Anda di halaman 1dari 17

Penyakit Dekompresi

Definisi
• Penyakit Dekompresi (Decompression Sickness)
didefinisikan sebagai suatu keadaan medis
dimana akumulasi nitrogen yang terlarut setelah
menyelam membentuk gelembung udara yang
menyumbat aliran darah serta system syaraf.
• Akibat dari kondisi tersebut maka timbul gejala
yang mirip sekali dengan stroke, dimana akan
timbul gejala-gejala seperti mati rasa, paralysis,
bahkan kehilangan kesadaran yang bisa
menyebabkan meninggal dunia.
Teori Dasar – Henry’s Law
• Jumlah gas dalam larutan sebanding dengan
tekanan parsial gas tersebut di atas larutan
• Saat tekanan gas di atas larutan meningkat,
jumlah gas yang terlarut dalam larutan
meningkat
• Sebaliknya juga benar, apabila tekanan gas di
atas larutan menurun, jumlah gas yang
terlarut dalam larutan menurun dan
membentuk "gelembung" gas dalam larutan.
Teori Lain
• Boyle’s Law: semakin tinggi tekanan udara,
maka kepadatan molekul udara akan semakin
padat pada volume yang sama.
• Dalton’s Law: Tekanan gas campuran sama
dengan jumlah tekanan masing-masing gas.
• Charles’ Law: Dalam volume tetap,
temperatur gas berbanding lurus dengan
tekanannya.
Patogenesis
• Gelembung gas (nitrogen) berhubungan dengan
supersaturasi gas dalam darah dari jaringan; saat
berkurang.
• Normal: gas dari jaringan - larut dalam darah – ke
alveoli paru dan keluar melalui napas.
• Abnormal: gas lepas lebih cepat dalam bentuk tidak
larut (gelembung ) pada jaringan, darah, & sel
• Ada jaringan cepat & lambat dalam menyerap &
melepas gas nitrogen,tergantung pada:
--> kecepatan aliran darah ke jaringan
--> daya larut dalam jaringan
Patogenesis
• Jaringan cepat :
darah
otak
lemak
 Jaringan lambat :
tulang rawan sendi

• -->Penyelaman dalam dan singkat: gangguan


pernapasan, kelumpuhan – PD tipe II
• -->Penyelaman dangkal – lama : nyeri pada sendi , - PD
tipe I
PD Tipe I
Gejala-gejala :
• Nyeri sendi dan sekitar,bertambah setelah 24
jam
• 3 – 7 hari sembuh, bila tidak – rekompresi
• asimetris
• gatal-gatal, bercak kulit
• pusing, mengantuk
• kelelahan berlebihan
PD Tipe II
• Serius, SSP atau kardiopulmoner
• SSP
– Otak
• Penglihatan kabur
• Lumpuh /lemah separuh badan
• Tidak bias bicara
• Bingung,kejang,koma
– Serebellum
• Sempoyongan
• Gemetar / tremor
• Sulit berbicara
PD Tipe II
– Medula Spinalis
• Nyeri rujukan
• Lumpuh /lemah kedua tungkai atau ke-4 anggota
gerak
• Rasa kram,anestesi
• Gangguan BAK / BAB

– Vestibuler
• Pusing,muntah
• Tinnitus
• Gangguan pendengaran
PD Tipe II
• Paru dan jantung:
- Sesak Napas
- Batuk
- Nyeri dada
- Payah Jantung
PD Tipe II
• Usus
– Mual – muntah (darah)
– Diare (darah)
– Kejang usus

• Kulit
– Gatal-gatal
– Bercak
Gejala Klinis
Mengalami kombinasi gejala berikut :
 Gejala umum : malas, kelemahan yang tidak
biasa, amnesia, perasaan tidak enak badan
 Muskuloskeletal : nyeri sendi, mialgia, nyeri
punggung
 Neurologis : kelemahan, gait, gangguan visual
 Dada : nyeri dada, sesak nafas, batuk
persisten
 Kulit : rash yang gatal
Penanganan
• Oksigen murni (100%).
• Segera evakuasi korban ke fasilitas hyperbarik
terdekat.
• Didalam Recompression chamber (Hyperbarik),
pasien akan dimasukan kedalam tabung besar,
dimana tekanan udara akan ditingkatkan kembali
seperti sewaktu kita menyelam.
• Dengan demikian buih-buih nitrogen yang
menyumbat didalam aliran darah akan kembali
melarut didalam darah, dan di netralisir secara
alamiah oleh tubuh melalui proses pernafasan.
Kontraindikasi Hyperbaric Chamber
• Mutlak: Pneumotoraks - tekanan berubah
menjadi tension pneumothorax, gangguan
sirkulasi dan kolaps
• Relatif: Riwayat pneumotoraks spontan,
riwayat operasi thoracic, URI, Emphysema dan
PPOK, dan kejang.
Pencegahan
• Naik ke permukaan secara perlahan-lahan
sehabis menyelam dengan kecepatan 18
meter dalam 1 menit.
• Semua bahaya Scuba diving dapat dihindari
hanya dengan hal yang sangat mudah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai