Sebab :
– Otot polosnya bersifat plasticity
– Diameter kurvatura dapat membesar
– Refleks vagus yg menghambat tonus lambung
Sekresi pada lambung
• Asetilkolin / parasimpatis /
vagus
• Hormon gastrin
• Lain-lain : asam amino, alkohol,
nikotin, kafein, stress emosi
Fase Sekresi
- Cephalic
Tanpa ada makanan di dalam lambung, gastric juice dpt disekresi.
5. Faktor Intrinsik
Fungsi : membantu absorbsi vit B12 di ileum
6. Lipase & amilase
Dalam jumlah sedikit sekali (utk tributilase/ lemak
dalam mentega)
Mekanisme sekresi asam lambung
7. Gastrin
Disekresi oleh sel G di antrum lambung
Disekresi bila ada makanan masuk ke lambung, oleh rgs
asetilkolin(parasimpatis)
Efek : - merangsang sekresi getah lambung, sekresi pankreas,
gerak lambung, timbulnya mass movement
- relaksasi sphincter ileocaecal
8. Histamin
Reseptor histamin(H2) dpt mergs sekresi asam lambung
9. Renin
Hanya pd bayi, fungsi untuk menggumpalkan susu shg protein
susu dpt dicerna oleh pepsin
Casein susu para casein polipeptida
Renin+Ca pepsin
Stimulasi sekresi asam lambung
• Hormon gastrin merangsang sel
enterochromaffin
• Normal :
Tdk tjd regurgitasi
isi duodenum ke lambung
• Distensi/peregangan duodenum
• Iritasi mukosa duodenum
• Keasaman chyme di duodenum
• Hasil pencernaan terutama hasil
pemecahan protein
Pencernaan Pada Lambung
• Protein, sedikit lemak
2. Gastric Atropi
Sebab : gastritis kronis, autoimun
Menyebabkan gangg sekresi : pepsinogen, Hcl, Faktor
intrinsik
• Kelenjar Brunner
– Antara pylorus dan papila Vater (sel goblet)
– Sekresi mukus akibat rangs tactile, iritasi mukosa, rangs vagal, sekretin
(terutama pd duodenum bag proksimal)
– Fungsi: proteksi thdp asam & iritasi
– Dihambat oleh simpatis
• Stimuli lokal
– Rangsangan taktil, iritasi, chyme
• Hormon
– Secretin
– CCK (Cholecistokinin)
Motilitas Usus Halus
• Mixing contraction / Mencampur makanan
– Frekuensi di duodenum & jejenum bag atas paling tinggi (12x/ menit)
– Terdiri dari
• Gerak tonik : akibat perubahan tonus secara terus menerus
• Gerak pendulum : Gerak memanjang memendeknya usus akibat kontraksi
longitudinal
• Gerak segmentasi : akibat kontraksi otot sirkuler di beberapa tempat shg
mbtk segmen-segmen
• Chlor absorbsi di
– Duodenum/ jejunum scr pasif mengikuti absorpsi Natrium
– Distal ileum dan colon scr aktif ditukar dg sekresi HCO3- (yg penting
menetralisir keasaman bakteri usus
• Zat besi :
– Fe3- (ferri) diet Fe2+(ferro) mudah diserap
– Ferro Ferritin Transferrin (ditransport dalam darah)
Apoferitin Beta globulin
Gangguan di Usus
• Malabsorbsi usus
– Penyakit Sprue
– Menyebabkan gangguan absorbsi thd
• Makanan (malnutrisi)
• Ca (osteomalasia)
• Vit B12 (anemia makrositer / pernisiosa)
• Lemak (steatorrhoe/ feses mgd banyak lemak)
PANKREAS
Sekresi pada pankreas
• Getah pankreas asini pankreas & kelenjar
pankreas
• Sebanyak 500 ml / hari
• pH 8-8,5
• Bermuara di duodenum (papila Vateri, sphincter
Oddi dekat muara keluar ductus cystikus)
• Komposisi :
– Enzim proteolitik tripsin (memecah protein),
amilase pankreas (mencerna KH), lipase pankreas
(mencerna lemak)
– Elektrolit (HCO3-)& air
– enzim
Enzim Proteolitik
dari pankreas
• Tripsinogen Tripsin
• Chymotripsinogen chymotripsin Polipeptida
• Proelastase elastase
• Prokarboksipeptidase karboksipeptidase
Asam amino
Lipase Pankreas
• 60 % lemak diusus dicerna oleh lipase pankreas
• Hormon
– Terutama sekretin
• sekresi ion bikarbonat >> (suasana basa),
• Ion Cl & enzim <<
– CCK sekresi enzim >>
– Gastrin sekresi enzim >>
HEPAR
& SIST EMPEDU
Anatomi
• Organ dalam terbesar
• Tdd 2 lobus
• Lobulus hepatis :unit fungsional terkecil
(50.000-100.000)
Aliran darah
V. Porta
V. Sentralis
Sinusoid
V. Hepatica
V. Cava Inferior
Fungsi Hepar
• Vaskuler : sbg tempat penyimpanan dan
penyaringan darah
• Sekresi Empedu
• Metabolik untuk karbohidrat, lemak, prot,
dan obat2 an
• Detoksifikasi : fagositosis oleh sel kupfer
• Depo vit A, D, B12, Fe
Fungsi Vaskuler
• Hepar mendapat vaskularisasi dari :
V. Porta A Hepatica
(mgd sari makanan) (mgd oksigen)
1100 ml/menit 400 ml/menit
Sekresi empedu
Reabsorpsi
Garam Empedu
• Produksi 0,5 gr/hari
• Bahan dasar : Kolesterol
Konjugasi dg glisin/Taurin
Asam Glikokolat
Asam Taurokolat
Fungsi garam empedu
• Sbg deterjen : membuat lemak bbtk emulsi
mudah larut mudah diserap
Hemoglobin
Heme Globin
Biliverdin
albumin
• Protein bond bilirubin= Free Bilirubin=Unsoluble bilirubin
Fungsi Sintesa Hepar
• Pembentukan bahan2 pembentukan darah:
Fibrinogen
Protrombin
Faktor VII
Accelerator globulin
Cirrhosis Hepatis
• Etiologi :
Hepatitis kronis
Alkoholism
Keracunan CCL4
• Etiologi :
Absorbsi air dan elektrolit di kandung empedu
yg berlebihan
Produksi kolesterol yg berlebihan
Adanya infeksi kandung empedu yg
memudahkan pengendapan
Icterus = Jaundice
• Warna kekuningan pd jar tubuh akibat meningkatnya
kadar total bilirubin darah melebihi 1,5 mg%
• Ada 2 macam :
Beda Hemolitik ikterus Obstruktif ikterus
Hemolisa darah Meningkat Normal
Hepar Normal Tidak normal
Fungsi ekskresi Normal Terganggu
Darah PBB meningkat CB meningkat
Indirek Bilirubin me↑ Direk bilirubin me↑
COLON
(Usus Besar)
Fungsi Colon
• Tempat absorbsi air dan elektrolit
• Tempat penyimpanan feses
Sekresi pada colon
• Sekresi mukus (tidak mensekresi enzim)
• Fungsi :
– Pelindung mukosa thd bakteri colon
– Perekat bahan feses
• Parasimpatis (melalui pelvic nerve
Sekresi ↑
Proses Pencernaan Colon
• Tidak ada pencernaan karena tidak
mensekresi enzim
• Bakteri usus membantu pencernaan
selulosa (sedikit)
Proses Absorbsi Colon
• Chyme yg masuk colon 500-1000 ml/hari
• Yg keluar dg feses 100-200 ml/hari
Rectum
Melalui saraf
Gelombang peristaltik ß memperkuat ß
parasimpatis
Colon descenden
Sigmoid
Rectum Nafas dalam
Kontraksi otot perut
Mendorong dasar pelvis
Anus
Relaksasi :
* sphincter ani internum
* sphincter ani eksternum
Defekasi
ANUS
Sphincter pada anus
Efek muntah
Muntah yg persistent
Gangguan nutrisi
Kehilangan H+ Alkalosis
Chemoreceptor trigger zone
Letak : dekat pusat muntah
Rangsangan :
Rangsangan listrik
Perub gerak tubuh (motion sickness)
Obat2 an
– Diare psikogenik
diare
THANK YOU....