Anda di halaman 1dari 16

Case Report

Seorang Wanita 20 Tahun dengan Nodul


Plica Vocalis dan Laringitis Kronis

Oleh :
Khonsa, S. Ked. J510185093

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT

RSUD IR. SOEKARNO SUKOHARJO

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA

2019
Identitas Pasien

Nama : Nn. K
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Sukoharjo, 30 Desember 1998
No CM : 00215xxx
Alamat : Tawangsari, Sukoharjo
Masuk RS : 26 Maret 2019
Tanggal Pemeriksaan : 26 Maret 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Suara serak

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke poli THT dengan keluhan suara serak. Keluhan sudah dirasakan sejak ± 3
bulan yang lalu. Keluhan dirasakan semakin memburuk saat dipakai banyak berbicara, dan
membaik saat dipakai istirahat (tidak banyak bicara) dalam satu hari. Keluhan tidak disertai
nyeri telan, pusing (-), batuk (-), pilek (-), sakit gigi (-), mimisan (-), demam (-).

Pasien sudah berobat ke puskesmas 2 minggu SMRS, kemudian diberi obat radang. Karena
tidak kunjung membaik, pasien meminta rujukan ke puskesmas. Sabtu, 24 Maret 2019 sudah
periksa ke poli THT dan menjalani rontgen dada serta laboratorium HbSAg. Pasien merupakan
seorang guru TK dan pembimbing les private selama ± 8 bulan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Hidung berbau : disangkal
- Alergi makanan : disangkal
- Alergi obat : disangkal
- Sakit tenggorokan : diakui
- DM : disangkal
- Hipertensi : disangkal
- Asma : disangkal
- Gastritis : diakui Riwayat Penyakit Keluarga :
- Batuk lama : disangkal - Suara serak : disangkal
- Alergi makanan : disangkal
- Opname : disangkal
- Alergi obat : disangkal
- Pengobatan : diakui
- DM : disangkal
- Hipertensi : diakui, bapak pasien
- Asma : disangkal
Resume Anamnesis

Pasien dating dengan keluhan disfonia sejak ± 3 bulan yang lalu. Riwayat disfagia (-),
cephalgia (-), epistaksis (-/-), febris (-), batuk (-), pilek (-), sakit gigi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Suhu badan : 36,5 C
Respirasi : 20 x/ men
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 72 x
Jantung : Bunyi jantung I, II reguler
Paru-paru : SDV (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
STATUS LOKALIS
TELINGA
Otoskopi Dextra Sinistra
Aurikula Bentuk normal, nyeri Bentuk normal, nyeri
tekan (-), hiperemis (-) tekan (-), hiperemis (-)
Kanalis aurikularis Serumen (+), hiperemis Serumen (+), hiperemis
externus (-) (-)
Membrana timpani Cone of light (+), intak Cone of light (+), intak
(+) (+)
Discharge Sekret (-), darah (-) Sekret (-), darah (-)
Mastoid Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), hiperemis
hiperemis (-) (-)

Rinne : AD (+). AS (+)


Weber : tidak ada lateralisasi
Schwabah : AD dan AS sama dengan pemeriksa
HIDUNG
HIDUNG LUAR
Inspeksi : secret (-/-), hiperemis (-), luka (-)
Palpasi : krepitasi (-/-), nyeri tekan (-/-), massa/ benjolan (-/-)

RINOSKOPI ANTERIOR
Mukosa : hiperemis (+/-)
Concha : hipertrofi (+/-)
Septum : deviasi (-/-)
Discharge : secret (-/-), darah (-/-)
Tumor : massa (-/-), polip (-/-)
Sinus paranasal : nyeri tekan sinus maxillaris (-/-)
RINOSKOPI POSTERIOR :
tidak dilakukan

BIBIR DAN CAVUM ORIS


- Mukosa mulut normal
- Stomatitis (-)
- Lidah kotor (-) OROFARING
- Gigi caries (-) - Arch. Faring : hiperemis (+), oedem (-)
- Gigi berwarna coklat (-) - Mukosa faring posterior :
- Halitosis (-) hiperemis (+), benjolan (-), PND (-)
- Tonsil : normal
pembesaran : T1-T1
warna : hiperemis (-)
kripte : tidak melebar
detritus : (-/-)
LARINGOSKOPI INDIREK : Tidak dilakukan

KEPALA : Normocephal, Conjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)

LEHER : PKGB (-/-), nyeri tekan (-/-), massa (-/-), JVP normal
PEMERIKSAAN KHUSUS
Audiometri : (-)
Timpanometri : (-)
Rontgen : Thorax : paru dan cor
dalam batas normal
CT-Scan : (-)
Fiberlaringoskopi : nodul plica vocalis
Laboratotium : HbSAg (-)
Diagnosis : Laringitis kronis et nodul plica vocalis

Rencana Pemeriksaan Tambahan :


- Patologi anatomi
- Glottografi
- Stroboscopic imaging
- Pengukuran aerodinamik dan akustik

Diagnosis Banding :
I. Nodul plica vocalis
II. Polip plica vocalis
III. Reinke’s edema
IV. Kista plica vocalis
TERAPI
MEDIKAMENTOSA (konservatif):
dapat diberikan secara simtomatik
PEMBEDAHAN :
- Konvensional
- LASER
NON MEDIKAMENTOSA (EDUKASI) :
- Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari
- Menghirup udara lembab
- Menghindari iritasi pada faring dan laring (merokok, minum es, makan pedas,
makan gorengan, dll)
NODUL PLICA VOCALIS

A. ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO


1. Vocal abuse (profesi sebagai penyanyi, pelatih, pemandu sorak,
guru, dll)
2. Merokok
3. GERD
4. Konsumsi kafein dan alcohol (plica vocalis menjadi kering)
B. TATALAKSANA
Pembedahan, dapat dilakukan secara konvensional atau dengan
menggunakan Light Amplification by the Stimulating Emission of Radiation
(LASER).

Anda mungkin juga menyukai