Oleh :
Kelompok 5
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh manusia merupakan kumpulan dari berbagai organ yang sangat penting
dalam melangsungkan kehidupan manusia. Organ-organ pada manusia tersebut tidak
bisa bekerja sendiri,dalam tubuh manusia terdapat sebuah system yang berfungsi
untuk mengontrol kerja organ-organ tersebut. System tersebut yaitu system endokrin
merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-
organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah
ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut
menjadi suatu tindakan. Ada beberapa kelenjar yang berfungsi menghasilkn hormone
di dalam tubuh antara lain : kelenjar hipotalamus, kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid, kelenjar thymus, kelenjar suprarenal, kelenjar pancreas, ovarium,
dan testis. Salah satu kelenjar yang berperan dalam system endokrin yaitu kelenjar
pancreas. Kelenjar pancreas mempunyai 2 fungsi penting yaitu sebagai penghasil
ezim-enzim pencernaan dn juga sebagai produksi hormone. Pancreas juga
memproduksi berbagai hormone yang di butuhkan oleh tubuh. Dalam makalah ini
akan dibahas tentang kelenjar pancreas dan juga hormonehormon yang di hasilkan
oleh kelenjar pancreas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah anatomi dan fisologi dari pancreas ?
2. Apa saja hormone yang di hasilkan pada kelenjar pancreas ?
3. Apakah fungsi dari hormone tersebut ?
4. Bagaimanakah proses pembentukan hormone tersebut ?
5. Bagaimana mekanisme kerja dari hormone tersebut ?
6. Apakah akibatnya dalam tubuh jika tubuh kelebihan atau kekurangan hormone
tersebut ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan anatomi dan fisologi dari pancreas
2. Menjelaskan hormone yang di hasilkan pada kelenjar pancreas
3. Menjelaskan fungsi dari hormone tersebut
4. Menjelaskan proses pembentukan hormone tersebut
5. Menjelaskan mekanisme kerja dari hormone tersebut
6. Menjelaskan akibatnya dalam tubuh jika tubuh kelebihan atau kekurangan
hormone tersebut
D. Manfaat
1. Mengetahui anatomi dan fisologi dari pancreas
2. Mengetahui hormone yang di hasilkan pada kelenjar pancreas
3. Mengetahui fungsi dari hormone tersebut
4. Mengetahui proses pembentukan hormone tersebut
5. Mengetahui mekanisme kerja dari hormone tersebut
6. Mengetahui akibatnya dalam tubuh jika tubuh kelebihan atau kekurangan
hormone tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan
beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas
abdomen atau perut dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum.
Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran
pankreas utama.Pankreas dikenal manusia sejak lama. Pankreas diidentifikasi oleh
dokter bedah Yunani Herophilus yang hidup di tahun 335-280 SM. Pankreas dapat
didefinisikan sebagai organ kelenjar yang hadir dalam endokrin dan sistem
pencernaan dari semua vertebrata. Pankreas seperti spons dengan warna
kekuningan. Bentuk pankreas menyerupai seperti ikan. Pankreas ini sekitar
panjang 15 cm dan sekitar 3,8 cm lebar. Pankreas meluas sampai ke bagian
belakang perut, di belakang daerah perut dan melekat ke bagian pertama dari usus
yang disebut duodenum. Sebagai kelenjar endokrin, menghasilkan hormon seperti
insulin, somatostatin dan glukagon dan sebagai kelenjar eksokrin yang
mensintesis dan mengeluarkan cairan pankreas yang mengandung enzim
pencernaan yang selanjutnya diteruskan ke usus kecil. Enzim-enzim pencernaan
berkontribusi pada pemecahan dari karbohidrat, lemak dan protein yang hadir di
paruh makanan yang dicerna.
1. Anatomi Pancreas
Kepala Pankreas yang paling lebar, terletak disebelah kanan rongga abdomen
dan didalam lekukan duodenum. 2. Badan Pankreas merupakan bagian utama
pada organ tersebut, letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra
lumbalis pertama. 3. Ekor Pankreas adalah bagian yang runcing disebelah kiri,
dan sebenarnya menyetuh limpa.
2. Jaringan Pancreas
a. Acini
Asini berfungsi untuk mensekresi getah pecernaan dalam duodenum.Asini
serosa yang berhimpitan, tersusun dalam banyak lobulus kecil. Lobuli di
kelilingi septa intra-dan interlobular, dengan pembuluh darah, duktus,
saraf, dan kadang-kadang badi 4 Panici. Di dalam massa acini serosa,
terdapat pulau langerhans yang terisolasi. Pulau ini adalah bagian endokrin
pankreas dan merupakan ciri khas pankreas.Sebuah asinos pankreas terdiri
atas sel-sel zimogen penghasil protein berbentuk pyramid mengelilingi
sebuah lumen sentral yang kecil. Duktus ekskretorius meluas ke dalam
setiap asinus dan tampak sebagai sel sentroasinar yang terpulas pucat di
dalam lumennya. Produk sekresi asini dikeluarkan melalui duktus
interrkalaris ( intralobular ) yang sempit. Duktus ini memiliki lumen kecil
dengan epitel kuboid rendah. Sel sentroasinar berlanjut sebagai epitel
duktus interkalaris. Duktus interkalaris kemudian berlanjut sebagai duktus
interlobular yang terdapat di dalam septa jaringan ikat yang terdapat
diantara lobuli. Duktus interlobular dilapisi epitel selapis kuboid yang
makin tinggi dan menjadi berlapis pada duktus yang lebih besar.
b. Pulau Langerhans
Mensekresi insulin dan glucagon langsung ke dalam darah Pankreas
manusia manusia mempunyai 1-2 juta pulau Langerhans. Masing-masing
memiliki pasokan darah yang besar; dan darah dari pulau Langerhans,
seperti darah dari saluran cerna tetapi tidak seperti darah dari organ
endokrin lain, mengalir ke vena hepatika. Sel-sel dalam pulau dapat dibagi
menjadi beberapa jenis bergantung pada sifat pewarnaan dan
morfologinya. Pada manusia paling sedikit terdapat empat jenis sel : sel A
(alfa), B (beta), D (delta), dan F. Sel A mensekresikan glukagon, sel B
mensekresikan insulin, sel D mensekresikan somastostatin, dan sel F
mensekresikan polipeptida pankreas. Sel B yang merupakan sel terbanyak
dan membentuk 60-70% sel dalam pulau, umumnya terletak di bagian
tengah pulau. Sel-sel ini cenderung dikelilingi oleh sel A yang membentuk
20% dari sel total, serta sel D dan F yang lebih jarang ditemukan. Pulau-
pulau yang kaya akan sel A secara embriologis berasal dari tonjolan
pankreas dorsal, dan pulau 5 yang kaya akan sel F berasal dari tonjolan
pankreas ventral. Kedua tonjolan ini berasal dari tempat yang berbeda di
duodenum. Granula sel B adalah paket-paket insulin dalam sitoplasma sel.
Di dalam sel B molekul insulin membentuk polimer dan juga berikatan
dengan seng. Perbedaan dalam bentuk paket mungkin disebabkan
perbedaan ukuran agregat seng atau polimer insulin. Granula A yang
mengandung glukagon berbentuk relatif seragam dari spesies ke spesies.
Sel D juga mengandung banyak granula yang relatif homogen. Sel beta
yang ada di pulau langerhans memproduksi hormon insulin yang berperan
dalam menurunkan kadar glukosa darah dan secara fisiologi memiliki
peranan yang berlawanan dengan glukosa. Insulin menurunkan kadar gula
darah dengan beberapa cara. Insulin mempercepat transportasi glukosa dari
darah ke dalam sel, khususnya serabut otot rangka glukosa masuk ke
dalam sel tergantung dari keberadaan reseptor insulin yang ada di
permukaan sel target. Insulin juga mempercepat perubahan glukosa
menjadi glikogen, menurunkan glycogenolysis dan gluconeogenesis,
menstimulasi perubahan glukosa atau zat gizi lainnya ke dalam asam
lemak (lipogenesis), dan membantu menstimulasi sintesis protein.
Diameter ± 0,3 mm, dikelilingi oleh kapiler-kapiler kecil.
Kelenjar pankreas itu sendiri merupakan salah satu organ yang terdapat
pada sistem pencernaan pada manusia. Karena begitu besarnya manfaat kelenjar
pankreas sangat mempengaruhi kinerja sistem organ di dalam tubuh kita. Jadi,
apabila kelenjar pankreas ini mengalami gangguan maka sudah pasti berbagai
macam proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh kita juga tentunya akan
mengalami gangguan seperti halnya metabolisme protein atau pun metabolisme
lemak yang tidak bisa bekerja maksimal. Pada sadarnya komponen – komponen di
dalam tubuh bekerja sama antara satu dengan yang lainnya.
Adapun kelenjar pankreas memiliki pulau yang disebut dengan Langerhans yang
berupa sekelompok sel kecil yang tersebar di seluruh area pankreas yang sangat
kaya akan pembuluh darah. Nah bisa anda lihat bahwa struktur kelenjar pankreas
tersusun atas beberapa sel kecil.
Kelenjar pankreas memiliki beberapa fungsi yang cukup penting dalam tubuh
manusia dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga keseimbangan metabolisme
tubuh secara keseluruhan, yakni sebagai berikut
Adapun hormon manusia yang bernama hormon insulin dan glukagon tersebut
bekerja secara berlawanan untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Bila
kadar gukosa dalam darah tinggi, maka kelenjar pankreas akan mensekresikan
hormon insulin terebut yang berfungsi sebagai perangsang hati untuk
menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen. Namun sebaliknya
jika kadar glukosa dalam daarah menurun atau rendah, maka hormon
glukagon akan mengubah glikogen menjadi glukosa.
Sebagai kelenjar yang memproduksi hormon dan enzim yang berguna untuk
menghancurkan makanan yang ada dalam perut manusia.
E. Hormon yang dihasilkan oleh Pancreas
F. Hasil Sekresi
1. Hormon insulin, hormon insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa
melewati duktus. Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-
sel kelenjar endokrin. Kumpulan dari selsel ini berbentuk seperti pulau-pulau
yang disebut pulau langerhans.
Secara fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur insulin bersama
dengan glukagon yang disekresikan oleh sel alfa kelenjar pankreas. Sintesis
insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor hormon insulin) pada
retikulum endoplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase,
preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang
kemudian dihimpun dalam gelembung-gelembung dalam sel tersebut.
Proinsulin kemudian diurai kembali oleh enzim peptidase menjadi insulin dan
peptide-C yang keduanya sudah siap disekresikan secara bersamaan melalui
membran sel. Fungsi insulin sangat dibutuhkan dalam proses utilisasi glukosa
yang ada dalam darah. Kadar glukosa darah yang meningkat merupakan
komponen utama yang memberi rangsangan terhadap sel beta dalam
memproduksi insulin. Diketahui terdapat beberapa tahapan dalam proses
sekresi insulin, setelah adanya rangsangan oleh molekul glukosa: Tahap
pertama adalah proses glukosa melewati membran sel. Untuk dapat melewati
membran sel beta dibutuhkan bantuan senyawa lain. GLUT 2 yang terdapat
dalam sel beta, diperlukan dalam proses masuknya glukosa dari dalam darah,
melewati membran. Kemudian molekul glukosa akan mengalami proses
glikolisis dan fosforilasi di dalam sel, dan kemudian membebaskan molekul
ATP. ATP tersebut akan mengaktifkan penutupan kanal K pada membran sel.
Penutupan ini berakibat terhambatnya pengeluaran ion K dari dalam sel yang
menyebabkan terjadinya tahap depolarisasi membran sel, yang diikuti
kemudian oleh tahap pembukaan kanal Ca. Keadaan inilah yang
memungkinkan masukanya ion Ca sehingga menyebabkan peningkatan kadar
ion Ca intrasel. Suasana ini dibutuhkan untuk proses sekresi insulin melalui
mekanisme yang cukup rumit dan belum seutuhnya dapat dijelaskan.
a. Hipoglikemi
2. Hormon glukagon
14 Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mempertahankan
kadar nutrien dalam darah selama fase pasca-absortif. Dampak kekurangan hormone
glucagon :
a. Menyebabkan pengendapan protein dalam tubuh.
5) Pandangan buram
6) Lelah
8) Kesemutan
9) Gatal
c. Pemeriksaan penunjang
1) Tes glukosa puasa
d. Pengobatan
Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan, namun bisa
dikontrol. Sekali Anda didiagnosis, Anda bisa mempelajari apa saja yang
harus Anda lakukan agar tetap sehat. Hanya membutuhkan beberapa
perubahan dan komitmen untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat kondisi
diabetes yang Anda miliki:
1) Diet Sehat
2) Olahraga
1. Congenital hyperinsulinism
a. Pengertian
Kadar gula darah rendah terjadi jika di bawah 60 mg/dL, namun kadar
gula darah rendah akibat hiperinsulinemia diperkirakan sampai di bawah
50 mg/dL. Berdasarkan gejalanya, tanda dari kongenital hiperinsulinemia
bayi sulit dikenali karena sangat mirip dengan kondisi bayi normal pada
umumnya. Bayi dapat dicurigai mengalami kongenital hiperinsulinemia
jika ia:
1) Terlalu rewel
2) Mudah mengantuk
1) Lemas
2) Mudah lelah
4) Mengalami tremor
d. Pengobatan
Rumahorbo, Hotma. 2012. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta :
EGC
Greenstein, Ben dan Diana Wood. 2010. At A Glance Sistem Endokrin. Jakarta : Erlangga
Banjarnahor,Eka (2012). SEL BETA PANKREAS SINTESIS DAN SEKRESI INSULIN.Jurnal Biomedik:
Volume 4, Nomor 3