KELOMPOK :
1. Nur Ika Ramadhani
2. Andika Dwi Cahyo Nugroho
3. Arman Muaziz
4. Fera Rismawati Dewi
5. Fitria Indah Mawarni
TEORI NEBULA
Nebula berasal
dari bahasa Latin yang
artinya "kabut"; jamak:
Dengan ligatur adalah
awan antarbintang yang
terdiri dari debu, gas,
dan plasma.
MENGENAL TEORI NEBULA LEBIH JAUH
Kedua pendapat teori Immanuel Kant dan Simon Piere sebetulnya tidak jauh
berbeda, yakni sama-sama menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari bola
gas. Bahkan hakikat teori nebula seperti yang disampaikan oleh Simon Piere yaitu
pada mulanya matahari dan planet-planet masih berupa kabut yang tebal dan
berukuran sangat besar.
Kemudian adanya gravitasi menyebabkan kabut-kabut tersebut saling berbenturan
dengan frekuensi yang sangat kuat. Karena benturan yang sangat kuat itulah
sehingga terbentuk pemadatan yang letaknya berada di pusat lingkaran dan
akhirnya menjadi matahari seperti sampai sekarang.
Setelah membentuk matahari partikel-partikel tadi terlepas atau yang berada di pinggiran pusat gas
perlahan-lahan akan mulai mendingin. Dalam teori nebula ukuran materi yang terlepas tidaklah
sebesar ukuran kabut inti sehingga berubah menjadi planet-planet, termasuk bumi.
Berdasarkan pembahasan di atas, secara garis besar dapat diketahui bahwa teori kabut menyatakan
bahwa jagat raya dan seisinya ini terbuat atau terbentuk dari sebuah kabut. Kabut yang dimaksudkan
adalah kabut panas yang kemudian memadat di bagian tengah lalu terciptalah matahari.
Tidak berhenti hanya disitu, teori ini juga melanjutkan bahwa kabut-kabut tersebut kemudian
memipih dan pada bagian pinggirnya semakin menyebar. Bagian pinggir yang memipih itulah yang
akhirnya membentuk sebuah planet-planet, sekian informasi tentang teori nebula dalam
pembentukan bumi dan sistem jagat raya semoga bermanfaat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI NEBULA
kelebihan kelemahan
Teori ini berhasil menjelaskan dan Menurut James Clerk Maxwell dan Sir James
menggambarkan bahwa tata surya Jeans , mereka menunjukkan bahwa massa
bahan dalam gelang-gelang tak cukup untuk
memiliki bentuk datar yang sesuai menghasilkan tarikan gravitasi sehingga
dengan orbit dari ellips planet yang memadat menjadi suatu bentuk planet.
mengelilingi matahari dalam posisi
datar pula F.R Moulton mengatakan bahwa teori kabut
(memilikikesejajaran) tidak memenuhi syarat bahwa yang memiliki
momentum sudut paling besar haruslah planet
bukan matahari. Teori kabut menyebutkan
bahwa matahari yang memiliki massa terbesar
akan memiliki momentum sudut yang paling
besar.
DAFTAR PUSTAKA
Astro arul. 2012. Teori Nebula (Teori Kabut). Jakarta. Dikutip
dari Dikutip tanggal 10 Oktober 2015
Febriarlita Lucia.2013. Teori Nebula. Jakarta. Dikutip
dari Dikutip tanggal 10 Oktober 2015
Ghozaliq. 2013. Teori-teori pembentukan tata surya Dikutip
tanggal 10 Oktober 2015
http://www.academia. Makalah_Mengenai_Teori_Nebula