DEMAM TYPHOID
DIABETES MELITUS TIPE-II
KASUS KAMBUH
ROMI ANDRIYANA
11.2016.304
Identitas
Kepala
Ekspresi wajah normal, simetris normocephal, rambut hitam, pembuluh
darah temporal dapat teraba pulsasi, tidak ada kelainan kulit kepala.
Mata
Isokor, CA -/- , SI -/-, tidak tampak kelainan bola mata, mulu mata merata.
Hidung
bentuk simetris, sekret -/-, deviasi (-), mukosa hiperemis -/-, konka hipertrofi -/-
Telinga
Normotia, liang telinga lapang, serumen -/-, sekret -/-,
Lanjutan
Mulut
Bibir normal, tidak sianosis. langit-langit tidak ada kelainan. gigi geligi utuh tidak
tampak karies dentis. lidah tidak tampak atrofi, coated tongue (+). faring
hiperemis. tonsil T1/T1, tidak hiperemis. tidak tampak kekakuan (trismus), bau
nafas (-).
Leher
Tidak tampak benjolan, tidak tampak pembesaran KGB, JVP tidak meningkat.
Dada
Bentuk dada normal, simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk.
Lanjutan
Pemeriksaan
Paru-paru Inspeksi Kiri
Depan
Simetris saat statis dan dinamis
Belakang
Simetris saat statis dan dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Kiri Sela iga normal, tidak ada Sela iga normal, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, benjolan, tidak ada nyeri tekan,
fremitus normal fremitus normal
Kanan Sela iga normal, tidak ada Sela iga normal, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, benjolan, tidak ada nyeri tekan,
fremitus normal fremitus normal
Perkusi Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi Kiri suara napas vesikuler suara napas vesikuler
tidak ada wheezing tidak ada wheezing
tidak ada ronkhi tidak ada ronkhi
Kanan suara napas vesikuler suara napas vesikuler
tidak ada wheezing tidak ada wheezing
tidak ada ronkhi tidak ada ronkhi
Lanjutan
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tidak tampak, tidak ada lesi kulit, tidak ada bekas operasi
Auskultasi BJ I-II murni, reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Lanjutan
Abdomen
Inspeksi : perut datar, dilatasi vena (-), striae (-), tidak tampak sikatrik
Palpasi : Dinding perut : Supel, datar, tidak teraba adanya defens
muscular,tidak teraba adanya massa/benjolan, nyeri tekan epigastrium (+). Hati :
Tidak teraba, Murphy sign (-), Limpa : Tidak teraba membesar, Ginjal :
Ballotement -/-
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Anggota gerak (Ext. Atas dan Bawah)
Normotonus, eutrofi, tidak nyeri sendi, tidak tampak lesi, gerak aktif.
Laboratorium
OS datang ke IGD dgn keluhan demam sejak +/- 1 bulan SMRS. Demam dirasakan naik
turun terutama saat sore ke malam hari. Selain itu, OS mengeluh (+) mual, (-) muntah, (+)
pusing, (+) batuk kering dan nafsu makan berkurang. Os menyangkal adanya keluhan
nyeri otot, ruam-ruam pada kulit, mimisan, perdarahan gusi, kulit terlihat kuning, dan
berpergian ke luar kota. BAK dan BAB normal. Sebelumnya OS sudah berobat ke klinik
dan diberikan obat penurun panas, tetapi tidak ada perbaikan. Lalu OS cek darah dan
dikatakan typhus. OS memiliki riwayat diabetes melitus (+), alergi obat / makanan (-),
hipertensi(-).OS mengatakan sering makan-makanan diluar seperti goreng-gorengan.
Hasil PF : TD 140/80 mmHg, RR 20 x/menit, HR 78 x/menit, T 37,30C. (+) NTE, (+) coated
tongue
Hasil PP yang bermakna : S.Typhi O 1/320, Thyphi H 1/320, Paratyphi AH 1/320, Paratyphi
BO 1/320, Paratyphi BH (-), Paratyphi AO (-), GDS : 249, Foto thorax : Kesan Susp TB paru
duplex lama aktif.
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Demam Typhoid
Diabetes Melitus Tipe-II
TB Paru Kasus Kambuh
Diagnosis Differensial
Malaria
Lanjutan
Pencegahan
Jangan makan makanan yang kasar, asam, ataupun pedas
Hindari makan makanan atau minum minuman yang tampak tidak bersih
Cuci makan sebelum dan sesudah makan
Olahraga yang teratur
Gunakan masker bila batuk
Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi Demam Typhoid
Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan darah perifer
- Leukopenia
- Leukositosis
- Anemia ringan
- Trombositopenia
- LED
- SGOT dan SGPT
Lanjutan
Intestinal
Perdarahan Intestinal
Perforasi Usus
Ekstra-intestinal
Kelainan Hematologi
Hepatitis Tifosa
Pankreatitis Tifosa
Miokarditis
Manisfestasi Neuropskiatrik/ tifoid toksik
Definisi Diabetes Melitus
Pilar Penatalaksanaan DM
Edukasi
Terapi Nutrisi Medis
Olahraga
Intervensi Farmakologi
Komplikasi
Komplikasi Akut
Koma Hipoglikemia
Ketoasidosis Diabetikum
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
Komplikasi Kronik
Makroangiopati
Mikroangiopati
Tuberkulosis Paru