Anda di halaman 1dari 88

Kelainan Muskuloskeletal Akibat

Kerja
KMSAK
KMSAK adalah kelainan jaringan
lunak akibat kerja :
• otot & tendon
• ligament & bursa
• sendi & tlg rawan
• pembuluh darah
• saraf
• diskus tulang belakang.
MSDs (Musculoskeletal Disorders)

3 Fakta mengenai
KELAINAN MUSKULOSKELETAL

1) Mengenai sistem muskuloskeletal - otot, saraf, tendon,


ligament, sendi, tulang rawan dan diskus tulang punggung.
2) Bersifat kumulatif – Cidera jaringan lunak terjadi
secara perlahan-lahan (beda dengan kecelakaan)
3) Bersifat kronik – efeknya berlangsung lama.

KMS/MSD tidak meliputi kelainan yang disebabkan oleh terpeleset, tersandung,


jatuh, kecelakaan lalu lintas, atau kecelakaan yang serupa.
Occupational Overuse Syndrome (OOS)
 Repetitif Strain Injury (RSI) [Australia,NZ]
 Cumulative Trauma disorders (CTD)
[USA, Canada]
 Occupational Cervicobrachial Disorders (OCD)
[Japan, Scandinavia]

Work Related Musculoskeletal Disorders (WMSDs)


[WHO]
Apa ciri pekerjaan anda yg memberi risiko
KMSAK?

Paparan lama, berulang atau ekstrim terhadap faktor


risiko KMSAK dapat merusak tubuh pekerja. Faktor risiko
meliputi :
1. Pengulangan 5. Postur Statis
2. Postur canggung 6. Kompresi/ Stress kontak
3. Tenaga Berlebihan 7. Vibrasi
4. Pemulihan tidak 8. Temperatur Dingin
cukup



Pekerjaan Tangan Yg Intensif

Menekuk
Gerakan Berulang Menjepit
Pergelangan
Menggengam
Kerja Tangan Intensif – Kombinasi

Gerakan Berulang
Risiko trauma Memegang atau Menjepit
Menekuk Pergelangan
bertambah jika
terjadi kombinasi
faktor risiko
Gerakan Berulang
Memegang atau Menjepit

Gerakan Berulang
Dapatkah Faktor Pribadi Berperan pada
KMSAK ?

Beberapa orang berisiko lebih besar mengalami KMS


karena faktor pribadi
• Kehamilan
• Usia dan Jenis Kelamin
• Obesitas
• Hobbi
• Obat
• Trauma Sebelumnya • Merokok
• Kondisi Fisik • Kelelahan
• Kondisi Medis (diabetes
dan artritis)
Dapatkah Faktor Lain Berperanan pada
KMSAK ?

Tidak semua faktor ergonomi


berupa fisik, beberapa di
antaranya berkaitan dengan
lingkungan kerja.

Stress pada pekerjaan, target, tekanan teman kerja,


kebosanan, konflik dengan teman kerja dan supervisor,
deadlines, dan bahkan kurang kontrol terhadap yg anda
kerjakan dapat berperan pada (tetapi tidak
menyebabkan) KMS.
3 Jenis Faktor Risiko Terjadinya KMSAK
• Faktor ergonomi /biomekanik (postur janggal,
postur statis, repetisi, gerakan bertenaga, kompresi
mekanik, getaran, suhu ekstrim)
• Faktor psikososial-organisasi (kecepatan kerja,
autonomi, monoton, siklus kerja/istirahat, tuntutan
tugas, dukungan sosial dari teman kerja &
manajemen, ketidak-pastian kerja)
• Faktor individu (usia, seks, aktivitas profesi,
aktivitas OR, aktivitas domestik, konsumsi alcohol,
merokok, KMS sebelumnya)
• Durasi
Faktor individu:
Indeks massa tubuh
Pendidikan
Umur
Kerangka Konsepsual
Beban biomekanis Respon mekanis, metabolik dan
pada biokimiawi
jaringan lunak

Faktor pekerjaan:
Jenis pekerjaan
Masa kerja Rotator cuff
tendinitis

Lateral Myofacial pain


epicondilitis syndrome

Occupational
Medial Shoulder
Overuse
epicondilitis capsulitis
Syndrome

Carpal Tunnel
Nyeri non-spesifik
Syndrome
lengan bawah
Penyakit
De Quervain’s
Apa Gejala dan Tanda KMS ?

– Nyeri sendi, otot


– Nyeri, kesemutan
– Jari tangan atau kaki memutih
– Nyeri tajam
– Bengkak atau peradangan
– Kaku atau sulit bergerak
– Rasa terbakar
– Nyeri malam hari
Gambaran Klinis
• Gejala yg paling sering adalah nyeri leher, bahu atau lengan.
• Jika terdapat kompresi saraf, kesemutan & kelemahan daerah
yg terkena dapat terjadi.
• Diagnosis differensiaL :
– Pajanan domestik (mis. Mencuci & memeras pakaian sewaktu mencuci
pakaian dapat menyebabkan nyeri pergelangan tangan (de Quervain
tenosynovitis)
– Menjaga anak atau orang tua di rumah
– Aktivitas olahraga, hobbi dan santai
– Penyakit dahulu atau masih ada (mis. Rematoid artritis, kelainan
tulang degeneratif, kanker, ankilosing spondilitis)
– Riwayat cidera sebelumnya
– Latar belakang Psikososial & sosiokultur pekerja
Kriteria Diagnostik Keterkaitan Kerja

• Riwayat pekerjaan untuk menentukan proses kerja, material,


cara kerja & kebiasaan pekerja
• Onset atau semakin parahnya KMS terkait kerja perlu
dikorelasikan dengan :
– Durasi kerja
– Perubahan pada proses atau cara kerja (bertambahnya beban kerja
dapat mempresipitasi atau memperberat gejala)
– Hubungan waktu nyeri dengan periode kerja (biasanya terjadi
perbaikan ketika tidak bekerja atau cuti); dan
• Faktor risiko yg ada pada KMS-AK meliputi postur canggung /
statik, gerakan berulang, menangani beban berlebih dan
melakukan gerakan bertenaga.
Carpal Tunnel Syndrome
Kelainan Gejala Tanda Aktivitas Kerja
Muskuloskeletal
Carpal Tunnel -Nyeri, parestesia, baal, -Tes Phalen positif (fleksi -Buffing, grinding,
Syndrome (CTS) geli, berkurang rasa raba sempurna selama 1 polishing, sanding,
pada daerah distribusi menit) kerja assembli,
nervus medianus di -Tanda Tinel positif mengetik, kasir,
tangan (tiga jari pertama (perkusi pada CT selama memalu
& pangkal ibu jari) 0,5 menit)
-Lemah & kaku tangan -Atrofi pangkal ibu jari
-Diperberat oleh fleksi -Tes konduksi saraf
aktif penuh yg lama dari (dapat normal pada
pergelangan tangan stadium dini CTS)
-Lebih parah di pagi hari
(membangunkan pasien
dari tidur &
menyebabkannya
mengguncang tangan)
Penatalaksanaan
• Istirahat !

• Bidai (biasanya hanya pada malam hari untuk


mencegah fleksi pergelangan tangan)

• Anti-inflamasi

• Tentukan penyebab & koreksi


SINDROMA PRONATOR
• PENYEBAB
– Pronasi yang kuat & berlangsung lama 
menjepit N. Medianus di lengan bawah
– Kerja memutar tuas atau roda

• Kriteria Diagnosis
– Mirip carpal tunnel syndrome tetapi kesemutan
meluas ke lengan bawah
Awalnya keluhan paling sering adalah nyeri pada bagian depan proksimal lengan bawah.
Biasanya dianggap sebagai strain otot akut.

Dengan berlanjutnya penyakit, rasa baal di tangan, menyerupai “carpal tunnel syndrome”
karena melibatkan saraf yang sama. Segera kelemahan tangan mulai muncul. Fleksi ibu jari
dan jari tangan yang dipersarafi N. medianus menjadi lemah.
Sindrom Pronator disebabkan kompresi N medianus sekitar siku. N. medianus lewat di
depan siku sewaktu menuju ke lengan bawah. 3 struktur otot melintangi perjalanannya
dan dapat menyebabkan kompresi. Ke 3 otot ini adalah “lacertus fibrosus”, “otot
pronator teres” dan “arcus flexor digitorium superficialis”. Terapi nya membutuhkan
pelepasan semua struktur yang menekan N medianus pada tempat ini.

Ke 3 struktur otot dilepaskan dari nervus medianus. Pemulihan yang sempurna dari
fungsi sensoris dan motoris dapat terjadi dengan operasi. Tetapi pada kasus kronis
pemulihan membutuhkan waktu beberapa bulan.
KMSAK Umum
Ekstremitas Atas

Cubital Tunnel Syndrome disebabkan oleh menaruh


siku pada permukaan keras seperti meja atau armrest
yang tidak diberi bantalan.

Nervus ulnar, mempersarafi jari manis dan kelingking,


dapat terganggu akibat tekanan dekat siku.

Gejala meliputi :
 nyeri pada jari manis dan kelingking

 rasa tertusuk pada daerah ini

 rasa baal pada daerah ini

 atrofi otot
CUBITAL TUNNEL SYNDROME
• PENYEBAB
– Tekanan langsung pada N. ulnaris di siku
– Fleksi ekstensi yang berulang

• Kriteria Diagnosis
– Kesemutan daerah ulnar telapak tangan
– Kelemahan menjepit dgn tanda Froment positif (fleksi
falang distal ibu jari ketika aduksi), kelemahan menggengam
karena paresis fleksor digitorum profundus jari 4 & 5
– Pekerja kantor, supir, operator mesin & juru gambar
N. Ulnaris mengontrol otot untuk menjepit dan otot-otot kecil di tangan untuk gerakan
halus, kecuali otot yang mengangkat ibu jari ke atas dan keluar dari telepak tangan dan
memutar ibu jari untuk menjepit. N. ulnaris juga mengontrol perasaan jari kelingking dan
jari manis, dan sisi ulnar punggung tangan.
Guyon’s Canal Syndrme

• N. ulnaris terjepit di terowongan ulnaris di


pergelangan tangan
• Rasa baal pada jari manis & kelingking
• Sering terjadi bersamaan dengan “Cubital Tunnel
Syndrme” (disebut “double crush”)
• Penyebab :
– Kista / ganglion dari sendi karpal
– Fraktur os hamatum pada pegolf karena memukul
tanah, ataupun pemain baseball karena memukul
keras bola
Di telapak tangan, N. ulnaris lewat di bawah
ligamen di antara 2 tulang kecil, pisiform dan
hamatum. Terowongan yang dibentuk oleh
tulang2 ini dan ligamen disebut kanal Guyon.
Perlu melokalisir daerah jepitan apakah di
pergelangan (Guyon's canal), atau di siku
(cubital tunnel), atau di leher (thoracic
outlet syndrome, cervical radiculopathy)
dengan pemeriksaan fisik dan hantaran saraf
sebelum memulai terapi.
Ke 3 tempat kompresi dapat menyebabkan
rasa baal dan kesemutan pada jari manis dan
kelingking yang sama.

TERAPI
Bidai pergelangan tangan
Dekompresi operasi saraf : memotong
Guyon's Canal
ligamen yang melintang di atas nervus ulnaris
dan yg membentuk atap kanal Guyon
KMSAK Umum
Ekstremitas Atas
Tendinitis merupakan KMSAK yang sering pada pergelangan
tangan, siku dan bahu. Ini terjadi jika kita terus menerus
memberi stress pada tendon, menyebabkannya teriritasi dan
nyeri.

Lateral Epicondylitis - “Tennis elbow”


Medial Epicondylitis - “Golfer’s elbow”
Gejala meliputi :
 titik nyeri tekan

 pembengkakan

 tennis elbow, nyeri menjalar ke bawah ke punggung tangan

 golfer’s elbow, nyeri menjalar ke bawah ke punggung

tangan
GOLFER’S ELBOW = EPIKONDILITIS MEDIAL

TENNIS ELBOW = EPIKONDILITIS LATERAL


Perbedaan antara Radial Tunnel Syndrome dan Tennis Elbow adalah letak lokasi nyeri.
Pada Tennis Elbow, nyeri mulai di mana tendon melekat pada epikondilus lateral.
Pada Radial Tunnel Syndrome, nyeri terpusat pada 5 cm ke bawah lengan, pada
tempat di mana N. radialis berjalan di bawah otot supinator. Sindroma ini dapat juga
menyebabkan nyeri yang lebih menyerupai rasa tidak enak atau lelah pada otot
lengan bawah.
Kelainan Gejala Tanda Aktivitas Kerja
Muskuloskeletal
Neuropati -Baal, geli pada jari 4 & 5 -Parestesia pada distribusi -Menaruh lengan
Nervus Ulnaris tangan nervus ulnaris bawah dekat siku
-Kelemahan menggenggam -Atrofi otot intrinsik & pada permukaan
tangan & menjepit ibu jari kelemahan menggenggam yg keras, fleksi /
-Gejala bertambah parah & menjepit ekstensi siku yg
pada fleksi siku yg lama -Atrofi otot hipotenar & berlebihan
-Nyeri dapat dialihkan ke “clawing” jari 4 & 5
siku -Tanda Tinel positif pada
alur ulnaris
-Tanda Wartenberg positif
(kelemahan aduksi jari 5)
Tennis elbow -Nyeri pada epikondilus -Nyeri tekan pada -Memutar obeng,
(epikondilitis lateral pd gerakan epikondilus lateralis Assembli bagian
lateralis) istirahat/aktif pergelangan -Nyeri pada bagian lateral kecil, memalu,
& jari tangan siku sewaktu ekstensi memotong daging
-Nyeri dan/atau kelemahan pergelangan & jari tangan
menggenggam (mis yg dilawan pada keadaan
mengguncang tangan atau siku ekstensi
memegang obyek berat) -Nyeri & lemah
menggenggam
KMSAK Umum
Ekstremitas Atas

Rotator cuff syndrome : suatu kelainan yang menimbulkan


pembengkakan dan nyeri tendon yang menyusun kelompok otot
pemutar sendi bahu (rotator cuff muscle group) :
subscapularis, supraspinatus, infraspinatus, & teres minor

Gejala meliputi :
• Nyeri ketika membengkokan lengan dan memutar keluar melawan tahanan
• Nyeri pada bagian luar bahu yang menjalar ke bawah ke lengan
• Nyeri di bahu, yang bertambah parah di malam hari
• Kekakuan sendi bahu
Rotator Cuff Syndrome = Rotator cuff tendinitis
="impingement," Supraspinatus

Infraspinatus

Supraspinatus : abductor bahu


Infraspinatus : rotator eksterna bahu
Teres minor & infraspinatus : rotator eksterna bahu
Subcapularis : rotator internal bahu
Rotator Cuff Tendinitis
• Terjadi pada pekerjaan yang
menggerakkan lengan di atas
kepala berulang kali menyebabkan
puncak tulang lengan atas
menggesek sendi bahu dan
tendonnya, merobek serabut satu
per satu  sindroma impingment
yg nyeri yang terdiri dari :
– Bursitis subakromial
– Tendinitis supraspinatus
– Tendinitis biceps
Sindroma Impingement Yang Nyeri

Supraspinatus

Tendon otot biceps


kaput longitudinal
Empty can test : tes Supraspinatus : nyeri menjalar ke deltoid & depan bahu
& menunjukkan adanya tendinitis supraspinatus. Jika ada kelemahan,
menunjukkan ada robekan rotator cuff.
Kelemahan pada rotasi eksterna yang ditahan menunjukkan robekan atau
degenerasi pada rotator cuff. Manuver ini memeriksa keutuhan tendon
infraspinatus dan teres minor.
Rotator Cuff Tendinitis
• Nyeri bahu merupakan gejala utama.
Awalnya, nyeri hanya terjadi selama
aktivitas mengangkat lengan di atas kepala
dan dipaksa ke depan
• Kemudian, nyeri dapat terjadi bahkan
ketika lengan digerakkan ke depan untuk
berjabat tangan
• Bahu yang terkena dapat nyeri pada
malam hari sehingga mengganggu tidur
• Diagnosis dibuat dengan gerakan spesifik
terutama dengan mengangkat lengan di
atas bahu yang menyebabkan nyeri Bursa terletak di antara akromion
• MRI merupakan pemeriksaan dan tendon rotator cuff
diagnostik terbaik

Tes Neer & Hawkin membantu mendiagnosis impingment .


Tes Neer ini menekan tuberositas major humerus pada permukaan bawah acromion,
sehingga menekan tendon supraspinatus. Jika timbul nyeri pada deltoid atau bagian
depan bahu, menunjukkan tes positif, dan dapat menunjukkan peradangan, overuse
injury, atau robekan rotator cuff.
Rotasi internal humerus dengan menggerak lengan ke lantai. Manuver
ini menekan tuberositas mayor humerus pada permukaan bawah
anterior ligament coracoacromial dan menekan tendon supraspinatus
Tes Yerguson : Pasien melakukan supinasi lengan bawah melawan tekanan
pemeriksa memberikan stress pada tendon biseps. Positif jika terasa nyeri
di depan alur bicipital dan menunjukkan tendonitis bicipital.
KMSAK Umum
Ekstremitas Atas

Penyakit De Quervain adalah suatu peradangan


pembungkus tendon ibu jari yang disebabkan al. oleh gesekan
berlebihan antara dua tendon ibu jari dan pelapisan tendonnya.

Merupakan suatu kombinasi Tendonitis dan Tenosynovitis.

Dapat disebabkan oleh pemutaran dan menggenggam kuat

Gejala meliputi :
•pembengkakan
•Nyeri pada pangkal ibu jari
DE QUERVAIN
TENOSYNOVITIS
FINKELSTEIN’S MANEUVER

DE QUERVAIN’S TENOSYNOVITIS
Kelainan Gejala Tanda Aktivitas Kerja
Muskuloskeletal
Rotator Cuff -Nyeri pada bahu yang -Nyeri pada abduksi aktif -Asembli di atas
Tendinitis dieksaserbasi oleh atau yg dilawan atau kepala, mengelas
gerakan abduksi atau rotasi internal/ eksternal di atas kepala,
mengangkat lengan -Nyeri tekan lokal pada perbaiki mobil di
-Nyeri malam hari & tendon supraspinatus atas kepala,
sewaktu istirahat jika atau rotator cuff menggapai,
lebih parah -Mungkin abduksi angkat, membawa
terbatas beban pada bahu
-Tes impingement
Tenosinovitis De -Nyeri pada radial dorsal -Tes Finkelstein (deviasi -Buffing, grinding,
Quervain pergelangan tangan yg ulnar pasif pergelangan polishing, sanding,
dapat menjalar ke ibu tangan dengan ibu jari mendorong,
jari atau lengan bawah adduksi); jika tes positif menekan,
-Nyeri pada gerakan ibu akan ada nyeri pada menggergaji,
jari tangan tendon memotong,
-Kelemahan -Nyeri pada ekstensi & menyembelih,
menggenggam / abduksi ibu jari yg menggunakan
menjepit dilawan tang, memasukan
-Nyeri tekan lokal pada baut pada lubang,
stiloid radial meremas yg kuat
TRIGGER FINGER
Penyebab : Inflammasi karena penggunaan berlebihan.
Sering pada musisi, tukang kebun dan pekerja konstruksi yang
pekerjaan atau hobbinya melakukan gerakan menjepit repetitif.
Tenosynovitis
Kelainan Gejala Tanda Aktivitas Kerja
Muskuloskeletal
Trigger finger / Kaku / triggering / -Teraba nodul pada -Trigger finger :
Stenosing bunyi klik / terkunci bagian dasar jari tepat menggunakan alat dgn
Tenosynovitis jari tangan pada proksimal sendi meta- bagian tepi tajam
ekstensi karpofalangeal menekan jaringan atau
-Jari terkunci pada dengan pegangan alat
fleksi atau ekstensi terlalu lebar utk
pemegang alat
-Tenosinovitis : buffing,
grinding, polishing,
sanding, menekan,
menggergaji,
memotong,
menyembelih,
menggunakan tang,
memasukan baut ke
dalam lubang, memeras
dgn kuat
Leher Tegang
• Nyeri leher karena kontraksi otot
levator scapulae dan bagian atas
trapezius. Dapat terjadi pada satu atau
kedua sisi.
• Gerakan mendadak atau strain otot
berulang (mengetik pada posisi
buruk), atau oleh ketegangan psikologis
dapat mencetuskan nyeri leher atau
torticollis.
• Nyeri muncul sebagai torticollis akut,
nyeri leher berulang atau bahkan
kronik, atau cervicobrachialgia
• Penyebab nyeri umumnya Kontraksi
otot (strain pada insersi, kelelahan
otot), mencetuskan lingkaran setan di
mana kontraktur baru, nyeri baru,
kelelahan dan timbul kecemasan yg
meningkat.
THE PAINFUL NECK
Pemeriksaan
1- Palpasi daerah nyeri &
kontraksi otot. Paling
baik pada pasien duduk.
Sering teraba daerah
indurasi, nodul atau
nyeri.
2- Gerakan aktif dan pasif
leher
3- Pemeriksaan neurologi
3 Postur Buruk Yg Dapat
Menyebabkan Nyeri Leher

1) Membungkuk
2) Rounded Shoulder
3) Kepala kedepan
Postur Buruk
Contoh Kasus – Sakit bahu leher
• Seorang desainer kreatif wanita 28 tahun mengalami nyeri
bahu dan leher kanan selama 2,5 tahun setelah bekerja di
sebuah perusahaan perangkat lunak. Dia mengalami
ketegangan otot leher sewaktu menggerakkan kepala.
Keluhan ini diperberat oleh kerja dengan komputer tanpa
istirahat. Dia merasa membaik selama hari libur.
• Pekerjaan sehari-harinya sering menggunakan “mouse”.
Dalam 4 bulan terakhir, dia juga mengambil alih pekerjaan
temannya yang cuti hamil dan sering harus bekerja 12 jam
sehari. Sebuah survai gejala memperlihatkan prevalensi tinggi
gejala KMS diantara staf perusahaan perangkat lunak.
Adakah bukti ilimiah keterkaitan Ya, terdapat bukti kuat hubungan
kerja KMS ? antara nyeri otot leher-bahu dengan
postur atau beban statik yg lama
Apakah pajanan kerja secara Ya, dia bekerja dengan monitor serta
khusus berhubungan dengan sering menggunakan “mouse”, kerja
KMS ? lembur dan skedul yang ketat

Apakah pajanan kerja berlebihan Ya, berdasarkan sifat pekerjaan, jam


atau cukup bermakna ? yang panjang dengan istirahat minimal

Apakah ada faktor non-pekerjaan Tidak faktor khusus kecuali riwayat


yang cukup bermakna ? migraine sebelumnya
Apakah ia akan menderita sakit yg Tidak. Kondisinya membaik jika
serupa jika tidak bekerja di sini ? istirahat di rumah

Kesimpulan Nyeri leher-bahu berhubungan kerja


karena beban statik yang berlebihan
akibat penggunaan monitor
MUSKULOSKELETAL
• Tukang kayu 42 th mengeluh nyeri leher, bahu dan lengan
kanan selama 2 mg. Kesemutan jempol dan telunjuk kanan.
• Nyeri bertambah jika menengok ke kiri, ke atas.
• P. Fisik : nyeri tekan daerah trapezius & interskapula; nyeri
tekan epikondilus lateral kanan sewaktu dorsifleksi yang
ditahan di pergelangan tangan. Rflk biseps menurun,
hipestesi C6

• X-ray servikal : penyempitan sela diskus C5-6 dengan osteofit


menonjol ke foramina C5-6
• Diagnosis : spondilosis servikal + tennis elbow
• Analisa kerja : bekerja dengan meja rendah  bungkuk ke
depan dan ekstensi leher
Kelainan Gejala Tanda Aktivitas Kerja
Muskuloskeletal
Leher Tegang Tegang & nyeri di leher, -Kaku pada gerakan Data entry dengan
bahu & daerah interska- -Nyeri tekan setempat fleksi, ekstensi,
pula memutar leher yg
-Rasa baal menjalar ke lama
lengan bawah & jari
tangan
Nyeri punggung -Mulai nyeri pungung -Nyeri tekan setempat -Angkat berat,
bawah (LBP) dapat mendadak atau -Berkurangnya sudut membawa,
perlahan-lahan angkat tungkai lurus mendorong, beban
-Nyeri tungkai dapat berlebih
terjadi pada radikukopati mendadak,
-Skiatika dapat terjadi repetitive loading
pada herniasi diskus
intervertebralis
ISKIALGIA
L3
RADICULOPATHY
L5 RADICULOPATHY

L4 RADICULOPATHY

S1 RADICULOPATHY
Gerakan Berisiko

Gerakan tertentu lebih berisiko menyebabkan cidera punggung.


 Angkat berat
 Angkat berulang
 Memutar pinggang
 Menggapai dan mengangkat di atas kepala
 Mengangkat benda dengan bentuk tidak biasa
 Bekerja dengan posisi canggung
 Berdiri atau duduk untuk jangka lama
Jika harus berdiri untuk
waktu yang lama,
istirahatkan satu kaki pada
bangku rendah untuk
mengurangi tekanan pada
punggung bawah.
Setiap 5 -15 menit, ganti
kaki yang menyandar pada
bangku kecil tersebut.
Contoh Kasus : Sakit Pinggang
-Tn A, 35 thn mengalami sakit pinggang 10 bulan setelah bekerja sebagai
packer di sebuah pabrik yang mengepak spare-part mobil. Dia mengeluh
sakit pinggang setiap hari yang berkurang dengan istirahat dan diperberat
dengan mengangkat berat dan membungkuk. Sebelumnya tidak terdapat
riwayat sakit pinggang atau trauma punggung atau penyakit lain.

Pekerjaannya melibatkan mengangkat spare-part mobil (bervariasi dari 5


sampai 30 kg) dari satu boks ke boks lain selama 6-8 jam sehari, dengan
kadang kerja lembur. Dia harus membungkuk dengan tangan lebih rendah
dari bagian tengah paha untuk mengangkat beban dari lantai dan
menempatkannya di boks yang terletak di lantai. Penilaian risiko dengan
menggunakan NIOSH lifting equation menunjukkan bahwa batas aman
yang dianjurkan untuk mengangkat dilebihi.
Adakah bukti ilimiah keterkaitan Ada, terdapat bukti kuat hubungan
kerja KMS ? sakit pinggang dengan
mengangkat beban berat dan
gerakan bertenaga
Apakah pajanan kerja secara Ya, dia bekerja mengangkat beban
khusus berhubungan dengan KMS berat tiap hari
?
Apakah pajanan kerja berlebihan Ya, penilaian kerja angkat dengan
atau cukup bermakna ? NIOSH equation menunjukkan
beban berlebihan
Apakah ada faktor non-pekerjaan Tidak
yang cukup bermakna ?

Apakah ia akan menderita sakit Tidak. Kondisinya membaik jika


pinggang jika tidak bekerja di sini tidak mengangkat
?
Kesimpulan Sakit pinggang berhubungan kerja
karena angkat beban berlebihan
ARTRITIS DEGENERATIF
• PENYEBAB
– Penggunaan berulang & pembebanan sendi
tertentu

• Pergelangan siku & bahu : alat vibrasi (bor,


gerinda, gergaji)
• Kaki & pergelangan kaki : penari
• Siku : Pekerja pengecoran
• Siku & lutut : Pekerja tambang
• Lutut : Pramu wisma
• Jari tangan & pergelangan: Pekerja tekstil
• Jari tangan : Pemetik kapas
ARTRITIS DEGENERATIF
• Kriteria Diagnosis
– Kelainan radiologi yang jelas
– Pemeriksaan fisik :
• Lokasi sesuai dengan pekerjaan (hanya beberapa sendi)
• Telah melakukan pekerja sedikitnya 10 tahun dengan
gerakan berulang dari sendi yang terkena
• Struktur kontralateral tidak kena kecuali penggunaan
secara simetris
44 Kelainan KMSAK
• Radiating neck complaints • Pronator syndrome
• Cervical degenerative disease • Radial nerve entrapment
• Cervico-brachial fibromyalgia • Ulnar nerve entrpament (elbow)
• Tension neck syndrome • Posterior interosseus nerve entrapment
• Lateral antebrachial neuritis
• Trapezius myalgia
• Forearm myalgia
• Levator scapulae myalgia • Non-specific diffuse forearm pain
• Status post-whiplash • Tendon disorders
• Non-specific musculoskeletal pain (neck) • Wartenberg’s syndrome
• Thoracic outlet syndrome • Ganglion cyst
• Frozen shoulder syndrome • Ulnar nerve entrapment (wrist)
• Rotator cuff syndrome • Carpal tunnel syndrome
• Acromioclavicular syndrome • deQuervain’s
• Gleno-humeral degenerative joint disease • Trigger finger
• Painful 1st carpometacarpal joint
• Bicipital tendinitis
• Osteoarthritis
• Shoulder pain • Arthralgia
• Scapulothoracic pain syndrome • Digital neuritis
• Thoracalgia • Non-specific discomfort
• Arm myalgia • Intrinsic hand myalgia
• Triceps tendinitis • Myalgia
• Olecranon bursitis • Hand arm vibration syndrome
• Lateral epicondylitis
• Medial epicondylitis
Investigasi Untuk Mencari Keterkaitan Dengan
Pekerjaan
1. Selain mencari tanda & gejala KMS, anamnesis riwayat pekerjaan
penting utk mencari keterkaitan pajanan terhadap jenis aktivitas
pekerja dengan gejala & tanda KMS. Perlu diketahui pekerja tua,
tidak terlatih, atau baru lebih cenderung mengalami KMS ini.
2. Hubungkan riwayat pajanan dengan gejala tertentu dan hasil
investigasi / pemeriksaan penunjang.
-Korelasikan gejala dengan periode kerja, mis KMSAK sering
bertambah parah sewaktu bekerja dan membaik ketika tidak bekerja
atau sedang cuti. Kemungkinan ada beban yang bertambah atau
perubahan proses kerja yg mencetuskkan awal timbulnya gejala.
-Waspadai pengelompokan kasus (clustering) pada kelompok kerja
yang serupa atau pada tempat kerja tertentu (tanyakan apakah ada
pekerja lain di tempat kerja yg melakukan tugas yg serupa &
mempunyai kelainan yg sama)
Investigasi Untuk Mencari Keterkaitan Dengan
Pekerjaan
3. Tanyakan ke perusahaan mengenai detail tugas yg dilakukan
utk menentukan apakah pajanan kerja cukup menyebabkan
KMSAK. Pekerjaan dengan postur statik yg lama, angkat barang,
gerakan bertenaga atau berulang dari sendi tertentu
memberikan dukungan tambahan utk diagnosis KMSAK.
4. Singkirkan penyebab di luar pekerjaan, faktor pre-eksisting
dan predisposisi seperti pajanan domestik & hobbi.

*Pada beberapa kasus diperlukan suatu penilaian ergonomi yg


meliputi penilaian tingkat atau intensitas gaya, repetitiveness,
lama tugas, postur, frekuensi gerakan, getaran, faktor psikososial
atau organisasi. Hal ini memerlukan ekspertise profesi ergonomi.
Penatalaksanaan
1. Tujuannya adalah mengurangi nyeri & peradangan,
mengembalikan lingkup gerak pekerja, dan modifikasi lingkungan
kerja dan/atau tugas kerja untuk mencegah kekambuhan. Penting
untuk mengidentifikasi faktor yg menyebabkan KMS sehinga
anjuran yg benar dapat diberikan.
2. Anjuran pada pekerja :
-Adopsi postur yg benar ketika menangani beban (mis ketika
mengangkat, pertahankan punggung lurus dan lutut ditekuk, hindari
memutar batang tubuh dan gerakan dgn sentakan, bawa beban dekat
tubuh).
-Minta bantuan jika beban berat perlu dibawa
-Ambil istirahat yg diperlukan
Penatalaksanaan
3. Anjuran pada perusahaan :
-Reorganisasi tempat kerja & proses kerja untuk mengurangi berat
beban, mengurangi frekuensi angkat, mempertahankan objek berat
setinggi pergelangan tangan.
-Hilangkan kebutuhan untuk manual material handling , jika mungkin,
dengan memberikan alat angkat mekanik (mis. Lift table, hoist, crane
dll)
-Otomatisasi beberapa tugas repetitif.
-Reskedul proses kerja dengan memasukkan periode istirahat
-Rotasi pekerja ke berbagai tugas yg berbeda sehingga kelompok otot
dapat pulih
-Transfer pekerja ke bagian yang tidak ada atau kurang faktor risikonya
-Latih pekerja dalam hal teknik penanganan manual, & mengharuskan
pekerja mengadopsi teknik yg aman dalam penanganan manual
Case Study 1
• A 32-year-old woman presented with a one-month history of
stiffness and aching in the neck and right shoulder. She also
complained of a feeling of tiredness in her right arm and hand
with occasional cramps and numbness in the fingers. Clinically,
she was found to have tenderness in her trapezius muscle
bilaterally (more on the right), and tenderness of her extensor
muscles of the forearm. There was pain in her neck on extreme
lateral rotation and lateral flexion. Neurological examination
was normal.
• On being questionead, she said that she had been working in hr
present job as an account-machine operator for about three
months. In addition to her neck and arm symptoms, she also
complained of feeling tired and irritable and was also
experiencing some eye strain.
Case Study 1 (continued)
• An analysis of her workplace showed tht she had to sit with her
neck bent forwards and tilted to the left at her desk. Her right
arm was lifted off the desk, while her hand was touching the
keyboard of the accounting machine. The height of her desk
was found to be too high for her chair, necessitating her to over-
compensate for the height by lifting her right arm higher and
tilting her torso.
• This woman was diagnosed as suffering from repetitive stress
disorder and a recommendation was made for ergonomic
changes to her workplace.
Case Study 2
• A 42-year-old carpenter presented with severe neck, right
shoulder and arm pain for two weeks. The pain was aggravated
by turning of his neck to the left as well as looking upwards. He
also complained of numbness in his right thumb and index
finger.
• Clinically, he was found to have tenderness in his right trapezius
and intrscapular region. There was also tendernes in the right
lateral epicondyle with pain on resisted dorsiflexion of his wrist.
There was a diminished right biceps jerk with decreased
sensation over the C6 dermatome and weakness of his biceps
mucle.
Case Study 2 (continued)
• X-rays of the cervical spine showed narrowing of the C5-6 disc
space with osteophyte encroachment of the C5-6 neural
foramina on the oblique views. A diagnosis of cervical
spondylosis and a right tennis elbow (lateral epicondylitis) was
made.
• He was given medical leave and sent for physiotherapy with
improvement of his symptoms. An analysis of his workplace
showed that he had to work on a very low workbench. As a
result he had to bend forward excessively and extended his
neck while he was working. Suggestion were made to improve
the ergonomics of his workplace.
Case Study 3
• A 36-year-old furniture artisan presented with acute low back
pain radiating to the back of both thighs. He gave a history of
chronic low back pain for about 2 years with intrmittent
episodes of severe symptoms. His backache was aggravated by
working in a bent-over position, and was associated with
difficulty in straightening his back afterwards.
• Physical examination showed paraspinal muscle spasm and
limitation of spinal movements. There was tenderness over the
lower back. The straight leg raising test was negative and
neurological examination of the lower limbs were normal.
• X-rays of the lumbosacral spine showed loss of the normal
lumbar lordosis, but were otherwise normal. Magenetic
resonance imaging of the lumbosacral spine was performed
during a previous attack of pain, and this showed early
degeneration of the intervertebral disc at L4/L5 level.
Case Study 3 (continued)
• He was given medical leave and treated with analgesics and
physiotherapy with rapid resolution of his acute symptoms.
• \Analysis of his workplace showed he was doing detailing work
on antique furniture that required him to be bending over or
squatting for long periods at a time. Suggestion were made to
improve the ergonomics of the workplace.
ERGONOMIC TOOL MATRIX
Analysis Tools Risk factors Areas of Body Sample Application
Evaluated Addressed
NIOSH Revised -Repetition -Lower Back -Manual Handling lifting
Lifting Equation -Force weight > 10 lbs
-Awkward postures -Palletizing/de-palletizing
-Duration -Package handling
-Two hand lifting jobs
RULA -Repetition -Wrist -Assembly work
-Force -Forearm -Sewing
-Awkward postures -Elbows -Meatpacking
-Shoulders -Grocery cashier
-Neck -Dentists & dental technicians
-Trunk -Job with a range frequencies
involving multiple body
region, standing & or sitting
REBA -Repetition -Wrist -Patient lifting & transfer
-Force -Forearms -Nurses
-Awkward postures -Elbows -Janitor
-Neck -Grocery operators
-Trunk -Telephone operators
-Back -Dentists & dental technicians
-Legs -Production workers
-Knees -Job with a range frequencies
Analysis Tools Risk factors Areas of Body Sample Application
Evaluated Addressed
Strain Index -Repetition -Hands -Small parts assembly
-Force -Wrists -Meatpacking
-Awkward postures -Forearm -Sewing
-Duration -Elbow -Packaging
-Keyboarding
-Jobs involving hightly repetitive
hand motions
-Hand intensive repetitive tasks
Snook & Cirtello -Repetition -Back -Jobs involving pushing/pulling
tables -Force carts
-Awkward postures -Trunk -Manual material handling
-Shoulders -Jobs involving carrying objects
-Legs -Garbage collection
-Nursing homes
-Food service
-Package delivery
HAL -Repetition -Hands -Mono-tasks jobs >= 4 hrs/day
-Force -Wrists -Seated or standing dynamic
hand activities
-Duration -Small parts aseembly
-Rest & Recovery -Meatpacking
Analysis Tools Risk factors Areas of Body Sample Application
Evaluated Addressed
ACGIH Hand/arm -Vibration -Hands -Grinding
Segmental vibration -Arms -Chipping
-Shoulders -Drilling
-Sawing
-Chainsaw operation
-Production work using vibra-
ting or powered hand tools
-Jobs requiring hand-held
Vibrating tools
ACGIH for -Lifting -Low Back -Lifting of objects in any type of
Screening for Lifting industries
Univ of Michigans’s -Force -Back -Work station planning &
3DSSPP -Postures simulation
-Stability -Trunk -Lifting objects
-Shoulders -Pushing / pulling carts
-Hips -Production work
-Knees -Non-routine tasks
-Arms -Maintenance
Garg Model -Physiological -Whole body -Manual material handling
stress / energy fatigue -Palletizing
expenditures -Carrying objects
Analysis Tools Risk factors Areas of Body Sample Application
Evaluated Addressed
UMM -Force -Lower Back -Manual material Handling
-Postures -Production work
-Movement speed -Maintenance
-Assembly work
Washington -Awkward postures -Hands - Regular use of vibrating hand
State Proposed -Repetition -Wrist tools
OSHA Std -Force -Forearm - Assembly work
Appendix B -Contact stress -Elbows - Production work
-Vibration -Shoulders - Meatpacking
-Neck - Maintenance
-Trunk - Sewing
-Back - Keyboarding
-Legs - Small parts assembly
-Knee - Patient lifting
- Package handling & delivery
- Garbage collection
GM-UAW Risk -Awkward postures -Hands -Assembly work
Factor Checklist -Repetition -Wrists
-Force -Forearms -Production work
-Contact stress -Elbows -Small parts assembly
-Vibration -Shoulders
Analysis Tools Risk factors Areas of Body Sample Application
Evaluated Addressed
Humantech -Soft tissue -Hands -Production work
BRIEF Survey compression -Wrists -Assembly work
-Repetition -Elbows -Maintenance
-Duration -Shoulders -Keyboarding
-Force -Neck -Package handling
-Awkward postures -Back -Using tools
-Vibration -Legs
-Low temperatures
-Impact stress
Auburn -Soft tissue -Hands -Production work
Engineers compression -Wrists -Assembly work
ERGO Job -Repetition -Elbows -Maintenance
Analyzer -Duration -Shoulders -Keyboarding
-Force -Neck -Package handling
-Awkward postures -Back -Using tools
-Vibration -Legs
-Low temperatures
-Impact stress
-Energy
expenditures
Estimation of -Fatigue -Whole body -Most jobs
Analysis Tools Risk factors Areas of Body Sample Application
Evaluated Addressed
OCRA -Awkward postures -Upper Limb -Repetitive task used upper
(Occupational & movements limbs to handle materials
Repetitive -Force
Action Index) -Repetition
-Lack of recovery
time
OSHA Screening -Repetition -All joints -Job cause MSD
Tool -Force -Total body
-Awkward postures
-Vibration
-Contact stress
OSHA VDT -Awkward postures -Neck -VDT Jobs
Checklist -Shoulders
-Hand
-Wrist
-Arms
-Back
-Legs
PLIBEL -Repetition -Neck -Manual handling
-Duration -Shoulder -Repetitive tasks
-Force -Hand -Statis tasks
Analysis Tools Risk factors Areas of Body Sample Application
Evaluated Addressed
Quick -Repetition -Neck -Manual Handling
Ergonomic -Force -Shoulder -Repetitive tasks
Checklist (QEC) -Awkward postures -Hand -Statis tasks
-Duration -Wrist -Dyanmic tasks
-Vibration -Arm -Seated
-Back -Standing
-Legs
Rodger’s Muscle -Fatigue -Neck - Jobs require high frequency
Fatigue -Shoulder & duration, awkward postures
Assessment -Hand
-Wrist
-Arm
-Back
-Legs
-Elbow
-Knee
Utah Back -Load -Back - Manual Material Handling
Compressive -Postures
Force -Frequency
-Duration
-Static positions
Criteria NIOSH RLE Appendix B RULA SI
Applicable for Yes Yes No No
BACK
Applicable for No Yes Yes Yes
Wrist
Learning Curve Fair to poor Very good Good Fair to poor

Usability Fair Good Good Fair

Repeatability Good Very Good Good Poor

Specificity Very good Fair to poor Fair Very good


Dasar-dasar Penilaian Ergonomi
• Pengukuran :
– Rekaman video
• Bisa dilihat ulang
• Merekam yang mungiin tidak terlihat pada saat itu
– Skala
• Berat benda yang diangkat atau dipindahkan
– Meteran ukur
• Posisi obyek yang dipindahkan
– Ketinggian dari bawha (vertikal)
– Jarak horizontal antara obyek dengan tubuh atau jarak yang
dituju
– Jarak
– Ukuran dan karakteristik obyek

Anda mungkin juga menyukai