, DFM
▫ Pembimbing : dr. Dadan Rusmanjaya
Anggota Kelompok :
Imelda FK UKRIDA
Fauziah Andiani FK UKRIDA
Ni Nengah Oktaviani FK UKRIDA
Lim Kee Zhen FK UKRIDA
Nur Amira Amalina FK UKRIDA
Fernanda Kristy Oriza FK UKRIDA
Elistia Tripuspita FK UKRIDA
Mengetahui dan
memahami tentang
aspek medis vaksin
Mengetahui measles rubella
vaskin
measles
rubella dilihat Mengetahui dan
dari aspek memahami tentang
hukum, aspek agama vaksin
medis, agama, measles rubella
dan etika.
Mengetahui dan memahami
tentang aspek etika vaksin
measles rubella
MANFAAT
Bagi mahasiswa Bagi instansi terkait Bagi pemerintah Bagi masyarakat
Definisi:
Menurut Permenkes RI vaksin adalah produk biologi yang berisi
antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, atau hidup di
lemahkan, utuh atau sebagian, atau berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menajdi toksoid atau protein
rekombinan
Cara Pemberian Vaksin Measles
Rubella
Pada anak-anak menimbulkan rasa nyeri atau ruam pada kulit di area yang disuntik. reaksi
pasca imunisasi:
Demam Anak
Kemeraha
ringan- Bengkak menjadi
n
tinggi rewel
ASPEK MEDIKOLEGAL PADA PEMBERIAN VAKSINUndang-Undang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Peraturan Menteri Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa
Kesehatan mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin
Republik mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein
rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila
Indonesia diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Nomor 12 Tahun
2017
Imunisasi Program adalah imunisasi yang diwajibkan kepada
seseorang sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka
melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Pada pasal 1 ayat 1-4
• PEMENKES NO.290/MENKES/PER/III/2008
• Hukum perdata: pasal 1365 kitab Undang-Undang Hukum Perdata
• Hukum perdana: pasal 351 kitab Undang-Undang Hukum Pidana
• Kodeki pasal 5
• Berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 45 dan Pasal 25 huruf d dan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1419/Menkes/Per/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter
dan Dokter Gigi Pasal 17
Salah satu tokoh yang terkenal karena sikapnya menolak vaksinasi adalah Sherri Tenpenny, dokter
osteopati dari Ohio, Amerika Serikat. Di dalam negeri, berbagai pendapat terkait vaksinasi banyak
disuarakan oleh berbagai lapisan masyarakat, terutama dokter-dokter. Suara-suara tersebut pun
terbelah dengan argumentasinya masing-masing. Salah satu yang cukup mengundang perhatian
masyarakat datang dari dr. Susilorini, M.Si.Med, SpPA,
“jika kuman yang disuntikkan dalam tubuh seseorang dengan daya tahan tubuh yang menurun maka
kuman/virus tersebut menjadi aktif bahkan menginfeksi tubuh yang menerima vaksin tersebut.”
Menolak Vaksin Melanggar Hukum
Aspek
Agama