Anda di halaman 1dari 40

By : Ursula Anita

Intensive care Unit


.
2. Henti Jantung :
Henti jantung/henti sirkulasi akan dengan
cepat menyebabkan otak dan organ vital
kekurangan oksigen.Pernafasan yang
terganggu (tersengal-sengal) merupakan tanda
awal akan terjadinya henti jantung.
R
Cek Respon Pasien/Korban :

Teriak “bangun pak/bu dan tepuk bahu


dan atau beri stimulasi nyeri :

• A : Allert /waspada (panggil klien)

• V : Verbal / Lisan

• P : Pain (goreskan tinta/cubit)

• U : Unresponsive

Memeriksa respon pasien/korban


dengan memanggil, menepuk bahu
pasien atau dengan rangsangan nyeri.
Shout (Teriak Minta Tolong) :

Tetap bersama korban, minta bantuan untuk menghubungi


xxxx (911) dengan berteriak code blue. Beri gambaran
sederhana korban dan letak/posisi korban :

gambar
Circulation :
1.Cek nafas dan nadi “ bersamaan”
kurang dari 10 detik.

Jika nadi tidak teraba :

• Beri 30 Kompresi dan 2 ventilasi.

Jika nadi teraba :

 Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10


kali/menit).

Meraba nadi karotis, 2-3 cm dari


samping trachea.
2. Atur Posisi :

• Pasien/korban terlentang diatas


permukaan yang keras dan
datar.

• Posisi penolong : berlutut


disamping pasien.Berdiri di
samping Tt pasien.

Letakkan tumit telapak tangan


pada pertengahan dada (seperdua
bawah sternum) dengan telapak
tangan ditumpuk dengan jari
ditautkan.
Con't :

3. Lakukan Kompresi :

• Kedalaman 5 cm/2 -2,5 inchi


(tidak boleh lebih dari 6 cm).

• Kecepatan 100-120 kali/mnt.

• Rasio kompresi : ventilasi


(30:2) bila belum terpasang
alat.
Airway :

Terdiri dari 2 tahap :

1. Membersihkan jalan nafas.

2. Membuka jalan nafas.

Head Tilt-Chin Lift dan Jaw Thrust.


Breathing :

Beri Nafas 2 kali dengan tehnik


:

1. Mouth to mouth.

2. Mouth to barrier device.

3. Mouth to nose.

4. Mouth to stoma

5. Bag Valve Mask

Tidak boleh lebih dari 10 detik


Evaluasi :

Evaluasi dilakukan tiap 2 menit AHA 2015 tidak menyebutkan


evaluasi tiap 5 siklus :

 Jika nafas (-) & nadi (-) Kompresi dan ventilasi 30:2.

 Jika nafas (-) & Nadi (+) ventilasi 10 kali permenit.

 Jika nafas (+) & nadi (+) beri Recovery Position.


Posisi recovery
High Quality CPR/RJP
Penolong Harus : Penolong tidak boleh :

Rate 100-120 kali/mnt. • Rate < 100 kali/mnt/> 120


kali/mnt.
Kedalaman 2-2,5 inchi.
• Kedalaman < 2,5 inchi.
Recoil dada.
• Bertumpu diatas dada
Hindari ventilasi berlebihan.
diantara kompresi yang
minimalkan interupsi. dilakukan.

Bergantian setiap 2 menit. • Menghentikan kompresi < 10


detik.

• Memberikan ventilasi
berlebihan.
Adalah alat yang digunakan untuk :

1. Pemantauan gambaran irama jantung.

2. Defibrilasi.

3. Kardioversi.

4. Pacu Jantung Transkutan (TCP).


Adalah : Suatu tindakan pengobatan menggunakan
aliran listrik secara asinkron.

Dilakukan pada pasien dengan fibrilasi ventrikel atau


takikardia ventrikel tanpa nadi.

energi yang diperlukan 120-200 Joule (bifasik).


Adalah suatu tindakan pengobatan menggunakan
aliran listrik secara sinkron.

Dilakukan pada pasien dengan Takikardi


supraventrikel, takikardi ventrikel nadi teraba.

Energi yang diperlukan : 50 - 100 J (Narrow


reguler),120-200 J (Narrow ireguler), 100 J (Wide
reguler)
Pacu Jantung Transkutan
Memberikan aliran gas lebih dari 20 % pada tekanan 1
atmosfer sehingga konsentrasi oksigen meningkat
dalam darah.
1. Mempertahankan oksigen jaringan yang adekuat.

2. Menurunkan kerja nafas.

3. Menurunkan kerja jantung.

1. Penurunan PaO2.

2. Keadaan lain : gagal nafas akut, syok, keracunan


CO.
1. Sistem Aliran Rendah :

a. Aliran rendah konsentrasi


rendah (Low Flow Low
Concentration) :
• Kateter Nasal.
• Kanul Binasal (24-44
%/ aliran 1-6 ltr/mnt).
b. Aliran rendah konsentrasi
tinggi (Low Flow High
Concentration) :
 Sungkup Muka Sederhana
(60%/6-10 ltr/mnt).
 Sungkup muka dengan
kantong Rebreathing (80
%/6-10 ltr/mnt).
 Sungkup muka dengan
kantong Non Rebreathing
(100 %/8-12 ltr/mnt).
2. Sistem Aliran Tinggi :
a. Aliran tinggi Konsentrasi rendah
(High flow low concentration) :
Sungkup venturi (24-50 %).

b. Aliran tinggi konsentrasi tinggi


(High flow high concentration) :
• Head box.
• Sungkup CPAP (Continous
Positive Airway Pressure).
1. Ventrikel Takikardi
2. Ventrikel Fibrilasi
3. Pulseless electrical Activity (PEA)
4. Asystole (Isoelectric line)

Anda mungkin juga menyukai