oleh :
Deodatus Irianto Moa
Ditertin Aknes Kmur
Eunike Dikwastri Ponglittin
Oktofianto F. S. Kaidel
Pembimbing :
dr. Th. Ratna Sarungallo, Sp.A
Prognosisnya baik
Anak usia 6
bulan-5 tahun Kejang Demam
dengan Kejang Kompleks yang
Demam tidak menerima
Sederhana obat
berulang (≥ 3 antikonvulsif.
episode)
Kejang
Demam
Sederhana:
kejang
singkat (<15
menit),
kejang
umum yang
berkaitan
dengan
demam dan
terjadi hanya
sekali dalam
periode 24
jam.
Kriteria eksklusi
Anak
denga
n
riwaya
t
kejang
neonat
Riwayat al
Kejang
konsumsi
antikonvu tanpa
lsif demam
Ketidak-
seimbang
an
elektrolit
terkait
penyakit
Setelah mendapat persetujuan
orang tua anak, semuanya secara
acak dibagi dalam kelompok
profilaksis.
Satu kelompok
menerima
Fenobarbital oral (tab
15 dan 60 mg), 3-5 Kelompok lain
mg /kg/hari dalam menggunakan Diazepam
dosis terbagi selama oral 0,33 mg/kg/ TDS
setidaknya satu tahun selama demam 2 hari
tanpa konsumsi antipiretik
Data dasar tentang kehamilan ibu, kelahiran anak,
periode neonatal, jenis kelamin, usia, riwayat kejang
demam sebelumnya dengan deskripsi rinci tentang
kejang pertama, dan epilepsi pada orang tua atau
saudara kandung diperoleh dari dokumen medis dan
orang tua.
Follow up selama 1 tahun
dengan penilaian setiap bulan meliputi :
Terjadinya
demam
Kemajuan Kejang
klinis demam
anak baru
Efek Kepatuha
samping n
terkait terhadap
obat instruksi
Hasil utama adalah laporan kejang
demam oleh orang tua.
Data dianalisis menggunakan uji
chi-squared atau Fisher's exact
test menggunakan SPSS versi 21
(Chicago, IL, USA).
Nilai P kurang dari 0,05 dianggap
signifikan.
Results
154 yang diteliti, sembilan pasien
dikeluarkan karena penyebab yang
disebutkan di atas.
Dari 145 pasien yang tersisa, 71 berada di
diazepam dan 74 di kelompok fenobarbital.
Usia rata-rata mereka adalah 22,61 ± 9,11
dan 20,59 ± 7,93 bulan masing-masing (P =
0,158).
Total pasien
yang diteliti
154 dimana 9
pasien
dikeluarkan
Has
Usia rata-rata
masing-masing
il 145 pasien
yang tersisa,
71
adalah 22,61 ±
menggunakan
9,11 dan 20,59
Diazepam dan
± 7,93 bulan (P
74 sisanya
=0,158)
Fenobarbital
Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara variabel dasar di
kedua kelompok
11 kasus mengalami
kekambuhan (15,5%)
pada kelompok
diazepam dan 17
kasus (23%) di
kelompok
fenobarbital.
g e
i n
p al te fek
s
m
a b it rka sa
e k a r i ke it d mp
Ef nob pert sia, tid cual iaz ing
fe se ine an ak i s epa
e rk e, d te eda m
hip tabl sah rlih s
iri geli at i
.
Tingkat kekambuhan oleh diazepam kurang dari fenobarbital
(15,5% vs 23%).