Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

L E TA K L I N TA N G

Oleh
dr. Mery A. Kosat

PEMBIMBING
dr. Didik Hadi Santoso

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


R S K A R I TA S
W E E TA B U L A
2018
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Letak lintang  sumbu panjang janin kira-kira tegak lurus
dengan sumbu panjang tubuh ibu di dalam uterus

Insiden : di RSCM 0,1%, RS Hasan Sadikin 1,9%, RSU dr.


Pirngadi 0,6%, Greenhill menyebut 0,3% dan Holland 0,5-
0,6%

Penanganan pengawasan antenatal dan diagnosis yang


tepat sehingga mengurangi angka morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
LETAK LINTANG

2.1.1 Definisi

Letak lintang  suatu keadaan dimana sumbu


panjang janin tegak lurus dengan sumbu
panjang tubuh ibu dengan kepala terletak di
salah satu fossa iliaka dan bokong pada fossa
iliaka yang lain
2.1.2 Pembagian
Menurut letak kepala Menurut posisi punggung
terbagi atas: terbagi atas:
a. Letli I : kepala di kiri a. dorso anterior (di depan)
b. Letli II : kepala di b. dorso posterior (di
kanan belakang)
c. dorso superior (di atas)
d. dorso inferior (di bawah)
2.1.3 Etiologi
Kelainan
uterus

Kelaianan
Hidramnion
panggul

Etiologi
Plasenta dan
tumor di Prematur
jalan lahir

Multiparitas
2.1.4 Diagnosis
• Anamnesis  gerak • Palpasi  Leopold II (kepala
janin terasa di bagian kanan atau kiri, ekstremitas
lateral kanan atau kiri berlawanan dengan tempat
• Inspeksi  abdomen kepala
tampak melebar ke • Auskultasi  DJJ terdengar
samping di bawah umbilikus
• USG tampak kepala kanan
atau kiri dan punggung di
bagian atas atau bawah.
Gambar Pemeriksaan luar pada letak
lintang
2.1.5 Persalinan pada Letak Lintang

Bayi : Ibu:
Prolapsus tali RUI
pusat Bahaya
Perdarahan
Asfiksia
intrauterin Syok
2.1.5 Persalinan pada Letak Lintang

Sectio
secarea
Versi
ekstraksi
Versi
luar
2.1.6 Prognosis

Prognosis jelek baik terhadap ibu maupun janin


BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas
• Nama : Ny. DH
• Umur : 41 tahun
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Agama : Kristen Katolik
• Status : Menikah
• Alamat : Umbu Ngedo (Kodi Bangedo)
• Ruangan : Elisabeth
• MRS : 14 November 2018 pukul 16.30
WITA
• No. RM : 58497
3.2 Anamnesis
Keluhan Utama :
Nyeri perut bagian bawah menjalar ke belakang sejak
siang jam 12.00 WITA

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien rujukan PKM dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah menjalar ke pinggang sejak jam 12.00 WITA. Keluhan
berlangsung hilang timbul. Keluar lendir darah dari jalan lahir (-),
keluar air-air (-), mual – muntah (-), pusing (+), mata kunang –
kunang (-), makan dan minum baik, BAB dan BAK lancar.
Sebelumnya pasien mengatakan merasakan gerak janin di perut
sebelah kiri
Haid Terakhir : 15 Februari 2018
Taksiran Persalinan: 22 November 2018
ANC : 3x di Puskesmas Walandimu

Riwayat Pemakaian Keluarga Berencana (KB):


Tidak ada

Riwayat Penyakit Dahulu :


Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada
Riwayat persalinan :
• Aterm/rumah/spontan/dukun/?/2003/Perempuan/sehat (16
tahun)
• Aterm/rumah/spontan/dukun/?/2005/Perempuan/Meninggal
• Aterm/rumah/spontan/dukun/?/2007/laki-laki/Meninggal
• Aterm/PKM/spontan/bidan/?/2008/Perempuan/sehat (10 tahun)
• Aterm/PKM/spontan/bidan/?/2010/Laki-laki/sehat (8 tahun)
• Aterm/PKM/spontan/bidan/?/2011/laki-laki/sehat (7 tahun)
• Aterm/PKM/spontan/bidan/?/2013/laki-laki/Meninggal
• Hamil ini
3.3 Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum: Tampak sakit • Mata:
sedang  Konjungtiva anemis -/-
• Kesadaran: Compos mentis  Sklera ikterik -/-
• Tanda vital • Jantung : S1S2 tunggal regular,
 Tekanan darah: 120/80 Murmur (-) Gallop (-)
mmHg • Paru: Vesikuler +/+, Ronki -/-,
 Nadi: 84 x/menit Wheezing -/-
 Pernapasan: 20 x/menit
 Suhu: 36,6 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :
• Inspeksi :Tampak cembung
• Palpasi :
 Leopold I : teraba bagian kecil, TFU ½ pusat dan processus
xiphoideus (30 cm), linggar perut 100 cm.
 Leopold II : teraba bagian kepala disebelah kanan
 Leopold III : bagian memanjang
 Leopold IV : belum masuk bagian pintu atas panggal
• HIS = -
• Auskultasi : DJJ frekuensi 132x/menit, terdengar kuat, teratur
• Perkusi :Timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-/-)
VT : tidak dilakukan
TBBJ : 30 x1000= 3000 gram
3.4 Pemeriksaan Penunjang
(laboratorium)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin 9,3 g/dL 12.0 – 16.0
Jumlah eritrosit 3,95 10^6/uL 4.20 – 5.40
Hematokrit 30.58 % 37.0 – 47.0
MCV,MCH,MCHC
MCV fL 81,0-96,0
MCH Pg 27.0 – 36.0
MCHC g/L 31.0 – 37.0
Jumlah leukosit 7.9 10^3/uL 4.0 – 10.0
Hitung Jenis
Eosinofil 1 % 1.0 – 5.0
Basofil 0 % 0–1
Neutrofil 85,8 % 50 – 70
Limfosit 13,6 % 20 – 40
Monosit 2,7 % 2–8
Trombosit 217 103 150-400
BT 00’ 50’’ menit 2-7
CT 06’ 10’’ menit 4-10

HbSAg Non Reaktif


USG
Hasil:
• J/T/H 37w4d
• EDD 29/11/2018
• EFW 2,8 g
• Kepala kanan
• Punggung anterior
• Air ketuban cukup
3.5 Diagnosis 3.6 Penatalaksanaan
G8P7A0AH4 uk 38-39 minggu • Rencana SC elektif dan MOW
+ T/H + Letak lintang +
Anemia + TBBJ 3000 g • Cek DL, CT, BT
• Puasa 6 jam pre operasi
• IVFD RL 20 tpm
• Inj Cefotaxim 2x1 g (IV)
• Prenamia 1x1 tab (PO)
Outcome Bayi (lahir tgl 15 November
2018 pukul 08.30 WITA)
– Jenis Kelamin : Perempuan
– BB : 2.900 gram
– PB : 46 cm
– A/S : 7/8
– Ballard : 38-39 minggu
Follow Up (16 Nov 2018)
• S : Nyeri luka operasi (+), flatus (+), os
- Auskultasi : bising usus (+)
mulai miring kiri-kanan, mulai duduk,
kesan normal
ASI masih keluar sedikit
• Genitalia: terpasang DC, lokia
• O : TTV TD : 110/70 mmHg
rubra
Nadi : 76 x/menit
RR : 18 x/menit
• A : P8A0AH8 Post Post
Suhu : 36,5ºC Partum SC Hari I + anemia
• Mata: Konjungtiva anemis +/+
• Abdomen: • P : - Aff DC
- Inspeksi : agak cembung, luka - Mobilisasi
tertutup kasa kering
- IVFD RL 20 tpm
- Palpasi: supel, TFU 1 jari
- Cefotaxime 3x1 g (IV)
dibawah pusar, kontraksi (+)
- Ketorolac 3x10 mg (IV)
Follow up (17 Nov 2018)
• S : Nyeri luka operasi berkurang,
BAK (+), ASI lancar - Auskultasi : bising usus (+) kesan
normal
• O : TTV TD : 120/80 mmHg
• Genitalia: Lokia rubra
Nadi : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
• A : P8A0AH5 Post Post Partum SC
Suhu : 36ºC Hari II + anemia
• Mata: Konjungtiva anemis +/+
• Abdomen: • P: - Aff infus
- Inspeksi : agak cembung, luka - Rawat Luka
tertutup kasa kering
- Cefadroxyl 2x500mg (po)
- Palpasi: supel, TFU 2 jari
dibawah pusar, kontaksi - Asam mefenamat 3x500 mg (po)
(+) - metil ergometrin 3x1 tab (po)
- Prenamia 1x1 tab (po)
- Jika KU baik boleh BPL
BAB IV
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Letak lintang: Anamnesis:
• Anamnesis : • Gerak janin terasa di perut sebelah
- Gerak janin terasa di bagian lateral kiri
- Faktor risiko: multiparitas, prematur, • Faktor risiko : multiparitas
adanya tumor atau plasenta di jalan lahir, (G8P7A0AH4)
hidramnion, panggul sempit, kelainan
uterus • Pemeriksaan fisik:
 Leopold II : teraba bagian kepala
• Pemeriksaan fisik : abdomen tampak disebelah kanan
melebar ke samping, Leopold II: teraba  DJJ: terdengar dibawah umbilikus
kepala di kanan atau kiri, DJJ terdengar di
bawah umbilikus. • USG : Janin uk 37-38 minggu,
kepala di kanan, punggung anterior
• USG : tampak kepala di kanan atau kiri
dengan punggung di bagian atas atau di • Persalinan  SC
bagian bawah

• Penatalaksanaan  SC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai