Anda di halaman 1dari 40

Penggunaan Alat Pelindung Diri

/ APD
PENDAHULUAN
 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan salah satu bagian dari
kewaspadaan standar.
 Penggunaan APD perlu pengawasan karena
dengan penggunaan APD yang tidak tepat
akan menambah cost
Contoh
o Setelah APD dipakai, apakah ?
o APD yg dipakai sesuai standar ?
o APD memberikan perlindungan ?
o APD sesuai dengan tugas yang dikerjakan ?
o APD nyaman dipakai terus menerus ?
Pengertian APD
 Adalah seperangkat alat yg digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh
/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya / kecelakaan kerja.
 Alat Pelindung Diri (APD) adalah
pakaian khusus atau peralatan yang dipakai
petugas untuk memproteksi diri dari bahaya
phisikal, kemikal, biologis/bahan infeksius
(OSHA)
 Meningkatkan keamanan petugas di
lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan
melalui penggunaan APD yang tepat
 Memberikan informasi tentang pemilihan
dan penggunaaan APD yang efektif dan
efisien di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Praktikal bagaimana aman pemakaian APD
dan melepas APD
Tujuan Penggunaan APD
 Melindungi kulit dan selaput lendir petugas
dari resiko pajanan darah, semua jenis
cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang
tidak utuh dan selaput lendir pasien
Seleksi Penggunaan APD
 Kaji risiko kontaminasi ke petugas
 Kaji risiko kontaminasi dari petugas ke
pasien
Seleksi Penggunaan APD
Sendiri atau Kombinasi

Aplikasi penggunaan APD tenaga kesehatan ditentukan


interaksi nakes ke pasien dan antisipasi penyebaran darah,
cairan tubuh atau paparan patogen, contoh
• Venapuncture hanya sarung tangan
• Intubasi digunakan sarung tangan , gaun dan
face shield atau masker dengan goggles
Penggunaan APD
– Gunakan Alat Pelindung Diri sesuai indikasi
• jika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau
membran mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan
tubuh atau kemungkinan pasien terkontaminasi dari petugas

– Segera melepas Alat Pelindung Diri jika tindakan sudah


selesai

– Menggantung masker di leher, memakai sarung tangan


sambil menulis dan menyentuh permukaan lingkungan
tidak direkomendasikan
JENIS APD
 Penutup Kepala / Topi
 Sarung Tangan
 Pelindung Wajah (Masker, kaca mata)
 Gaun / baju kerja
 Sepatu
Penutup Kepala

 Tujuan penggunaan penutup kepala


/ topi adalah mencegah jatuhnya
mikroorganisme yang ada di
rambut dan kulit kepala petugas
terhadap alat-alat daerah steril dan
juga sebaliknya untuk melindungi
kepala/rambut petugas dari
percikan bahan – bahan dari
petugas
Manfaat Penutup Kepala

 Manfaat bagi Petugas


terhindar dari paparan/percikan darah dan
cairan tubuh
 Manfaat bagi Pasien
mencegah jatuhnya MO dari rambut dan
kulit petugas kpd pasien
Indikasi Pemakaian Tutup Kepala
 Tindakan yang memerlukan area steril yg
luas, seperti :
operasi kateter vena sentral, tindakan
invasif, tindakan operasi, intubasi
 K3 RS : petugas IPSRS, laundry, sampah
Sarung Tangan
 Tujuan :
melindungi tangan dari kontak dengan darah,
cairan tubuh, sekret, ekskreta, mukosa, kulit yang
tidak utuh dan benda yg terkontaminasi
 Manfaat
 Petugas : mencegah kontak tangan dng darah, cairan
tubuh, benda yg terkontaminasi
 Pasien : mencegah kontak MO dari tangan petugas
Jenis Sarung Tangan
 Sarung tangan bersih
 Sarung tangan steril
 Sarung tangan rumah tangga
 Single use or re useable

Bahan gloves/sarung tangan ----vinyl, latex,


nitrile, lainnya
Indikasi Pemakaian Sarung
Tangan
 Tindakan yang kontak atau diperkirakan
akan terjadi kontak dengan darah, cairan
tubuh, sekret, ekskreta, kulit tidak utuh,
selaput lendir pasien, dan benda yang
terkontaminasi
Prosedur Pemakaian Sarung Tangan
 Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
 Pakai sarung tangan pada kedua tangan
 Ganti sarung tangan bila tampak
rusak/bocor
 Segera lepas sarung tangan jika telah
selesai tindakan
 Buang sarung tangan ke tempat
pembuangan sampah sesuai prosedur
 Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
Hal yg hrs diperhatikan pd
penggunaan sarung tangan
 Cuci tangan sebelum memakai dan sesudah
melepas sarung tangan
 Gunakan sarung tangan pada kedua tangan
 Gunakan sarung tangan berbeda untuk setiap
pasien
 Hindari jamahan pada benda-benda lain
 Teknik memakai dan melepaskan sarung tangan
harus dipahami
 Tidak di daur ulang (kecuali sarung tangan
rumah tangga)
Hal yg hrs diperhatikan pd
penggunaan sarung tangan
 Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor
 Segera lepas sarung tangan jika telah selesai
tindakan
 Tidak menjamah permukaan lain setelah
menggunakan sarung tangan
 Buang sarung tangan ke tempat pembuangan
sampah sesuai prosedur
 Tidak mencuci tangan saat menggunakan
sarung tangan
Pelindung Wajah

 Tujuan :
melindungi selaput lendir/membran mukosa
hidung, mulut dan mata dari paparan darah,
cairan tubuh, sekresi ekresi
 Jenis
• Masker
• Kacamata / goggles
• Face sheild / visor
Manfaat pelindung wajah
 Petugas
mencegah membran mukosa petugas
terkena kontak dengan percikan darah dan
cairan tubuh pasien.
 Pasien :
mencegah kontak droplet dari mulut dan
hidung petugas yg mengandung MO saat
bicara, batuk, bersin.
Indikasi Pemakaian Pelindung
Wajah
 Tindakan yg memungkinkan menimbulkan
percikan terhadap mukosa (mulut, mata,
selaput lendir hidung), terpapar darah,
cairan tubuh, sekresi, ekresi
 Masker : hanya digunakan pada saat yg
memungkinkan terjadi kontaminasi melalui
airbone atau droplet
Yang harus diperhatikan pd penggunaan
masker, pelindung mata dan wajah

 Pakai masker, pelindung mata dan wajah


jika melakukan tindakan yang
memungkinkan tindakan tersebut dapat
memungkinkan membrane mukosa mata,
hidung dan mulut terkena percikan
darah, cairan tubuh
 Segera lepas setelah selesai melakukan
tindakan
Cara Pemakaian Masker
Gaun
 Tujuan :
melindungi petugas dari kemungkinan
genangan atau percikan darah atau cairan
tubuh lainnya yang dapat mencemari baju.
 Jenis :
 gaun pelindung tidak kedap air
 gaun pelindung kedap air
 gaun steril
 gaun non steril
Manfaat Gaun
Petugas
Mencegah kulit petugas kontak dengan
percikan darah dan cairan tubuh pasien
Pasien
Mencegah kontak mikroorganisme
dengan tangan, tubuh dan pakaian
petugas kepada pasien
Indikasi Pemakaian Gaun
 Tindakan / penangan alat yg memungkinkan
pencemaran/kontaminasi pada pakaian petugas,
seperti :
- membersihkan luka
- tindakan drainase
- menuangkan cairan terkontaminasi ke dalam
lubang pembuangan/WC/toilet
- menangani pasien perdarahan masif
- tindakan bedah
- perawatan gigi
 Segera ganti gaun/pakaian kerja jika
terkontaminasi cairan tubuh pasien
Sepatu Pelindung
 Tujuan :
melindungi kaki petugas dari tumpahan /
percikan darah atau cairan tubuh lainnya
dan mencegah dari kemungkinan tusukan
benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan.
 Jenis :
sepatu karet / plastik yang menutupi seluruh
ujung dan telapak kaki.
Tahapan Menggunakan APD
1. Gown first
2. Mask or respirator
3. Eye protection or face shield
4. Gloves
Tahapan Menggunakan APD
2 4

3
1

5 7

6
Tahapan Pelepasan APD
 Pertama lepaskan APD yang paling
terkontaminasi

1. Buka sarung tangan


2. Lakukan kebersihan tangan
3. Lepaskan pelindung mata
4. Lepas masker respirasi
5. Lakukan kebersihan tangan
Tahapan Pelepasan APD
Penyimpangan APD di ruangan
Masker
– Masker digunakan untuk menutupi leher
petugas
– Masker dibawa ke luar ruangan perawatan /
tindakan
– Masker disimpan di dalam saku baju petugas
untuk digunakan kembali
– Masker dianggap bukan barang infeksius
Penyimpangan APD di ruangan
 SARUNG TANGAN
– Tidak segera cuci tangan setelah melepaskan
sarung tangan
– Penggunaan sarung tangan rumah tangga, malas
digunakan dengan alasan panas dan licin
 Di gunakan hanya satu tangan
 Penggunaan sarung tangan tidak sesuai indikasi
 Sarung tangan dipakai keliling rumah sakit
 Tidak segera membuang sarung tangan habis
pakai
Penyimpangan APD di ruangan
 GAUN
– Gaun/baju kerja dibawa keluar ruangan untuk
melanjutkan pekerjaan lain
– Setelah pakai di bawa keliling RS
– Tidak segera cuci tangan setelah melepaskan
gaun
 SEPATU
– Petugas dalam bekerja tidak menggunakan
sepatu untuk melindungi kaki
– Saat kerja menggunakan sandal terbuka bagian
depan
Hal-hal yg harus diperhatikan
 APD sebaiknya selalu tersedia di setiap ruangan
dalam keadaan siap pakai
 Sekali pakai untuk setiap tindakan dan setiap pasien
 Setiap APD yg terkontaminasi harus disingkirkan
dan segera diganti
 Alat kotor ditempatkan dalam tempat
penampungan sementara tanpa mencemari
lingkungan
 Setiap selesai tindakan APD harus segera dilepas
Mengapa Tidak patuh ???
 Tidak ada pedoman penggunaan APD
 Tidak ada kebijakan penggunaan APD
 Tidak ada SOP penggunaan APD
 Kurangnya pengetahuan penggunaan APD
 Kurangnya sosialisasi
 Kurangnya poster, stiker
 Tidak ada monev, audit, feedback
 APD tidak tersedia
Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan APD

– Pedoman – Audit
– Kebijakan – Feedback
– SOP – Kampanye
– Diklat – Poster
– Sosialisasi – Stiker
– Penyediaan APD – Lomba kepatuhan
– Monev – Tersedia sarana
Pemilihan Pemakaian APD
Jenis Tindakan Sarung tangan Masker Gaun/celemek Kaca Topi
mata/penu
tup wajah
Memandikan pasien Tidak, kecuali kulit tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
utuh
Vulva /Penis Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Menolong BAB Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Menolong BAK Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Oral Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Pengisapan lendir Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Mengambil darah vena Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka mayor Ya /steril Ya Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka minor Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka infeksius Ya / steril Ya Tidak Tidak Tidak
Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Melakukan penyuntikan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Pemasangan CVC line Ya (Steril) Ya Ya Ya Ya
Intubasi Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Memasang Infuse Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Memasang Dawer Catheter Ya ( Streril ) Tidak Tidak Tidak Tidak
Melap meja, monitor, syring Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
pump di pasien
Membersihkan peralatan habis Ya ( Sarung Tangan Ya Ya Ya Tidak
pakai Rumah Tangga)
Transportasi pasien Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Anda mungkin juga menyukai