Anda di halaman 1dari 14

Multi Organ Dysfunction

Syndrome after Return of


Spontaneous Circulation
in Post Cardiac Arrest
Syndrome

Pembimbing :
dr. Hijrinelly SY, Sp.An

Oleh : Rian Segal Hidajat

NIM : H1A 010 056


Pendahuluan

– Cardiac arrest  presentasi awal kasus kardiovaskuler


– Kelangsungan hidup 23.8%  7.6% yang out-of hospital  sekuele
– Komorbiditas
– ROSC  PCAS
– cedera otak
– Disfungsi miokard
– Respon iskemia/reperfusi sistemik
– Patologi yang persisten
MODS

– sindrom klinis yang ditandai dengan perkembangan disfungsi fisiologis yang


progresif dan berpotensi reversibel dalam dua atau lebih organ atau sistem
organ
– 6 sistem organ : paru, ginjal, hati, sistem saraf pusat, kardiovaskular, dan sistem
hematologi
Patogenesis

– Tahap 1: respon lokal;


– Tahap 2: respon sistemik awal;
– Tahap 3: inflamasi sistemik masif;
– Tahap 4: imunosupresi berlebihan; dan
– Tahap 5: imunologi disonansi.
Etiologi

– Sepsis
– Sindrom lainnya  traum, luka bakar, pankreatitis, cedera reperfusi iskemik
Post Cardiac Arrest Syndrome

– Fase yang kompleks yang dimulai setelah pasien kembali mendapatkan sirkulasi
spontan setelah terjadinya henti jantung.5
– Kombinasi dari
– cedera otak pasca henti jantung
– disfungsi miokard pasca henti jantung
– respon iskemia/reperfusi sistemik
– Patologis yang persisten
MODS and PCAS 
SOFA Score
– Sequential Organ Failure Assesment
– respiratory, coagulation, hepatic, renal, cardiovascular, and neurological
Any Question?
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai