PENYAKIT KARDIOVASKULAR
PENYUSUN :
PEMBIMBING :
D R R I Z A R I Z A L D I , S P. T H T - K L
Materi ini akan membahas mengenai OSA, hubungannya terhadap sistem kardiovaskuler, cara
mendiagnosisnya dan serta tatalaksananya.
Definisi
Obstructive sleep apnea syndrome
(OSAS)
Obesitas
Penyebab lain :
Tumor saluran nafas, Down
syndrome, Pierre-Robin
Syndrome
Epidemiologi
Amerika Serikat, prevalensi OSA (AHI ≥ 5) pada orang dewasa kulit putih dengan usia 30 – 60
tahun sekitar 24% laki-laki dan 9% perempuan, sedangkan AHI ≥ 15 sekitar 9% laki-laki dan 4%
perempuan.
Eropa, usia 30 - 70 tahun dengan AHI ≥ 5 didapatkan 26% laki-laki dan 28% perempuan,
sedangkan AHI ≥ 15 sekitar 14% laki-laki dan 7% perempuan.
Hong Kong, prevalensi usia 30 - 60 tahun dengan AHI ≥ 5 sebesar 9% dan 4%, serta AHI ≥ 15
sebesar 5% dan 3%.8-10
Patofisiologi
Teori balance of forces
Ukuran lumen faring tergantung pada keseimbangan antara tekanan negatif intrafaringeal yang
timbul selama inspirasi dan aksi dilatasi otot-otot jalan nafas atas. Pada saat tidur tonus
neuromuskular berkurang, akibat lumen farings mengecil sehingga menyebabkan aliran udara
terbatas atau terjadi obstruksi.
Pemeriksaan Penunjang
Populasi dewasa dengan
IMT >30 kg/m2 memiliki
prevalensi OSA >50%.
1. Siklus hipoksia dan retensi CO2 akibat OSA → efek trhdp parasimpatis dan
simpatis kardiak → pengaruh ke Heart Rate (HR)
◦ ↑ PARASIMPATIS , HR ↓
◦ ↑ SIMPATIS, HR ↑
2. Apnea dan retensi CO2 selama tidur yg berulang → usaha nafas x efektif →
tekanan intrathorakal –ve → ↑ perbedaaan tek.intrakardiak dgn ekstrakardiak → ↑
tek.transmural ventrikel kiri.
Gambar 2. Patofisiologi OSA terhadap CVD. PNA = Parasympathetic Nervous System Activity. PO 2 = Partial Pressure of Oxygen. PCO 2 = Partial Pressure of Carbon
Dioxide. SNA = Sympathetic Nervous System Activity. HR = Heart Rate. BP = Blood Pressure. LV = Left Ventricular. (Lancet 2009; 373: 82–93).
OSA dan Hipertensi
Menurut Penelitian,
◦ Ada hubungan independen antara OSA dan peningkatan tekanan darah pada siang hari.
◦ Orang dewasa dengan AHI ≥ 15 memiliki risiko 3 kali lebih besar utk menjadi HIPERTENSI
dalam 4 tahun ke depan.
Penelitian di poli saraf RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (SEP-OKT 2015),
◦ Terdapat hubungan yg bermakna antara OSA dgn kejadian hipertensi.
◦ Penderita OSA memiliki risiko mengalami hipertensi sebesar 6,879 kali lebih besar
Gambar 5. Mekanisme hipoksia intermiten menyebabkan disfungsi endotel, inflamasi, dan aterosklerosis.
OSA dan Gagal Jantung
OSA (+) pada 37% dari 450 pasien dengan gagal jantung, dominan pada laki laki
Faktor resiko : obesitas (laki-laki), usia tua (perempuan)
OSA > Hipertensi > gagal jantung
[hipertensi, factor resiko paling umum hipertrofi ventirkel kiri dan gagal
jantung]
OSA dapat memperparah keadaan gagal jantung yang telah ada
◦ Meningkatkan afterload dari ventrikel kiri secara akut maupun kronik
◦ Memicu terjadinya hipoksia
◦ Meningkatkan resiko terjadinya myocardial infark
OSA dan Aritmia
Aritmia Nokturnal ditemukan pada 50% pasien OSA