Anda di halaman 1dari 15

Prof.Dr.dr.

RRJS Djokomoeljanto, SpPD-KE


Paru kanan 3 lobus, Paru kiri 2 lobus
Lingula merupakan bagian dari lobus superior.

Permukaan dada/anterior didominasi lobus superior, punggung/posterior oleh lobus inferior.


Paru lebih mendominasi permukaan punggung, sehingga kelainan di basal paru lebih terdengar di belakang.
Perhatikan batas permukaan lobus medius. Jangan lewatkan memeriksa daerah lateral dan aksila
Palpasi trachea di tengah, tergeser kiri/kanan Palpasi menilai simetrisitas dan ekspansi dinding dada saat
respirasi. Perhatikan posisi kedua ibu jari

Pergesaeran mediastinum o.k. desakan (efusi, pnemotoraks,massa) atau tarikan (fibrosis, kolaps paru)
Perkusi tak langsung dengan alas buku jari pemeriksa
(pleximeter) atau langsung pada klavikula/ kosta.
Hiperinflasi, Pnemothorax  hipersonor ( perk. bantal)
Konsolidasi (infiltrat), fibrosis  redup ( perkusi paha)
Efusi, Massa  pekak ( perkusi hati)
Pada perkusi dada tak pernah timpani (kecuali adanya
herniasi lambung /usus dari rongga abdomen)

Urutan perkusi yang baik, bandingkan kanan – kiri,


atas – bawah secara sistematis
Vesikuler : suara dasar sebagian besar paru yang normal. Umumnya fase ekspirasi
bernada lebih rendah dan durasinya sedikit lebih pendek, tak ada gap.
Vesikuler  : ggn. Hantaran suara antara paru – dinding dada (udara, cairan, penebalan pleura)

Bronkial : bisa normal bila terdengar di daerah tertentu


(misal interskapula), bisa juga patologis (konsolidasi,
fibrosis, di atas efusi pleura o.k. kompresi paru)
ada gap antara fase inspirasi dan ekspirasi

Suara dasar lainnya bisa dijelaskan sebagai


Bronkovesikuler, Tracheobronkial. Ekspirium memanjang
pada penyakit paru obstruktif.
Suara tambahan : Ronki (non kontinyu) Basah maupun
Kering (hilang bila batuk), Wheezing (kontinyu, musikal),
Friction rub (pleuritis), Krepitasi (seperti gesekan rambut)
Urutan secara sistematis, pemeriksaan auskultasi dinding dada anterior
yang dianjurkan, hal serupa dilakukan untuk pemeriksaan dinding dada posterior
Pneumonia

 Air Bronchogram

Bila jalan napas tertutup (misal oleh Ca), maka


tidak akan terdengar suara bronkial, kecuali di lobus atas,
sebab masih bisa ditransmisi langsung dari trachea
Beberapa penyebab efusi pleura
Efusi pleura dekstra

Efusi masif pleura dx.


Pneumothorax dextra
PPOK

Kolaps paru lobus medius dan


Inferior kanan
Fibrosis paru
Penyebab sesak napas Durasi sesak napas

Durasi sesak napas dapat mengarahkan pada penyebab.


Secara sederhana dibagi atas Immediate (beberapa menit), Short
(jam-hari), Long (minggu-tahun)

Penyebab sesak napas ~ kelainan kendali gerakan/ dinding dada,


penyakit paru sendiri, kelainan darah dan suplai darah ke paru.
Kelainan kendali bisa akibat psikologis (sindr.hiperventilasi), pusat
di medulla (jarang), sekunder akibat penyakit medulla spinalis
(trauma, degenerasi), neuropati (GBS), myopathy & kelainan
dinding dada
Clubbing = jari tabuh :  jaringan lunak palung kuku (nail bed) dan ujung jari.
Awalnya : perlunakan jaringan kuku (rocking the nail from side to side on the nail bed)
Tahap berikutnya : hilangnya sudut normal (160 derajat) antara kuku dan palung kuku.
Lanjut : ujung jari membulat.
Patogenesis clubbing tak diketahui,
vaskularitas dan cairan jaringan tampaknya
dipengaruhi kendali neurogenik
o.k. dapat dihilangkan dengan vagotomi

Clubbing kadang berhubungan dengan


hipertrophic pulmonary osteoarthropathy 
Nyeri sendi (wrists, ankles, knees) dan permukaan
Tulang panjang. Terjadi pembentukan tulang baru di
Subperiosteal. Keadaan ini > sering pada Ca
skuamosa bronkus

Anda mungkin juga menyukai