Anda di halaman 1dari 2

1.

Pendahuluan

Anestesi spinal merupakan bentuk anestesi yang umum, yang telah digunakan selama lebih dari
satu abad. Teknik blok regional pusat banyak dilakukan untuk berbagai kondisi bedah mengenai
perut bagian bawah, daerah inguinal, dan ekstremitas bawah.

Anestesi spinal banyak memberi keuntungan untuk ahli anestesi maupun pasien. Dimana
merupakan sesuatu metode yang sederhana dan tidak mahal, dan tidak memerlukan prosedur
pemantauan invasif selama operasi, resiko paru, jantung dan hematologis diminimalkan
terutama pada pasien resiko tinggi karena pasien dapat bernapas spontan, dan adanya reflex
batuk dan menelan, penekanan dari respon stres operasi, dengan memberikan analgesik pasca
operasi dan mobilisasi dini serta nutrisi setelah operasi. Namun ini bukan merupakan prosedur
yang tanpa komplikasi, melainkan memiliki tingkat komplikasi yang rendah 1/100.000.
Komplikasi yang berhubungan dengan post anestesi spinal yaitu sakit kepala dan hipotensi.
Berbagai kondisi dari nyeri pinggang sampai kematian telah dilaporkan hingga saat ini. Diantara
itu, komplikasi neurologi seperti sindrom cauda equina, paraplegia, parasthesia, dan
radiculopathy, sangat jarang hanya berkisar 0.003 %.

1.1 Informasi Umum Anestesi Spinal


Anestesi spinal umumnya digunakan pada operasi abdomen bawah dan ekstremitas bawah,
membedakan penyakit system saraf otonom dari penyakit organik, dan terapi nyeri untuk kondisi
umum seperti iskemik mesenteric, pankreatitis akut, dan penyakit vaskuler dari anggota tubuh
bagian bawah. Teknik ini dilakukan dengan injeksi agen anestesi lokal dan agen aditif pada
ruang subaraknoid, dan ditandai dengan blok sensorik, motorik dan simpatik yang sementara .
Metode spinal dan epidural juga diketahui sebagai anestesi neuraxial, dan dapat diterapkan
sebagai injeksi satu kali atau bolus intermiten / infus kontinyu melalui kateter.

1.2 Agent anestesi lokal


Banyak agen anestesi lokal yang digunakan untuk anestesi spinal dalam praktek rutin. Obat-
obatan ini menyebabkan blockade nervus yang sementara. Meskipun mekanisme pastinya tidak
jelas, tetapi diduga bahwa agen anestesi lokal menutup saluran natrium dalam sel saraf dengan
berinteraksi dengan reseptor spesifik. Obat-obatan anestesi lokal yang rutin digunakan
diklasifikasikan kedalam tiga grup berdasarkan konsentrasi obat-obatan tersebut pada cairan
serebrospinal yaitu : hypobarik ( tetrakain dan dibukain), isobarik (bupivakain, lidokain, dan
tetrakain), dan hyperbaric (campuran bupivakain atau lidokain dengan glukosa 5-8 %.
Anestesi lokal juga diklasifikasi sebagai amino ester (kokain, benzokain,
prokain,amethokain,chloroprokain, tetrakain,novokain) dan amino amida (prilokain, lidokain,
bupivakain, levobupivakain).

Tipe ester anestesi lokal diturunkan oleh pseudocholinesterase plasma dan esterase hepar, oleh
karena itu efek lokal dan sistemiknya pendek dari pada anestesi lokal tipe amida. Tidak semua
anestesi lokal digunakan untuk blok subaraknoid, salah satunya lidokain agen anestesi lokal tipe
ester

Anda mungkin juga menyukai