KONTRASEPSI

KONTRASEPSI NON HORMONAL

1. TANPA ALAT
1. Senggama Terputus (Coitus Interruptus)

2. Pembilasan Pascasenggama (Postcoital Douche)

3. Perpanjangan Masa Menyusui Anak

(Prolonged Lactation)

4. Pantang Berkala (Rhytm Method)

KONTRASEPSI NON HORMONAL

2. KONTRASEPSI SEDERHANA UNTUK :

A. LAKI-LAKI : KONDOM
B. PEREMPUAN :
Pessarium : Diafragma Vaginal
CERVICAL CAP

3. KONTRASEPSI DENGAN OBAT SPERMITISIDA

Estrogen mempengaruhi hipotalamus  FSH-LH Θ ovulasi Θ
Θ Implantasi (dosis tinggi = anti progesteron)
Mempercepat perjalanan ovum

Progesteron lendir serviks>pekat  transport sperma ke ovum sulit

Θ kapasitasi sperma
Θperjalanan ovum dlm tuba
mempengaruhi hipotalamus  FSH-LH Θ  ovulasi Θ
PIL
•Kombinasi Monofasik:21 tab estr/prog DOSIS SAMA+7 tab plsbo
Bifasik : 21 tab estr/prog 2 DOSIS BEDA+ 7 tab plasebo
Trifasik : 21 tab estr/prog 3 DOSIS BEDA + 7 tab plsbo

MULAI hari 1-7 dari siklus haid, H8 -14 digunakan kontrasepsi lain
(kondom,Θkoitus)

MULAI stlh 6 ASI eks, 3 bln PP jika Θ menyusui, pasca keguguran

(segera/dalam 7 hari), langsung setelah berhenti menggunakan
kontrasepsi suntikan

•Sekuensial : pil estrogen + pil kombinasi. Pil estrogen H1-14/15 siklus

haid. H16-selesai Pil kombinasi

Mini Pil : progestin saja, tanpa estrogen. Dosis ≤ 0,5mg , diminum setiap
hari, juga pada waktu haid. Utk wanita menyusui.
+ - KI Mutlak KI relatif
Siklus teratur, lbh Estrogen : muntah Riwayat HT
singkat, lbh sedikit sakit kepala,pusing, thrombophlebitis
darah edema, mammae
membesar, BB ↑

Dysmennorrhea (-) Progestin : nafsu Kelainan DM

makan >>, rasa lelah, cerebrovaskular
depresi, BB↑

Kesuburan dpt segera Ggg fx hepar Perdarahan abnormal

kembali pervaginam

Sbg kontrasepsi Keganasan organ laktasi

darurat repro / mammae

Mencegah kehamilan kehamilan Fibromioma uterus

ektopik, Ca endo,
ovarial cyst, tumor
jinak mammae

Jerawat (-) varises Peny jantung/ ginjal

• SUNTIKAN
– PROGESTIN DMPA (Depomedroksi progesterone acetat) ,150mg, i.m. ,3 bln
Depo Noristeron Enantat (200 mg) i.m. ,2 bln
pada hari ke 3-5hr PP, segera setelah keguguran, sblm H5 siklus haid.
– KOMBINASI 1 : 25mg DMPA + 5 Estradiol dipionat ,i.m., 1 bln
2 : 50mg Norentindron enantet+5mg Estradiol valerat ,i.m., 1 bln
PROGESTIN
+ - KI KOMBINASI
Aman utk wanita Amenorea, spotting Acute
menyusui, peny liver
ES : haid yang tidak teratur,
jantung, ggg disease
mual, sakit kepala, nyeri
pembekuan payudara ringan, berat
darah badan meningkat, efek
samping serius seperti
Mencegah Ca Lipid profile↑ stroke
Endometrium,
serangan jantung,stroke dan
KET, PID pd
tumor hati, serta
wanita >35 th kembalinya kesuburan yang
terlambat.
BB ↑ / ↓
Ovulasi pasca
penghengtian
• IMPLANT Norplant : 6 batang silastik-3,4 cm-36 mg-Levonorgestrel,5th
Implanon : 1 batang silastik 40mm, 68 mg 3-Ketodesogestrel, 3th
Jadena dan Indoplant : 2 batang berisi 75mg Levonogestrel, 3 th

PEMASANGAN NORPLANT
PENCABUTAN NORPLANT
 IUD (INTRA UTERINE DEVICE)

IUD dapat diklasifikasikan kedalam 2 bentuk :

• IUD Terbuka

• IUD Tertutup
 IUD Terbuka

1. Lippes Loop.
2. Saf-T-coil
3. Dalkon Shield
4. Cu-7
5. Cu-T
6. Spring Coil
7. Margulies Spiral
 IUD Tertutup

1. Ota Ring
2. Antigon F
3. Ragab Ring
4. Cincin Gravenberg
5. Cincin Hall-Stone
6. Birnberg Bow
7. dll
 Mekanisme Kerja IUD

•Sampai saat ini belum ada yang yakin dengan

mekanisme kerja IUD

•IUD bekerja dengan cara menimbulkan reaksi radang

lokal sehingga leukosit dapat melarutkan blastocyst
atau sperma
•Tembaga pada lilitan IUD selain menimbulkan reaksi
radang juga menghambat anhidrase karbon dan alkali
fosfatase.

•IUD dengan hormon bekerja dengan menebalkan

lendir serviks sehingga menghalangi perjalanan
sperma.
TEKNIK IUD
 Follow Up IUD

•Pemeriksaan sesudah AKDR dipasang, dilakukan 1

minggu sesudah
• pemeriksaan kedua 3 bulan kemudian
• selanjutnya tiap 6 bulan.
 Efek Samping IUD
•Nyeri pada waktu pemasangan
•Kejang-rahim
•Nyeri pelvik.
•Semaput
•Perdarahan diluar haid (spotting).
•Darah haid lebih banyak (menoragia).
•Sekret vagina lebih banyak.
•Gangguan pada suami akibat benang IUD
 Kontraindikasi IUD
MUTLAK
•kehamilan
•penyakit radang panggul aktif atau rekuren
•Ca Servix
RELATIF
•Tumor ovarium
•Kelainan uterus
•Gonorrhea
•Dismenorrhea
•Cavum uteri < 6.5cm
 KONTRASEPSI MANTAP
KEUNTUNGAN
•Motivasi hanya dilakukan satu kali saja, sehingga
tidak diperlukan motivasi yang berulang – ulang.
•Efektivitas hampir 100%
•Tidak mempengaruhi libido seksualis.
•Tidak adanya kegagalan dari pihak pasien (patient’s
failure).
 KONTRASEPSI MANTAP PADA PRIA
Indikasi
•pasangan suami – istri tidak menghendaki kehamilan lagi
•pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan
pada dirinya.
Kontraindikasi
•apabila ada kelainan lokal atau umum yang dapat
mengganggu sembuhnya luka operasi, kelainan itu harus
disembuhkan dahulu.
TEKNIK VASEKTOMI
 KOMPLIKASI VASEKTOMI
•Infeksi pada sayatan
•rasa nyeri/sakit
•terjadinya hematoma oleh karena perdarahan kapiler
•Epididimitis
•terbentuknya granuloma