Anda di halaman 1dari 31

Modul

Ke:

10
AUDIT SEKTOR PUBLIK
PEMBUATAN PROGRAM DAN PENERBITAN
SURAT TUGAS AUDIT SEKTOR PUBLIK

Sigit Mareta, SE., M.Ak


Fakultas : Program Studi:
Bisnis Dan Ilmu Sosial Akuntansi
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Fungsi Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Dalam merencanakan audit, auditor harus
mempertimbangkan sifat, luas, dan saat pekerjaan yang harus
dilaksanakan serta harus mempersiapkan suatu program
audit tertulis untuk setiap audit. Program audit tersebut
menyatakan bahwa prosedur audit yang diyakini oleh auditor
merupakan yang penting untuk mencapai tujuan audit.
Bentuk program audit akan sangat beragam tergantung pada
kondisi audit, praktik, serta kebijakan kantor akuntan
tersebut. Program audit juga mendokumentasikan strategi
audit. Biasanya auditor berusaha menyeimbangkan prosedur
audit top down dan bottom-up ketika mengembangkan suatu
program audit.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Jenis pengujian yang termasuk dalam program audit, adalah:
• Prosedur analitis, meneliti hubungan yang dapat diterima antara data keuangan dan data nonkeuangan
untuk mengembangkan harapan atas saldo laporan keuangan.
• Prosedur awal, meliputi prosedur untuk memperoleh pemahaman atas pengendalian internal selain itu
juga untuk memastikan bahwa catatan-catatan dalam buku pembantu sesuai dengan akun pengendali
dalam buku besar.
• Pengujian estimasi akuntansi, biasanya meliputi pengujian substantif atas saldo. Namun, mengevaluasi
kelayakan estimasi akuntansi yang dicantumkan dalam laporan keuangan biasanya memerlukan
pemahaman atas organisasi dan industri. Oleh karena itu, pengujian estimasi akuntansi memiliki
komponen prosedur audit top down yang signifikan.
• Pengujian pengendalian adalah pengujian pngendalian internal yang ditetapkan oleh strategi audit dari
auditor.
• Pengujian transaksi adalah pengujian substantif yang terutama meliputi tracing atau vouching transaksi
berdasarkan bukti dokumenter yang mendasari.
• Pengujian saldo, berfokus pada perolehan bukti secara langsung tentang saldo akun serta item-item yang
membentuk saldo tersebut.
• Pengujian penyajian dan pengungkapan, mengevaluasi penyajian secara wajar semua pengungkapan
yang dipersyaratkan oleh regulasi dan standar audit sektor publik.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Manfaat Audit Program adalah:


• Sebagai petunjuk kerja yang harus dilakukan asisten
dan instruksi bagaimana harus menyelesaikan.
• Sebagai dasar untuk koordinasi, pengawasan, dan
pengendalian pemeriksaan.
• Sebagai dasar penilaian kerja yang dilakukan klien.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Program Audit Keuangan


• Program audit keuangan menurut Agoes (1999)
merupakan kumpulan dari prosedur audit yang
akan dijalankan dan dibuat secara tertulis.
Sedangkan menurut Boynton (2001) program
audit keuangan menyatakan prosedur audit
yang diyakini oleh auditor merupakan hal yang
penting untuk mencapai tujuan audit keuangan
tersebut.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Audit keuangan meliputi unsur-unsur berikut.

a. Segmen laporan keuangan, seperti laporan pendapatan dan biaya, laporan


penerimaan dan pengeluaran kas, laporan aktiva tetap, dokumen permintaan
anggaran, perbedaan antara realisasi kinerja keuangan dan yang diperkirakan.

b. Pengendalian internal mengenai ketaatan terhadap peraturan perundang-


undangan yang berlaku, seperti ketentuan yang mengatur mengenai penawaran,
akuntansi, pelaporan bantuan, kontrak pemborongan pekerjaan, termasuk usulan
proyek, jumlah yang ditagih dan jumlah yang telah jatuh tempo.

c. Pengendalian atau pengawasan internal atas penyusunan laporan keuangan dan


atas pengamanan aktiva, termasuk pengendalian atau pengawasan atas
penggunaan sistem berbasis komputer.

d. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dugaan


kecurangan.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Program Audit kinerja


• Menurut Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), yang
dimaksud dengan audit kinerja adalah pemeriksaan atas
pengelolaan keuangan negara yang terdiri dari audit atas aspek
ekonomi, efisiensi, serta efektivitas. Audit kinerja pada sebuah
program pemerintah meliputi juga audit atas kepatuhan terhadap
ketentuan perundang-undangan serta pengujian terhadap
pengendalian internal.
• Terdapat tiga kriteria pengukuran yang penting dalan audit kinerja
non keuangan, yaitu ekonomis, efisiensi, dan efektif. Ekonomis
berarti memperoleh kualitas dan kuantitas sumber daya fisik dan
manusia yang layak pada waktu yang layak dan biaya rendah.
Efisiensi berarti output dari organisasi dimaksimalkan untuk setiap
penggunaan sumber daya organisasi. Efektivitas berarti bahwa
pencapaian tujuan atau hal-hal lain seperti program, operasi atau
aktivitas.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Bukti, Asersi, dan Sampel


• Bukti Audit
• Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung
angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam
laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor
sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya.
• Ada delapan tipe bukti audit yang harus diperoleh auditor
dalam auditnya: pengendalian internal, bukti fisik, bukti
dokumenter, catatan akuntansi, perhitungan, bukti lisan,
perbandingan dan rasio, serta bukti dari spesialis. Bukti
audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui
inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan
konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Bukti, Asersi, dan Sampel


• Asersi
• Asersi (assertion) adalah pernyataan manajemen yang
terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Asersi
adalah suatu deklarasi, atau suatu rangkaian deklarasi
secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggung jawab
atas deklarasi tersebut. Jadi, asersi adalah pernyataan yang
dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan
untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga). Untuk
laporan keuangan historis, asersi merupakan pernyataan
dalam laporan keuangan oleh manajemen sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Bukti, Asersi, dan Sampel
• Asersi
• Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau
eksplisit serta dapat diklasifikasikan berdasarkan
penggolongan besar sebagai berikut.

Keberadaan atau
keterjadian Kelengkapan
(existence or (completeness).
occurrence).

Hak dan Penilaian


kewajiban (right (valuation) atau
and obligation). lokasi.

Penyajian dan
pengungkapan
(presentation and
disclosure).
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Bukti, Asersi, dan Sampel


•Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih untuk
prosedur tertentu
• Ukuran sampel bagi setiap prosedur berbeda antara satu
penugasan dengan penugasan audit lainnya.
• Kompetensi bukti:
• Tingkat di mana bukti tersebut dapat dipercaya atau diyakini
kebenarannya (keterpercayaan bukti/reliability of evidence).
• Tidak dapat ditingkatkan dengan cara memperbesar ukuran
sampel atau mengambil item lainnya dari suatu populasi.
• Faktor yang memengaruhi kecukupan ukuran sampel:
• Ekspektasi auditor atas kemungkinan salah saji.
• Efektivitas dari pengendalian internal klien.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Pra-Pelaksanaan Audit
• Secara operasional, umumnya setiap audit selalu
didahului dengan penetapan kontrak audit. Auditor
biasanya diminta untuk membuat usulan audit (audit
proposal). Dalam usulan audit, salah satu point
penting yang mutlak perlu dikemukakan adalah
penentuan aktivitas atau organisasi yang akan
diperiksa.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Pra-Pelaksanaan Audit
• Untuk dapat melakukan penetapan/penentuan aktivitas
atau organisasi yang mana yang akan diperiksa, pemeriksa
perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut.
• a. Peraturan perundang-undangan atau
kebijaksanaan tertentu yang mewajibkan
diadakannya audit terhadap aktivitas atau organisasi
tertentu.
• b. Permintaan audit dari badan legeslatif, komite
audit atau dewan eksekutif.
• c. Arti penting tidaknya suatu program atau aktivitas
atau organisasi tertentu ditinjau dari ukuran jumlah
pengeluaran, investasi dalam aktiva dan jumlah
penghasilan.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Muatan Program Audit Sektor Publik
• Pra-Pelaksanaan Audit
• Untuk dapat melakukan penetapan/penentuan
aktivitas atau organisasi yang mana yang akan
diperiksa, pemeriksa perlu mempertimbangkan faktor-
faktor berikut.
• d. Pengetahuan yang dimiliki oleh auditor dan
kompleksitas sistem pengendalian internal
maupun sistem pengendalian manajemen.
• e. Ada tidaknya program baru atau organisasi
baru yang memerlukan perhatian khusus.
• f. Ada tidaknya permintaan usulan pemeriksaan atas
aktivitas atau fungsi tertentu.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Pra-Pelaksanaan Audit
• Jika usulan audit diterima maka langkah berikutnya adalah
penandatanganan surat kontrak audit (engagement letter).
• Setelah surat kontrak audit ditandatangani, maka langkah
berikutnya adalah memperkirakan berbagai alternatif
sasaran audit atas penugasan audit tersebut yang bersifat
masih sangat sementara.
• Tahap audit pendahuluan bagi pemeriksa adalah untuk
memperoleh informasi umum dan informasi latar belakang
dalam waktu relatif singkat mengenai semua aspek yang
berhubungan dengan organisasi, aktivitas, program atau
sistem dari entitas yang diperiksa.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Pra-Pelaksanaan Audit
• Lebih lanjut, auditor perlu memperoleh bukti-bukti yang relevan yang
berkaitan dengan sasaran audit sementara yang telah ditentukan
sebelumnya meskipun bukti yang diperoleh pada tahap ini tidaklah perlu
banyak jumlahnya ataupun material nilainya ataupun bukti yang kompeten
akan tetapi cukup bukti yang relevan dengan sasaran audit sementaranya.
• Akhir tahap penjajagan ini adalah auditor perlu perencanaan dan
penyusunan usulan audit yang akan diajukan oleh auditor kepada pihak
ketiga. Seandainya, usulan pemeriksaan yang disusun dan diajukan oleh
auditor disetujui pihak ketiga maka langkah berikutnya adalah
penandatanganan Surat Perjanjian Kerja oleh kedua belah pihak.
• Setelah surat perjanjian kerja ditandatangani oleh kedua belah pihak,
auditor perlu melakukan perencanaan dan penyusunan program audit.
Kegiatan ini haruslah dilaksanakan sebaik-baiknya guna menjamin
terlaksananya tugas audit secara ekonomis, efisien dan efektif.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Muatan Program Audit Sektor Publik
• Administrasi Pekerjaan Audit
• Administrasi pekerjaan audit dilakukan dengan
mempersiapkan dan mengelola berbagai pekerjaan dan
dokumen yang diperlukan saat melaksanakan audit.
• Administrasi pekerjaan audit erat kaitannya dengan
informasi yang dibutuhkan auditor. Berikut merupakan
informasi yang dibutuhkan oleh auditor:

Dokumen Dokumen-
Konfirmasi pengendalian Dokumentasi. dokumen lain
internal.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Muatan Program Audit Sektor Publik
• Perencanaan dan Pengendalian Audit
• Perencanaan audit pada organisasi sektor publik umumnya menyangkut
perencanaan terhadap hal-hal berikut.

a. Jumlah staf auditor yang diperlukan, supaya diperoleh pemanfaatan yang


optimal dari kecakapan staf auditor sehingga terhindar dari ketidakefisienan
audit.

b. Jumlah waktu yang dibutuhkan, guna menjamin ketepatan waktu kerja.

c. Program auditor yang dibuat, agar diperoleh ketepatan penentuan prosedur


audit sehingga terhindar dari pelaksanaan prosedur yang sebenarnya tidak
diperlukan.

d. Bentuk dan isi laporan hasil pemeriksaan, untuk menentukan garis besar
laporan yang bersifat sementara atas area audit.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Perencanaan dan Pengendalian Audit
• Perencanaan audit mebutuhkan informasi yang banyak.
Ketika merencanakan sebuah audit baru, pertama-tama
auditor harus menentukan sifat dari organisasi yang
diaudit khususnya mengenai pengendalian
manajemen/internal control di dalam organisasi tersebut.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Muatan Program Audit Sektor Publik
• Perencanaan dan Pengendalian Audit
• Adapun jenis-jenis pengendalian internal pada
organisasi adalah sebagai berikut.

a. Organisasi b. Pemisahan c. Fisik


Tugas

d.
Persetujuan e. Akuntansi e. Akuntansi
dan otorisasi

g. Supervisi h.
Manajemen
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Pencatatan (Recording) Hasil Pekerjaan
• Hal ini berarti kertas kerja disiapkan atau dihasilkan oleh
auditor dan disimpan oleh auditor, dalam kaitannya dengan
kinerja audit. Kertas kerja adalah catatan yang disimpan oleh
auditor tentang prosedur audit yang diterapkan, pengujian
yang dilaksanakan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan
tentang masalah yang dicapai dalam audit (SAS 41 Working
Papers AU 339.03).
• Kertas Kerja memberikan:
• a. Dukungan dalam perencanaan dan kinerja audit.
• b. Dukungan dalam supervisi dan review pekerjaan audit.
• c. Memberikan bukti dari pekerjaan audit yang dilakukan
untuk mendukung pendapat auditor.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Pencatatan (Recording) Hasil Pekerjaan
• Bentuk dan isi kertas kerja dipengaruhi oleh hal-hal seperti:
• a. Sifat perikatan.
• b. Bentuk laporan auditor.
• c. Sifat dan kompleksitas bisnis klien.
• d. Sifat dan kondisi catatan klien dan tingkat kepercayaan.
• e. Kebutuhan-kebutuhan di dalam lingkungan khusus
untuk pengarahan, supervisi dan review kerja yang
dilaksanakan asisten.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik
• Muatan Program Audit Sektor Publik
• Pencatatan (Recording) Hasil Pekerjaan
• Kertas kerja dapat dibagi menjadi 3 bagian:

Dokumen Dokumen Sistem


Permanen

Dokumen yang
sedang
digunakan
(Current File)
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Review Program Audit Sektor Publik
• Review terhadap program audit dilakukan terhadap audit
prosedur, audit teknik, risiko audit dan materialitas.

Audit Audit Teknik.


Prosedur.

Risiko Audit
dan
Materialitas.
Pembuatan Program Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Review Program Audit Sektor Publik
• Auditor tidak membedakan antara kekeliruan dan kecurangan, tanggung
jawab auditor adalah memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan bebas salah saji material (perbedaan diungkapkan dalam hal
tanggapan auditor terhadap salah saji yang terdeteksi). Pertimbangan salah
saji material:

Apakah berdampak individual atau gabungan, dalam hal ini auditor


harus mempertimbangkan sifat dan jumlah pos dalam laporan keuangan
yang diaudit.

Merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi


auditor atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan memadai dan
yang akan meletakkan kepercayaan terhadap laporan keuangan.

Dihubungkan dengan keadaan sekitarnya dan mencakup pertimbangan


kualitatif maupun kuantitatif.
Penerbitan Surat Tugas Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Fungsi Surat Tugas Audit Sektor Publik
• Surat tugas audit berfungsi sebagai dasar pelaksanaan
audit umum dan audit khusus. Sedangkan, surat
perintah audit berfungsi sebagai dasar dilaksanakannya
audit investigasi. Kedua jenis surat tugas tersebut
bertujuan agar tim yang melaksanakan tugas audit di
suatu unit organisasi mempunyai payung hukum yang
kuat, bahwa tim audit tersebut melaksanakan audit atas
perintah atau tugas dari atasan bukan kehendak pribadi.
Penerbitan Surat Tugas Audit Sektor Publik

• Muatan Program Audit Sektor Publik


• Instansi Penerbit Surat Tugas Audit Sektor Publik
• Surat tugas audit sektor publik diterbitkan oleh direktur
audit atau kepala pada intansi auditor berada.
• Surat tugas diterbitkan berdasarkan Nomor Pelaksanaan
Audit. Setiap penerbitan surat tugas diikuti dengan
penerbitan kuesioner yang ditujukan untuk diisi klien.
• Kuesioner diterbitkan oleh Direktur Audit, Kepala Kantor
Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama.
Penerbitan Surat Tugas Audit Sektor Publik
Penerbitan Surat Tugas Audit Sektor Publik
• Muatan Program Audit Sektor Publik
• Isi/Muatan Surat Tugas Audit Sektor Publik
• Secara umum surat tugas audit sektor publik berisi tentang
personel tim audit yang diberi tugas untuk melaksanakan
audit, tugas audit yang harus dilaksanakan, serta otorisasi
dari instansi yang menerbitkan surat tugas audit. Surat tugas
memiliki peran penting dalam proses audit sektor publik,
karena surat tugas audit ini memiliki kekuatan hukum yang
kuat. Surat tugas berperan dalam memberikan kepastian
hukum bagi tim audit dalam melaksanakan tugasnya disuatu
unit organisasi sektor publik, bahwa tim audit melaksanakan
tugas audit berdasarkan perintah dari atasan dan bukan
karena kehendak pribadi.
Terima Kasih
Sigit Mareta, SE., M.Ak

Anda mungkin juga menyukai