Anda di halaman 1dari 1

Etiologi

Human Papilloma Virus (HPV) tergolong famili Papovaviridae. Penyebab infeksi tersering adalah HPV
serotipe 6 dan 11. HPV adalah virus DNA epiteliotropik (menginfeksi epitel, menginduksi proliferasi sel
epitel atau papilloma), juga menyebabkan lesi mukokutaneus genital pria maupun wanita.. Infeksi terjadi
spesifik genus atau spesies dan partikel virus nonenveloped, mempunyai simetri icosahedral encapsidate
dengan genom untai ganda sirkular yang berhubungan dengan histon seluler. Berbeda dengan kelompok
virus lainnya, tipe tidak berdasarkan perbedaan antigen tetapi lebih ke homologi DNA. Lebih 30 tipe HPV
menginfeksi traktus genital. HPV yang mempunyai risiko keganasan, terbagi menjadi risiko rendah
onkovirus yaitu HPV tipe 6, 11,42, 43, dan 44; risiko intermediate onkovirus, yaitu HPV tipe 31, 33, 35,
51, 52 dan 58, sedangkan risiko tinggi onkovirus adalah HPV tipe 16, 18, 45, dan 56

Infeksi HPV dapat menular melalui kontak langsung antarkulit maupun selaput lendir ketika
berhubungan seksual. Penularan virus HPV juga dapat terjadi dari ibu kepada bayi jika lahir secara
normal. Hal ini dapat menyebabkan infeksi HPV pada saluran pernapasan atas bayi.

Virus masih bisa menyebar walaupun orang yang membawa virus tidak memiliki gejala atau tidak
merasa sakit apapun. Kutil dan kanker serviks dapat terbentuk dalam beberapa tahun setelah paparan
HPV. Penyebaran infeksi HPV dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit penderita.

Sebagian besar virus HPV menimbulkan kutil pada bagian tubuh, sedangkan sebagian kecil lainnya dapat
memasuki tubuh melalui hubungan seksual. Ibu hamil juga dapat menularkan virus ini pada bayinya saat
persalinan.

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko infeksi virus HPV, yaitu:

1. Sering berganti pasangan seksual.


2. Memiliki luka terbuka pada kulit.
3. Menderita penyakit menular seksual, seperti gonore atau chlamydia.
4. Melakukan hubungan seksual melalui anal.
5. Aktif secara seksual pada usia dini.
6. Perokok dan pecandu minuman beralkohol.
7. Memiliki infeksi virus yang merupakan IMS lain, seperti herpes.
8. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena sakit, seperti AIDS, atau obat.

Anda mungkin juga menyukai