Aborsi dan Aspek Hukum

Aborsi
Nama Kelompok :
• Desry Rafita
• Fitri Nuraini
• M. Audie arya Pratama
• Okti Arinda Putrei
• Shafira Mufty Fortuna
• Widya Ayu Suwanda
Definisi
 Terhentinya kehamilan secara spontan atau
tindakan menghentikan kehamilan sebelum
janin mampu hidup di luar kandungan
(nonviable)
Jenis Aborsi (Abortus)
 Abortus spontanea
 Abortus provokatus
 Abortus terapeutikus
 Abortus kriminalis
Penyebab Tindakan Aborsi
 Incest (hubungan seks sedarah)
 Kehamilan tak diinginkan (KTD)
 Adanya Penyakit kronis atau indikasi
medis
 Aktivitas seksual di usia muda
 Tingkat pendidikan tentang seksual dan
kesehatan reproduksi yang rendah
 Rendahnya kontrol sosial terhadap
praktek aborsi
Undang Undang Yang Mengatur
Mengenai Aborsi
PASAL :
 346 :
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungannya, pidana penjara empat tahun
 347 : (1)
Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya,diancam
dengan pidana paling lama 12 th. (2) Jika perbuatan itu
mengakibatkan matinya wanita tersebut,diancam pidana paling
lama 15 th.
 348 : (1)
Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungan seorang wanita dengan persetujuannya,diancam
pidana 5 th 6 bulan. (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan
matinya wanita tersebut,diancam pidana paling lama 7 th.
Undang Undang Yang mengatur
Mengenai Aborsi
 349 :
Jika seorang dokter,bidan atau juru obat
membantu melakukan kejahatan
berdasarkan pasal 346-348 maka pidana
yang ditentukan dalam pasal itu dapat
ditambah dengan sepertiga dan dapat
dicabut hak untuk menjalankan
Syarat aborsi medisinalis menurut UU
Kesehatan

 Mengancam keselamatan ibu bila aborsi tidak

dilakukan
 Ada pertimbangan dari tim ahli Medis
 Ada informed consent dari wanita yang
bersangkutan, atau bisa diwakilkan apabila tidak
sadar atau tdk bisa memberikan Informed
consent.
 Bila wanita itu tetap menghendaki kehamilan,
dokter harus menghormatinya
 Pelaksananya dokter kebidanan dan kandungan
 Bertempat di sarana kes. Yang ditunjuk
pemerintah