Anda di halaman 1dari 26

Nama kelompok :

Anggota kelompok :
1. Veni sisca
2. Endi wiranata
3. Devi monika
4. Wilbert giovanni
5. Venny angelina
6. Benjamin
Kelainan / Penyakit Dalam Sistem
Peredaran Darah

Leukemia
Leukemia ditandaidengan meningkatnya jumlah leukosit secara
tajam,mencapai1 juta per mm darah atau lebih.Keadaan inisangat berbahaya
karena sel-sel pada sumsum tulang yang menghasilkan eritrosit
digantikan oleh leukosit sehingga menghambat
pembentukan eritrosit.Untuk mengatasi leukemia, selain pemberian obat-
obatan, pasien diberitransfusidarah atau dilakukan transplantasisumsum
tulang belakang.
Hemofili
Hemofiliadalah kelainan yang bersifat genetis.Penderita tidak
mampu melakukan proses pembekuan darah pada saat luka atau pembuluh
darahnya pecah, atau proses pembekuannya sangat lama sehingga darah terus
mengalir.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki faktor pembeku darah, seperti AHG
(AntiHemophilic Globulin) atau PTC (Plasma Thromboplastin
Component).Hemofili dapat diatasi dengan cara transfusidarah selama
penderita mengalami pendarahan
3.Anemia
Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.Hal ini
akan menggangu lancarnya pengangkutan oksigen.Anemia disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya:
a. kehilangan banyak darah, misalnya karena pendarahan hebat, luka
bakar, infeksi cacing tambang;
b. gangguan pembentukan darah, misalnya karena kekurangan vitamin
dan zat-zat makanan tertentu;
c. ada gangguan dan kerusakan pada sumsum tulang sehingga
pembentukan sel darah merah (eritrosit) terhambat;
d. penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak,
misalnya karena penyakit malaria. Untuk mengatasi anemia maka
dilakukan transfusi darah.
4. Varises
varises adalah pelebaran pembuluh darah balik
(vena).Dapat terjadidi bagian bawah kakidan disekitar
lutut.Varises disekitar dubur disebut
hemoroid.Hal ini terjadi karena katup-katup pada pembuluh
balik tidak dapat menutup dengan sempurna dan lemahnya
dinding pembuluh darah
5. Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit hereditas yang
dikendalikan gen dominan, bersifat subletal.Bentuk sel darah
tidak normal (berbentuk agregat)
sehingga afinitas terhadap oksigen rendah.Penderita
Thalasemia tidak mampu menyintesis rantai polipeptida alfa
(α) dan rantai polipeptida
beta (β) yang cukup.Rantai polipeptida dibutuhkan untuk
membentuk hemoglobin.
6. Aterosklerosis
Aterosklerosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh
pengerasan pembuluh darah akibat endapan lemak yang
menyebabkan pembuluh darah
tidak elastis.
7. Kolesterol
Jumlah kolesterol normal > 200 mg%, jumlah kalestrol dalam
darah meninggi jika makan makanan yang mengandung
lemak, produksi kolestrol tubuh meningkat, pembuangan
kolestrol diusus berkurang.Koresterol tinggi dapat
menyebabkan jantung koroner, stroke, batu empedu,
pembesaran hati dan ganguan ginjal.
8. Diabetes Mellitus
Seseorang dikatakan kencing manis jika kadar gula darah
puasa > 120mg % dan sesudah makan > 140 mg%.
9. Stroke
Stroke merupakan ketidakstabilan denyut jantung secara
mendadak. Dengan cepat kontraksi jantung pada saat sistol
meningkat tajam sehingga tekanan darah meningkat
drastis.Pembuluh-pembuluh kapiler diotak dan organ-organ
tubuh lainnya pecah akibat tekanan yang kuat.Sel-
sel otak tergenang oleh darah sehingga fungsiotak
hilang.Stroke terjadi karena otot jantung kekurangan protein
khusus untuk kontraksiotot normal.Zat ini disebut tPA (tissue
Plasminogen Activator). Kinimelaluibioteknologidapat
diproduksitPA secara pabrikan, dikemas seperti obat biasa
untuk mengurangi jumlah penderita stroke yang
mematikan itu.Gen pembentuk tPA dapat diisolasi, disisipkan
ke dalam susunan benang DNA pada sapiatau
kambing.Dengan demikian, tPA akan diproduksi bersama
keluarnya air susu pada sapi dan kambing.Keduahewan
tersebut dinamakan hewan transgenic.
10. Jantung Koroner
Jantung koroner disebut juga infark miokard.Jantung koroner
merupakan penyempitan atau penyumbatan pada arteri jantung
(arterikoronaria), menyebabkan kerja otot jantung akan
terganggu atau bahkan terhenti.Jantung koroner dapat
menyebabkan kematian mendadak.Jantung koroner
dapat diatasi dengan memasukkan “cincin”pada pembuluh
arteri sehingga aliran darah ke otot jantung lancar kembali.
11. Lemah Jantung
Kemampuan jantung berdenyut dipicu oleh suatu jaringan tertentu
yang disebut Nodus Sinortrial (nodus S – A).Nodus S – A terletak pada
dinding atas serambikanan jantung.Jika Nodus S – A rusak, jantung
berhenti berdenyut, atau denyutnya lemah sehingga tidak mampu
memompa darah secara optimal.Lemah jantung dapat diatasidengan
cangkok alat pacu jantung buatan
12. Hipertensi dan Hipotensi
Hipertensi(tekanan darah tinggi) dan hipotensi(tekanan darah
rendah) merupakan kelainan pada tekanan darah.Halinidisebabkan oleh
kekentalan darah diatas normal atau dibawah normal.Kekentalan darah
dipengaruhi oleh kandungan garam dan gula dalam darah.Jika darah
terlalu kental, alirannya lambat sehingga jantung harus memompa
lebih kuat.Olehkarena itu, terjaditekanan darah tinggi.Keadaan inidapat
diperbaikidengan cara mengurangiasupan garam dan gula ke dalam
tubuh.
Penerapan IT pada sistem
peredaran darah
1.Angioplasti
Angioplasti merupakan suatu cara yang dilakukan untuk membuka
aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh timbunan lemak
(plak).
Cara bekerjanya dapat dilihat, saat sebelum dimasukkan balon yang
masih kempis diletakkan pada tabung kecil panjang(kateter), kemudian
dimasukkan ke dalam bagian arteri yang tersumbat.
Setelah letaknya tepat, balon digelembungkan. Saat balon membesar,
plak akan terdorong keluar, arteri melebar, dan aliran darah kembali
lancar. Hal tersebut merupakan cara kerja dari teknologi
dariangioplasti yang digunakan ketika terjadi penyumbatan pada sistem
peredaran darahmanusia.
2. Ekokardiograf (Echocardiography,ECG)
Ekokardiograf (Echocardiography,ECG)merupakan suatu
teknik yang digunakan untuk mengetahui struktur internal dan
gerakan jantung serta pembuluh darah yang besar tanpa ada
memasukkan alat ke dalam tubuh pasien.
Berikut merupakan cara kerja dariEkokardiograf
(Echocardiography,ECG) yaitu:
gelombang ultrasonic diarahkan ke dada pasien
menggunakan transduser. Kemudian dari pada
itu, transduser bertindak sebagai penerima pantulan balik
gelombangultrasonik (echo) untuk membentuk suatu
bayangan.
Gambaran yang dibentuk oleh pantulan dipindahkan ke layar, yang dapat
menampilkan gambaran bagian dalam jantung, ukuran dan gerakan
dinding ventrikel, anatomi dan gerakkan katup, arah aliran darah, adanya
gumpalan darah, dan tumor di jantung
3. Operasi bypass Jantung
Operasi bypass Jantung sering kali dilakukan terhadap pasien-pasien
yang menderita penyumbatan pembuluh darah arteri jantung. Pada
Operasi bypass Jantung ini, dilakukan pencangkokan pembuluh darah
baru dari aorta menuju ke jantung. Untuk itu, diperlukan vena dari bagian
tubuh lainnya untuk menggantikan jalur arteri jantung yang tersumbat.
Bila anda mempelajari lebih dalam lagi tentang system peredaran
darah pada manusia, tentu anda sudah akan tahu betapa rumitnya
sistem peredaran darah manusia. Oleh sebab itu hendaklah kita lebih
mensyukuri teknologi ini untuk membantu dalam kinerja system
peredaran darah
4. Pemindaian dengan bahan radioaktif
Pemindaian dengan bahan radioaktif ini merupakan cara yang sangat
aman untuk mendeteksi penyakit jantung. Pada dasarnyametode ini
dilakukan untuk mengetahui aliran darah di arteri jantung dan untuk
mengetahui fungsi ventrikel.
5. Transplantasi Jantung
• Transplantasi Jantung merupakan teknik penggantian
jantung yang rusak dengan menggunakan jantung yang
berasal dari donor. Untuk menjadi donor jantung ini ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi. Jadi, tidak bisa
sembarang orang menjadi donor jantung
6. Terapi Gen
Terapi gen ini sendiri dilakukan dengan cara menumbuhkan
pembuluh darah baru dengan menyuntikan beberapa salinan
gen. Terapi gen ini juga digunakan untuk memperbaiki gen-
gen mutan yang membawa penyakit.
7. Pacemaker
merupakan alat pemacu detak jantung untuk menstabilkan
detak jantung dengan memberi impuls listrik berkekuatan
ringan.

Anda mungkin juga menyukai