(PEMERIKSAAN AKUNTANSI I )
WARSANI PURNAMA SARI SE,AK,CA,MM
UNIVERSITAS MEDAN AREA
SEMESTER GANJIL TA 2016/2017
ETIKA PERKULIAHAN
• TATAP MUKA MAX 14X; MIN 12X
• TOLERANSI TERLAMBAT < 15 MENIT
• SELAMA PERKULIAHAN :
TATA TERTIB PERKULIAHAN
1. BERDOA SEBELUM PERKULIAHAN
2. BATAS WAKTU TERLAMBAT 15 MENIT SETELAH MASUK PERKULIAHAN
3. TIDAK DIBENARKAN MAKAN, MINUM DAN MEROKOK
4. TIDAK DIBENARKAN MEMAKAI KAOS OBLONG, SANDAL JEPIT, ROK PENDEK DAN
TANKTOP
5. TIDAK DIBENARKAN MENGHIDUPKAN HP, DAN GADJET SELAMA PERKULIAHAN
JIKA DILANGGAR
MAHASISWA/MAHASISWI DIANGGAP TIDAK MENGIKUTI PERKULIAHAN
• JADWAL PERKULIAHAN
• Pertemuan I – II :
Pemaparan materi
• Pertemuan III :
Pemaparan materi dan quis/ tugas kelompok
• Pertemuan IV – VI : Pemaparan materi
• Pertemuan VII - VIII :
Quiz / pembahasan soal
• Mid test
• Pertemuan IX - X : Pemaparan materi
• Pertemuan XI : Studi Banding/ pengabdian masyarakat
• Pertemuan XII : Pemaparan materi dan quis
• Pertemuan XIII : Nobar
• Pertemuan XIV : Pemaparan materi dan tabulasi nilai.
• Final Test
KEHADIRAN
TATA NILAI 35 %
STUDI
BANDING
TOTAL MID/FINAL
TEST
25 % 100 % 20 %
TUGAS/QUI
Z
20 %
Materi Perkuliahan
• 1 Auditing dan Profesi Akuntan Publik
• 2 Audit Laporan Keuangan dan
• Tanggungjawab Auditor
• 3 Etika Profesi dan Kewajiban Hukum
• Auditor
• 4 Tinjauan Atas Proses Audit
• 5 Sasaran Audit, Bukti Audit, Program Audit
• dan Kertas Kerja
• 6 Penerimaan Tugas dan Perencanaan
• Audit
6
…
• 7 Materialitas, Risiko dan Strategi Audit
• Pendahuluan
• 8 Pemahaman Pengendalian Intern
• 9 Penilaian Risiko Kontrol/Uji Kontrol
• 10 Risiko Deteksi dan Disain Uji Substantif
• 11 Sampling Audit dlm Uji Kontrol
• 12 Sampling Audit dlm Uji Substantif
7
Bab 1 :
Auditing dan Profesi Akuntan Publik
• Mengapa Auditing diperlukan ?
• Apa itu auditing?
• Siapakah yang melakukan pekerjaan audit?
• Kapan audit dilakukan ?
• Bagaimana cara melakukan audit?
8
Peran
• Bidang Bisnis:
Auditing
• Keharusan bagi perusahaan publik
• Persyaratan bagi debitur perbankan
• Bidang Pemerintah:
• Pemerintah pusat, propinsi, dan kabupaten
• Bidang Perekonomian:
• Audit perpajakan
9
Definisi auditing
• proses sistematis
• memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
• asersi ttg tindakan & peristiwa ekonomi
• derajat kesesuaian
• kriteria yang ditetapkan
• mengkomunikasikan hasilnya
• kepada pemakai yang berkepentingan
10
Tipe Audit
• Audit Laporan Keuangan
• Audit Kepatuhan (compliance audit)
• Audit Operasional (audit kinerja, management audit)
11
Audit Laporan Keuangan
• Memperoleh dan mengevaluais bukti ttg laporan keuangan suatu
entitas dg tujuan utk memberikan pendapat apajkah lk tsb telah
disajikan scera wajar sesuai dg PABU
• Hasil audit dipakai oleh pemgang saham, kreditor, intansi
pemerintah, masyarakat umum
12
Audit Kepatuhan
• Memperoleh dan mengevaluais bukti ttg utk menentukan apakah
aktivitas keuangan atau operasional dari suatu entitas sesuai dg
kondisi, aturan, atau perundang-undangan ttt
• Laporan audit dapat berupa (1) ikhtisar temuan atau (2) pemberian
pendapat ttg assurance (kepastian) atas kepatuhan dg kriteria ttt.
13
Audit Operasional
• Memperoleh dan mengevaluais bukti ttg tentang efesiensi dan
efektivitas dari kegiatan operasional suatu entitas sehubungan dg
tujuan tertentu
• Objek: Cabang, divisi atau fungsi tertentu
14
Tipe Auditor
• Auditor Independen
• Anggota IAI KAP
• Auditor Internal
• Karyawan Perusahaan
• Auditor Pemerintah
• Badan Pemeriksa Keuangan
• BPKP, Irjen, Itwilprov, Itwilkab, Bawasda
15
Persyaratan Profesi
• 1. Rerangka Pengetahuan Khusus
• 2. Proses Pendidikan Formal
• 3. Persyaratan Menjadi Anggota
• 4. Kode Etik
• 5. Pengakuan Status (Lisensi)
• 6. Kepentingan Publik
• 7. Pengakuan Profesi thd Kewajiban Sosial
16
CPA Vision project
• Vision Statement: Profesional Terpercaya
• Core Purpose: mengatasi dunia yang kompleks dan berubah
• Core Values
• Core Competencies
• Core Services
17
• Core Values:
• Pendidikan Berkelanjutan dan Belajar Selama Hidup
• Kompetensi
• Integritas
• Mengikuti Perkembangan Bisnis
• Obyektivitas
18
• CORE COMPENTENCIES
• Ahli di bidang komunikasi dan Kepemimpinan
• Berpikir Strategis dan Kritis
• Fokus pada Pelanggan, Klien dan Pasar
• Mampu menafsirkan segala informasi
• Mengikuti perkembangan tehnologi
19
• CORE SERVICES
• Assurance and Information Integrity
• Jasa Tehnologi
• Konsultasi Manajamen dan Manajemen Kinerja
• Perencanaan Keuangan
• Jasa Internasional
20
Jasa Kantor Akuntan Publik
21
• Jasa Assurance:
• Jasa profesional independen utk meningkatkan kualitas informasi,
atau konteksnya, utk pengambil keputusan
• Contoh: Jasa Penilaian Risiko
• Jasa Pengukuran Kinerja
• Elder Care Assurance
22
• JASA ATESTASI
• Audit: laporan keuangan hitoris
• Examination: laporan keuangan prospektif
• Review
• Agreed-upon Procedures
23
• Audit:
• LK suatu entitas
• PABU
• Opini positif (pasti)
• Investor dan kreditor
24
• Examination
• Asersi pihak lain, seperti laporan keuangan prospektif, efektifitas
pengendalian interen, dan kompilasi entitas sesuai dg undang-
undang atau peraturan-peraturan ttt
• Contoh:
• 1. Ketelitian penyajian materi pengarang dari buku ajar
• 2. Kemampuan perangkat lunak komputer seperti yang dijanjikan
pembuat
• 3. Rata-rata suatu koran dibaca oleh masyarakat
25
• Review:
• Menanyai mgt dan analisis perbandingan informasi keuangan
• Opini “negative assurance”
• Pereview “ tidak melihat perlunya modifikasi yang material yg hrs
dilakukan atas LK agar sesuai dg PABU”
• Biasanya utk LK interim dan LK non-publik
26
• Agreed-upon Procedures:
• Penerapan prosedur ttt atas elemen LK atau akun ttt, kebalikan dr
lk secara keseluruhan
• Hasil: Ikhtisar Temuan
27
• Jasa Akuntansi dan Kompilasi
• Melakukan proses akuntansi mulai dari jurnal s/d laporan
keuangan
• Tidak memberikan opini atas LK yang dikompilasikan
28
• Jasa Lain:
• Jasa Tehnologi: analis sistem, manajemen informasi dan
keamanan sistem
• Konsultan manajemen
• Perencanaan Keuangan
• Internasional: perencanaan pajak antar negara, memberi bantuan
dlm merger atau joint venture dg prs LN
29
Organisasi yang terkait dg profesi Akuntan
• Organisasi Nonpemerintah
• Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
• IAI-Kompartemen Akuntan Publik
• Bapepam
• Organisasi Pemerintah
• Departemen Keuangan
• Badan Pemeriksa Keuangan
• Badan Pengawas dan Keuangan Pemerintah
• Kantor Pelayanan Pajak
• Badan Pengawas Daerah
• DPR dan DPRD
30
Organisasi KAP
• Partner (independent Auditor)
• Manajer
• Senior Auditor
• Supervisor
• Junior Auditor
31
Persyaratan Seorang Auditor Independen
• Bergelar Akuntan
• Anggota IAI
• Bergelar BAP
• Anggota IAI – KAP
• Pengalaman audit
32
Regulasi yg menjaga mutu jasa KAP
33
BAB II
AUDIT LAPORAN KEUANGAN,
LAPORAN AUDIT DAN
TANGGUNG JAWAB AUDITOR
Perbedaan kepentingan (conflict of interest)
Konsekuensi (consequence)
Kompleksitas (complexity)
•• Bebas
Bebas dari
dari keragu–raguan
keragu–raguan dan
dan ketidakjujuran
ketidakjujuran (( free
free from
from bias
bias
and dishonesty
and dishonesty ).).
•• Lengkap
Lengkap informasinya
informasinya (( full
full disclosure
disclosure ))
JENIS OPINI / PENDAPAT AUDITOR
( OPINION OF ACCOUNTANT ).
(a). Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain.
(b). Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena keadaan–
keadaan yang luar biasa, laporan keuangan disajikan menyimpang dari suatu prinsip
akuntansi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
(c). Laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidak pastian peristiwa masa yang akan
datang yang hasilnya belum dapat diperkirakan pada tanggal laporan audit.
(d). Terdapat keraguan yang besar tentang kemampuan satuan usaha dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
(e). Diantara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam
penggunaan prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya.
(f). Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan
keuangan komparatif.
(g). Data keuangan kuartalan tertentu yang diharuskan oleh Badan Pengawas
Pasar Modal ( Bapepam ) namun tidak disajikan atau ditelaah.
(h). Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan auditan
secara material tidak konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan.
48
Pendapat Wajar Dengan Pengecualian.
Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan
arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali untuk
dampak terhadap hal yang dikecualikan.
(a). Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan
terhadap lingkup audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia
tidak dapat menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia
berkesimpulan tidak menyatakan tidak memberikan pendapat.
(b). Auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa laporan keuangan berisi
penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum, yang berdampak
material, dan ia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak
wajar.
Pendapat Tidak Wajar.
Laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan
arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Pendapat ini dinyatakan bila menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan secara
keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
Bila auditor menyatakan pendapat tidak wajar ia harus menjelaskan dalam paragrap
terpisah sebelum paragrap pendapat dalam laporannya mengenai :
Pernyataan tidak memberikan pendapat tidak boleh dinyatakan auditor apabila dia
yakin berdasarkan auditnya terdapat penyimpangan material dari prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
Jika disclaimer opinion disebabkan karena pembatasan lingkup audit, auditor tidak
diperkenankan mencantumkan paragrap lingkup audit
( seperti layaknya dalam opini yang lain ).
Auditor harus menunjukkan dalam paragrap terpisah alasan mengapa
auditnya tidak berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia.
• Salah satu hal yang membedakan sifat setiap profesi adalah adanya
kode perilaku profesional atau etika bagi para anggotanya
• Perilaku etika memerlukan pertimbangan lebih d/p aturan perilaku
dan pengaturan aktivitas
56
Etika dan Moralitas
57
Etika Umum
58
Langkah pengambilan keputusan
etika umum
• Dapatkan fakta yg relevan dg keputusan
• Berdasarkan fakta lakukan identifikasi issue etik
• Tentukan siapa yg akan dipengaruhi oleh keputusan
dan bagaimana pengaruhnya
• Identifikasi alternatif pengambil keputusan
• Identifikasi akibat dari setiap alternatif
• Pilih tindakan etis
59
Etika Profesional
60
CPA Vision Project mengidentifikasi
lima nilai inti profesional:
• Pendidikan berkelanjutan dan belajar seumur hidup
• Kompetensi
• Integritas
• Selalu mengikuti issue perkembangan bisnis
• Obyektivitas
61
Kode Etika AICPA
• Principles
• Rules of Conduct
• Interpretations of the Rules of Conduct
• Ethics Ruling
62
Prinsip-Prinsip Etika
• Tanggungjawab
• Kepentingan Publik
• Integritas
• Obyektivitas dan Independensi
• Saksama
• Lingkup dan Jenis Jasa
63
Tanggungjawab
64
Kepentingan Publik
65
Integritas
66
Obyektivitas dan Independen
67
Saksama
68
Lingkup dan Jenis Jasa
69
Rules of Conduct
70
Seksi 100
• 101 Independensi
• 1. Kepentingan keuangang
• 2. Hubungan Bisnis
• 3. Arti istilah anggota atau anggota firma
• 4. Jas lain: jasa akuntansi, perluasan jasa audit, dan konsultasi manajemen
• 5. Tuntutan (litigasi)
• 6. Fee yang belum dibayar
71
• 102 Integritas dan Obyektivitas
• Bebas dari konflik kepentingan
• Tidak boleh menyalahgunakan fakta atau menggunakan pertimbangan pihak
lain
72
Rule 201 – Standar Umum
• Kompetensi Profesional
• Saksama
• Perencanaan dan Pengawasan
• Data cukup relevan
73
Rule 202- Kepatuhan terhadap
standar
• Auditing
• Review
• Kompilasi
• Konsultasi Manajemen
• Perpajakan
• Jasa profesional lain
• Dilaksanakan dengan mematuhi standar yang
berlaku
74
Rule 203 – Prinsip Akuntansi
75
Rule 301 – Informasi Rahasia Klien
• Tidak boleh mengungkapkan informasi rahasia klien tanpa
persetujuan klien.
76
Rule 302 – Kontijensi Fee
77
Rule 501- Tindakan Tercela
78
Rule 503 – Komisi dan Fee Referral
• Melarang komisi untuk jasa atestasi
• Mengungkapan komisi yang diperbolehkan
• Mengungkapan fee referral kepada klien
79
Kode Etika IAI
• Lihat di buku SPAP
80
KEWAJIBAN HUKUM AUDITOR
• Lingkungan Hukum
• Kewajiban berdasar Hukum Umum
• Kewajiban berdasar UU Pasar Modal
81
Lingkungan Hukum
82
Kewajiban Hukum Umum
83
Kewajiban kepada Klien
• Undang-undang Kontrak
• Auditor menerbitkan laporan auditor dengan tidak mematuhi standar
auditing
• Tidak mengirimkan laporan auditor sesuai dengan kesepakatan
• Mengungkapan rahasia klien tanpa ijin
• Undang-undang Kelalaian
84
Undang-Undang Kelalaian
85
Kewajiban kepada pihak ketiga
• Kewajiban kepada Pengguna Utama
• Penerima laporan auditor dapat menuntut kerugian akobat kelalaian biasa
dari auditor
86
Common Law Defense
• Due care
• Audit sesuai dengan standar auditing
• Kertas kerja lengkap
• Contributory negligence
87
Undang-undang Pasar Modal
88
Meminimalkan Risiko Tuntutan
• Setiap penugasan selalu menggunakan surat engangement
• Lakukan investigasi mendalam terhadap calun klien
• Lebih menekankan pada kualitas jasa daripada pertumbuhan
• Mematuhi secara penuh pernyataan profesional
• Menyadari keterbatasan pernyataan profesional
• Menetapkan dan menjaga standar kontrol kualitas
• Hati-hati dengan klien yang mengalami kesulitan keuangan
• Audit risk alerts
89
TINJAUAN PROSES AUDIT
90
Proses Audit
91
…
92
Pengetahuan ttg Bisnis & Industri
93
Asersi Manajemen
94
Eksistensi atau Keterjadian (existence
atau occurrence)
• Apakah suatu aktiva atau kewajiban yang dilaporkan dalam neraca
betul-betul ada
• Apakah transaksi yang dilaporkan dalam laporan keuangan betul-
betul terjadi
95
Kelengkapan (completeness)
96
Hak dan Kewajiban
(Rights and Obligations)
• Aset yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan betul-betul hak
milik entitas
• Hutang yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan betul-betul
kewajiban entitas
97
Valuasi atau alokasi
98
• Akurat
• Klerikal
• Dokumen sumber cukup rinci
• Jurnal
• Posting
• Kecocokan antara akun dg sub-akun
• Mathematik
• Kebenaran jumlah dalam dokumen, jurnal, saldo akun dan
penghitungan ( seperti depresiasi)
99
Presentation dan Disclosure
100
Materialitas
101
• Materilitas mempengaruhi proses audit
• Perencanaan
• Pengumpulan bukti
• Evaluasi temuan
102
Risiko Audit
103
Evidence
104
Klasifikasi Prosedur
105
Evaluasi Bukti yang diperoleh
106
Pertimbangan Jasa Nilai Tambah
• Business Planning
• Risk Assessment
• Business Valuation
• Disainsistem informasi
107
Komunikasi Temuan
108
TUJUAN AUDIT, BUKTI AUDIT, & KERTAS KERJA
• Tujuan audit
• Bukti Audit
• Prosedur Audit
• Kertas Kerja
109
Top-down vs. Bottom-up Audits
110
• Bottom-up audit evidence: fokus menguji
• Transaksi
• Saldo akun
• Sistem yang mencatat transaksi dan hasilnya dlm saldo akun
Auditor mengkombinasikan kedua pendekatan tersebut
111
Empat keputusan penting sehubungan dg
bukti audit
• 1. Jenis pengujian yg akan dilaksanakan
• 2. Waktu pelaksanaan pengujian
• 3. Luas pengujian
• 4. Penugasan staf yg melaksanakan
pengujian
112
Jenis pengujian audit:
113
Jenis prosedur audit:
• 1. Prosedur utk memperoleh pemahaman pengendalian interen
• 2. Pengujian pengendalian
• 3. Pengujian Substantif
• Pengujian analitik
• Tes rinci transaksi
• Tes rinci saldo
114
Waktu Pengujian Audit:
115
Staffing Audit
• Tingkat pengetahuan
• Keahlian dan pengalaman
• Kemampuan
116
TUJUAN AUDIT
117
Asersi manajemen atas laporan keuangan
118
Bukti Audit
• Jenis:
• Informasi Penguat
• Data Akuntansi
• Syarat Bukti:
• Cukup
• Kompeten
119
Jenis Bukti Audit
• Data Akuntansi
• Buku jurnal
• Buku besar dan Buku Pembantu
• Pedoman akuntansi terkait
• Catatan informal dan memo
• Informasi Pendukung
120
Informasi Pendukung
• Dokumen
• Konfirmasi
• Informasi dari ajuan pertanyaan, observasi, inspeksi, dan pemeriksaan pisik
• Informasi lain yang dikembangkan oleh auditor
121
Kecukupan Bukti
• Tergantung pada:
• Materialitas dan Risiko
• Faktor Ekonomi
• Besar dan Sifat Populasi
122
Kompetensi Bukti:
• Relevansi
• Sumber
• Waktu
• Obyektivitas
123
Tipe Informasi Pendukung:
124
Prosedur audit
• Prosedur analitik
• Inspeksi
• Konfirmasi
• Ajukan Pertanyaan
• Hitung
• Telusur (tracing)
• Lacak (vouching)
• Amati
• Ulang
• Tehnik Audit Berbantuan Komputer
125
Klasifikasi Prosedur Audit
126
Evaluasi Perolehan Bukti
127
KERTAS KERJA
128
Tipe Kertas Kerja
129
Penyusunan Working Papers
• Judul
• Nomor Indeks
• Acuan-silang
• Tick Marks (tanda audit)
• Tandatangan dan tanggal
130
Review Kertas Kerja
131
Arsip (Dosir) Kertas Kerja
• Dosir Permanen
• Kopi anggaran dasar
• Daftar akun
• Bagan organisasi
• Tata letak, proses produksi, dan produk utama
• Kopi kontrak
• Skedul amortiasi, depresiasi
• Ikhtisar prinsip-prinsip akuntansi yg dipakai klien
• dll
• Dosir Sekarang
132
Kepemilikan Kertas Kerja
• Milik auditor
• Auditor tidak boleh mengungkapkan ke pihak lain tanpa izin klien,
kecuali utk keperluan pengadilan
• Disimpan sampai dg ketentuan undang-undang (minimal 10 tahun)
133
ASAH INTELEGENSIA
BAB IV
TINJAUAN PROSES AUDIT
1. Review Proses Audit
2. Pemahaman Bisnis dan Industri Klien
3. Identifikasi Asersi Manajemen
4. Materialitas
5. Risiko Audit
6. Bukti Audit
7. Pertimbangkan Jasa Pertambahan Nilai
8. Komunikasi Temuan
1. Review Proses Audit
•Business Planning
•Risk Assessment
•Business Valuation
•Disain sistem informasi
8. Komunikasi Temuan
145
Penerimaan Perikatan Audit
146
Evaluasi Integritas Manajemen
147
Identifikasi Lingkungan Khusus & Risiko Luar
Biasa
• Identifikasi Maksud Pemakai Laporan Keuangan Auditan
• Perusahaan publik atau privat
• Pihak ketiga yg akan memakai laporan
• Nilai Prospektif Hukum dan Stabilitas Keuangan Klien
• Identifikasi Batasan Lingkup
• Evaluasi Sistem Pelaporan Keuangan Auditabilitas Entitas
148
Nilai Kemampuan utk Mengaudit
149
Evaluasi Independensi
150
Putuskan utk menerima atau menolak audit
151
Buat Surat Perikatan Audit
• Isi Surat Perikatan:
• Idenfikasi yg jelas ttg entitas & Laporan Keuangan yg harus diaudit
• Tujuan Audit
• Referensi thdp Standar Profesional (Standar Auditing, uandang-undang,
peraturan-peraturan lain) yg harus diikuti auditor
• Penjelasan dan Lingkup Audit dan tanggungjawab auditor
• Pernyataan bhw audit mungkin tdk menemukan seluruh ketidakberesan yg
material
• Mengingatkan kpd manajemen bhw dia yg bertanggungjawab thdp
penyusunan laporan keuangan dan penyelenggaraan pengendalian inetern
yg cukup
• Suatu indikasi bhw manajemen akan diminta utk membuat pernyataan
tertulis utk kepentingan audit
• Penjelasan bhw auditor dpt memberi jasa tambahan seperti menyusunkan
atau mereview SPT
• Dasar penentuan fee audit
• Permintaan kpd klien agar menandatangani surat penugasan bila telah
menyetujui
152
Perencanaan Audit
153
Mendapatkan Pemahaman Industri dan Bisnis
154
Prosedur Untuk Memahami Bisnis dan
Industri
• Review data industri dan bisnis
• Review Informasi Kunci Bisnis
• Kunjungan ke lokasi perusahaan
• Menanyai komisi audit
• Menanyai manajemen
• Review Kertas Kerja Tahun lalu
• Menentukan keberadaan transaksi afiliasi
155
LAKUKAN PROSEDUR ANALITIK
156
Langkah-langkah Prosedur Analitik:
• Identifikasi Penghitungan/Perbandingan
• Mengembangkan ekspektasi (estimasi hasil)
• Melakukan penghitungan/perbandingan
• Analisis data dan identifikasi perbedaan
• Investigasi perbedaan yg tdk diperkirakan
• Menentukan pengaruhnya thp perencanaan audit
157
Langkah-langkah........
• Identifikasi Perhitungan/Perbandingan:
• Perbandingan data absolut
• Laporan Keuangan Common-size
• Analisis rasio
• Analisis trend
• Hubungan antara informasi keuangan dg informasi nonkeuangan yg
relevan
158
Langkah-langkah........
• Pengembangan Ekspektasi:
• Informasi keuangan klien dibandingkan dg periode
sebelumnya, dg mempertimbangkan perubahan yg
diketahui
• Antisipasi hasil berdasar anggaran fornal atau forecast
• Hubungan antar elemen infromasi keuamham dlm satu
periode
• Data industri
• Hub antara informasi keuangan dg informasi
nonkeuangan yg relevan
159
Langkah-langkah........
• Melakukan Penghitungan/Pembandingan
• Perbedaan absolut, persentase tahun audit dan tahun lalu
• Data common size dan rasio
• Analisisi Data dan Identifikasi Beda yg Signifikan
• Perbandingan profitabilitas, efesiensi, solvabilitas dg tahun lalu atau rata-rata
industri
• Fluktuasi data signifikan yg tdk diharapkan merupakan signal (tanda)
naiknya risiko salahsaji suatu akun/transaksi
• Investigasi Beda Signifikan yg tidak diharapkan:
• Minta tanggapan manajemen
• Jika sebab perbedaan tdk dpt diperoleh, auditor hrs mempertimbangkan dlm
perencanaan audit
• Tentukan Efeknya terhadap perencanaan audit:
• Perbedaan signifikan yg tdk dapat dijelaskan menunjukan indikasi risiko
salahsaji dari suatu akun/transaksi meningkat - buat prosedur audit yg
lebih efektif, dan sampel yg lebih banyak
160
BAB VII
MATERIALITAS,
RESIKO,
STRATEGI AUDIT PENDAHULUAN
MATERIALITAS
DEFINISI :
BESARNYA
SALAH SAJI
YANG DAPAT
MEMPENGARU
HI KEPUTUSAN
PEMAKAI
INFORMASI
MATERIALITAS BERHUBUNGAN DENGAN
RESIKO AUDIT
1M - 3M 1.840.000 + 0,00100 1M
3M - 10 M 3.830.000 + O,OOO67 3M
10 M - 30 M 8.550.000 + 0,00046 10 M
TUJUANNYA :
UNTUK MENURUNKAN
RISIKO AUDIT PADA LOWER
ALTER
TINGKAT SERENDAH ASSESSED
PRIMARILY NATIF
LEVEL OF
MUNGKIN SEHINGGA SUBSTANTIVE
CONTROL
STRATE
APROACH GI
DAPAT MENDUKUNG RISK AUDIT
PENDAPAT AUDITOR APROACH
MENGENAI APAKAH LAP
KEU DISAJIKAN SECARA
WAJAR DALAM SEGALA
ASPEK YANG MATERIAL
SESUAI DENGAN PABU
KECURANGAN ( FRAUD )
SEGALA SESUATU YANG SECARA LIHAI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENDAPAT KEUNTUNGAN DENGAN CARA MENUTUPI KEBENARAN, TIPU
DAYA, KELICIKAN ATAU MENGELABUI DAN CARA TIDAK JUJUR YANG LAIN
KESIMPULAN :
1. PENGENDALIAN INTERN ADALAH SUATU PROSES
2. PENGENDALIAN INTERN BERFUNGSI EFEKTIF KRN MANUSIA
3. PENGENDALIAN INTERN TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN MUTLAK
4. PENGENDALIAN INTERN DIHARAPKAN TERCAPAINYA PELAPORAN KEUANGAN, KEPATUHAN DAN
OPERASIONAL
Komponen Pengendalian
Intern
Ling. Penaksiran Aktivitas Informasi dan Monitoring/
Pengendalian Risiko Pengendalian Komunikasi Pemantauan
• Integritas dan Nilai • Perubahan dlm • Review thd kinerja • Golongan • Penentuan Design
Etik Ling. Operasi • Pengolahan Transaksi • Operasi
• Komitmen thd • Personel Baru Informasi • Bagaimana Pengendalian
kompetensi • Sistim Informasi • Pengendalian Fisik Transaksi dimulai Tepat waktu
• Dewan Direksi dan baru/. Diperbaiki. • Pemisahan Tugas • Catatan Akuntansi • Pengambilan
Komite Audit • Teknologi Baru dan Informasi tindakan Koreksi.
• Gaya manajemen • Lini Produk baru Pendukung
• Struktur Organisasi • Restrukturisasi • Pengolahan
• Pemberian Perusahaan Akuntansi
Wewenang & Tg. • Operasi Luar
Jawab. Negeri
• Praktek dan • Standar Akuntansi
Kekbijakan SDM Baru