Dr.Mariaman Tjendera,M.Kes
PROSEDUR PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA
Permenaker no 2/men/1980
Pasal 2
(3) Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran
jasmani, rontgen paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan
lain yang dianggap perlu.
Pasal 3
(3) Pemeriksaan Kesehatan Berkala meliputi fisik lengkap kesegaran jasmani rontgen paru-
paru (bilamana mungkin) dan laboratorium rutin serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu.
Pasal 5
(1) Pemeriksaan Kesehatan khusus dimaksud untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari
pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu.
PERSIAPAN SEBELUM PEMERIKSAAN
Umum : Permen 2/1980
Tidak perlu puasa
Puasa
Khusus :
Audiometri :
Pasien :
-bebas bising 14 jam
-Liang telinga bersih, infeksi (-) dan kelainan telinga
Alat :
-Terkalibrasi
-Ambient Noise ruang audiometer < 40 dB
Operator :
-Sertifikat kompetensi
SOUND PROOF ROOM
AUDIOMETER
SPIROMETER
Spirometri :
Pasien :
-Bebas dari penyakit akut ggn pernafasan tunda 3 hari
-Merokok tunda 1 jam
-Makan tunda 1 jam
-ISPA tunda sampai gejala hilang
Alat :
-Terkalibrasi
-Nilai Paru Faal Paru Orang Indonesia, Rekomendasi American Thoracic
Cociety (ATS) 1987, Pneumobile Project Indonesia 1992
Operator :
-Sertifikat kompetensi
BIOLOGIGAL MONITORING
Pengukuran dan Penilaian bahan kimia dalam darah, urine, jaringan, secret,
saliva, kotoran, udara pernapasan atau kombinasi dari semuanya yang
hasilnya dapat bentuk asal atau metabolitnya, tujuan untuk mengevaluasi
paparan dan resiko kesehatan dibandingkan dengan standard (biological
exposure indices)
Toluena ekskresi metaboli as.hipurat urine/o-cresl urine / toluene darah @
urine
Xylene ...methyl hipuric acid urine
Sampling Time
1. Prior to shift
2. During shift
3. End of shift
4. End of the workweek
5. Discretionary
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Perencanaan dan Pedoman:
Perencanaan : Tidak mengganggu produksi
Pedoman: pemeriksaan harus berdasarkan unit kerja dan faktor resiko (Health
Risk Assessment)
Anamnese :
Riwayat Penyakit
Riwayat Pekerjaan
Pemeriksaan Klinis
• Pemeriksaan mental : kesadaran, sikap tingkah laku, kontak mental ,
perhatian, inisiatif, proses pikir.
• Physic Diagnostic : Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
Anamnese (khusus):
• Alergi
• Epilepsi
• Kelainan Jantung
• Tekanan Darah
• TBC
• DM
• Asma
• Gangguan Jiwa
• Penyakit Kulit (atopi)
• Penyakit Pendengaran
• Penyakit Pinggang
• Hernia
• Penyakit hati/hepatitis
• Ulkus Peptikus
• dll
Darah Rutin
Urin Rutin HARIAN NASIONAL
TB di Indonesia Tertinggi Kedua di
Rontgen Dada Dunia
Kamis, 26 Januari 2017 17:49 WIB
(bila Perlu)
Kasus Tuberkulosis di Indonesia Terbanyak
Kedua di Dunia
Tim Sindonews
Jum'at, 24 Maret 2017 − 20:51 WIB
Pemeriksaan khusus
1. Pemeriksaan awal
2. Pemeriksaan Berkala (minimal 1 tahun 1 kali)
3. Pemeriksaan Khusus
Pasal 5 Permenaker 02/1980
(1) Pemeriksaan Kesehatan khusus dimaksud untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari
pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu.
Faktor Kimia
CO, HCN, H2S asphyxiant
Asbes, Vinyl chlirida Karsinogenik
Pb = Timbal penurunan cell darah merah, Degenerasi ssp, IARC 1987
Grup 2B (Possibly carcinogenic to human)
Biologi
Hepatitis
HIV
tbc
Ergonomi
(REPETITIVE MOVEMENT INJURY)
CARPAL TUNNEL SYNDROME
Nervus Medianus
keyboarding, driving, talking on the phone
Acute injuries
• Many minor back injuries are muscle strains
–• Disk damage is a severe injury
– May result in long-term disability, surgery, etc
Psikologi :
tekanan kerja,kebosanan, lembur, kerja pd hari libur,
hubungan kerja ,tuntutan kerja kerja yang tinggi,target
kerja,beban kerja,lingkungan kerja yang tidak nyaman.
ASPEK ADMINISTRATIF HASIL PEMERIKSAAN
A. Monitoring
1. Pemantauan hasil pelaksanan
2.Kegiatan pencatatan dan pelaporan
B. Evaluasi
1. Dilakukan analisa dan evaluasi terhadap kasus-kasus penyakit dan
yang sering terjadi dikaitkan dengan faktor-faktor bahaya di tempat
kerja dan data-data lainnya,
2. Hasil analisa dan evaluasi tersebut digunakan sebagai dasar untuk
penyusunan program pengendalian
C. Pelaporan
1. Bagi perusahaan, data laporan pelayanan kesehatan kerja menjadi
masukan yang sangat berharga untuk mengevaluasi upaya dan
program kesehatan kerja yang sudah dilakukan dan kaitannya
dengan produktifitas kerja.