mendadak dapat disebabkan oleh
berbagai hal, yaitu : iskemia koklea, infeksi virus, trauma kepala, trauma bising yang keras, perubahan tekanan atmosfir, obat ototoksik, penyakit meniere dan neuroma akustik, namun etiologi yg sesuai dengan definisi diatas adalh iskemia koklea dan infeksi virus etiologi • Iskemia koklea merupakan penyebab utama tuli mendadak, yang disebabkan oleh spasme,trombosis atau perdarahan arteri auditiva interna. Jika terjadi gangguan pada arteri auditiva interna maka koklea akan mudah mengalami kerusakan. Iskemia dapat mengakibatkan degenerasi yang luas pada sel- sel ganglion stria vaskularis dan ligamen spiralis. Etiologi
• Beberapa jenis virus,seperti virus parotis,virus
campak,virus influesa B dan mononukleosis menyebabkan kerusakan pada organ corti,membran tektoria dan selubung mielin saraf akustik. Ketulian yg terjd biasanya berat, terutama pada frekuensi sedang dan tinggi gejala • Timbulnya tuli pada iskemia koklea dapat bersifat mendadak atau menahun. Kadang” bersifat sementara atau berulang dalam serangan, tetapi biasanya menetap. • Tuli yang bersifat sementara biasanya tidak berat dan tidak berlangsung lama • Tuli dapat unilateral atau lateral dapat disertai dengan tinitus dan vertigo gejala • Pada infeksi virus, timbulnya tuli mendadak biasanya pada satu telinga,dapat disertai dgn tinitus dan vertigo. Pemeriksaan pendengaran • Tes penala : rinne positif,weber lateralisasi ke telinga yang sehat, schwabach memendek, kesan : tuli sensorineural • Audiometri nada murni menunjukkan tuli sensorineural ringan sampai berat, Pemeriksaan audiometri tutur dan audiometri impedans menunjukkan tuli sensori neural,foto temporal stenvers mencari kemungkinan neuroma akustik Pemeriksaan pendengaran • Tes Keseimbangan ENG ( electro nystagmography) mungkin terdapat paresis kanal Penatalaksanaan
• Tirah baring (total bed rest), istirahat fisik dan mental
selama dua minggu untuk menghilangkan atau mengurangi stress yang besar pengaruhnya pada keadaan kegagalan neurovaskuler. • -vasodilator yang cukup kuat misalnya complamin injeksi : • 3 x 12000 mg/4 ampul selama 3 hari • 3 x 900 mg 3 hari • 3 x 600 mg 3 hari • 3 x 300 mg 3 hari • disertai vasodilator oral complamin 3X 2 tablet tiap hari. penatalaksaan
• -prednisone 4 x 10 mg tapering off tiap tiga
hari, hati2 pd penderita DM. (golongan kortikosteroid) • Vitamin c forte 100 mg 2x1 • Neurobion 3x1 tablet/hari (suplement) • Diet rendah garam dan rendah kolesterol • Inhalasi oksigen 4 x 15 menit