Laporan Kasus I - Tonsilofaringitis Kronik
Laporan Kasus I - Tonsilofaringitis Kronik
TONSILITIS KRONIS
Pembimbing: dr. IGA Trisna Aryani, SpTHT-KL, M.Kes
Faktor predisposisi:
Rangsangan menahun dari rokok
Beberapa jenis makanan
Higiene mulut yang buruk
Pengaruh cuaca,
Kelelahan fisik
Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat
Kuman penyebabnya sama dengan tonsilitis akut tetapi kadang-
kadang kuman berubah menjadi kuman golongan Gram negatif.
TONSILITIS KRONIS – Patogenesis
Gejala lokal:
Rasa tidak enak di tenggorok, sakit tenggorok, sulit sampai sakit
menelan, dirasakan kering di tenggorok dan napas berbau
Gejala sistemik:
Malaise, nyeri kepala, demam subfebris, nyeri otot dan persendian.
P.Fisik:
Tonsil membesar dgn permukaan yg tidak rata, kriptus melebar dan
beberapa kripti terisi oleh detritus
TONSILITIS KRONIS – Tatalaksana
Medikamentosa:
Yang disebabkan oleh virus harus ditangani secara simptomatik:
Obat kumur, analgetik, dan antipiretik biasanya dapat membantu.
Etiologi
Adanya paparan dari zat kimia nikotin, alkohol, gas iritan
Bernafas melalui mulut pada keadaan terjadinya obstruksi jalan nafas (contohnya
pada deviasi septum)
Gejala
sensasi tenggorokan yang kering dan adanya viscous mucus.
Beberapa pasien juga mengeluhkan batuk kering dan sensasi adanya benda asing
di faring. 11
Diagnosis
mukosa faring merah dan tidak rata akibat adanya hiperplasia dari jaringan
limfatik pada dinding posterior faring (hipertrofi).
Mukosa faring juga bisa tampak halus, dan mengkilat pada beberapa kasus
(atrofi).
Penatalaksanaan
Pada faringitis kronik hiperplastik --> terapi dengan melakukan kaustik faring
Pengobatan simtomatis diberikan obat kumur atau tablet hisap.
Jika di perlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau ekspetoran
BAB III – Laporan Kasus
IDENTITAS
Nama : Nn. M R
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Babakan
Pekerjaan : Mahasiswa
Tgl Pemeriksaan: 2 April 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
nyeri tenggorokan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poliklinik THT RSU Provinsi NTB dengan keluhan nyeri
tenggorokan sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan memberat sejak 2 minggu
yang lalu. Karena nyeri tenggorokan tersebut, pasien mengalami kesulitan makan
namun masih bisa mengonsumsi nasi. Pasien juga mengeluhkan tenggorokan yang
terasa kering yang timbul bersamaan dengan nyeri tenggorokan. Riwayat batuk,
pilek, demam, perubahan suara, dan nyeri telinga disangkal pasien. Pusing (-),
badan terasa pegal-pegal (-). Pasien rutin gosok gigi 2x/hari. Bapak pasien
mengatakan pasien tidak mengorok waktu tidur. Pasien sering mengonsumsi
minuman dingin sejak kecil. Nyeri tenggorokan sudah kambuh 5 kali dalam setahun
terakhir sehingga menganggu aktivitas pasien sebagai mahasiswa di Universitas
Mataram.
ANAMNESIS
Riwayat Alergi:
Riwayat alergi makanan maupun obat-obatn disangkal oleh pasien.
Riwayat alergi debu (-), alergi dingin (-), bersin-bersin dan pilek
Riwayat Pengobatan:
Pasien sejak 2 tahun yang lalu dikatakan oleh dokter keluarga
mengalami amandel dan diberikan obat oleh dokter keluarga.
Tetapi keluhan sering terjadi dan berulang sehingga disarankan
untuk dioperasi oleh dokter keluarga dan di rujuk ke RSUP NTB.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital:
Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Suhu: 36,4oC
PEMERIKSAAN FISIK – Status Lokalis
DIAGNOSIS KERJA
Tonsilofaringitis Kronik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Medikamentosa
Terapi medikamentosa:
Cefadroxil 2x500 mg
Paracetamol 3x 500 mg k/p
Povidone Iodine 1% Obat Kumur 2x/hari
Pro Tonsilektomi & Kauterisasi Faring
TATALAKSANA
KIE
Untuk sementara hindari makanan yang berminyak, minuman
atau makanan dingin, manis atau yang mengiritasi tenggorokan.
Menjaga higiene mulut
Anjurkan keluarga untuk menjaga kesehatan pasien dan
mempersiapkan pasien untuk melakukan operasi pengangkatan
amandel mengenai tindakan yang dilakukan dan komplikasinya
PROGNOSIS:
Dubia ad bonam
BAB IV - Pembahasan
PEMBAHASAN