Anda di halaman 1dari 25

Penyakit Akibat Kerja

(PAK)
~ Muskuloskeletal (MSDs)
Definisi
Musculoskeletal Disorders Musculoskeletal
Disorders (MSDs) merupakan sekumpulan
gejala atau gangguan yang berkaitan dengan
jaringa otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem
syaraf, struktur tulang, dan pembuluh darah.

Faktor Penyebab
1. Penggunaan Berlebihan
2. Gerakan berulang
3. Postur tubuh
4. Getaran
Jenis – jenis Penyakit Akibat Kerja Muskuloskeletal

Epikondilitis Lateral
01 Sindrom Tunnel Karpal
02
03 Epikondilitis Medial
04 Bursitis

Gangguan Pada
05 Gangguan Pada
Punggung
06 Leher

07 Gangguan Pada Bahu


Sindrom Tunnels Karpal
Definisi : Faktor Risiko :

Kondisi yang menimbulkan mati Faktor keturunan keluarga yang


rasa kesemutan, nyeri, atau mengidap CTS. Cedera pada
lemah di tangan dan pergelangan pergelangan tangan. Kehamilan, hampir
tangan setengah dari wanita hamil mengalami
CTS

Gejala :
Pengelolaan dan Pencegahan :
CTS dapat menimbulkan gejala
berupa kesemutan, nyeri, sensasi • Hindari menekuk pergelangan tangan.
terbakar, serta mati rasa di tangan • Lakukan peregangan pada pergelangan
dan jari-jari tangan tangan.
• Jangan mencengkeram tangan terlalu
kuat.
Epikondilitis Lateral
Definisi :
Faktor Risiko :
Atau disebut juga sebagai tennis
elbow, merupakan peradangan • Usia
pada tendon di daerah siku, • Pekerjaan
sehingga timbul rasa nyeri • Olahraga tertentu

Gejala :
Pengelolaan dan Pencegahan :
• Rasa sakit seperti terbakar di sisi
bagian luar siku. • Perbanyak waktu istirahat
• Kekuatan genggaman yang • Kompres dengan es
melemah. • Lakukan terapi mandiri dengan
• Siku sering terasa sakit di malam Gerakan sederhana
hari.
Epikondilitis Medial
Definisi :
Atau disebut juga sebagai golfer's Faktor Risiko :
elbow (sindrom siku tenis) adalah
suatu kondisi kerusakan • Usia
(peradangan) pada tendon siku • Pekerjaan
bagian dalam. • Olahraga tertentu

Gejala :
Pengelolaan dan Pencegahan :
• Nyeri pada siku bagian dalam
• Kekakuan pada siku • Perbanyak waktu istirahat
• Nyeri akan bertambah saat • Kompres dengan es
mengepal atau meremas tangan • Lakukan terapi mandiri dengan
• Rasa baa atau kesemutan Gerakan sederhana
Bursitis
Definisi : Faktor Risiko :

Peradangan pada bursa, yaitu • Aktivitas gerakan berulang


pelumas dan bantalan di sekitar • Kelebihan berat badan
sendi • Kurang pemanasan
• Terbiasa duduk membungkuk

Pengelolaan dan Pencegahan :


Gejala :
• Pemanasan dan peregangan
Nyeri sendi atau kaku pada sendi • Ketahui Batasan
yang meradang. Rasa nyeri ini akan • Rutin latihan
bertambah parah saat sendi tersebut • Gunakan alat pelindung
digerakkan atau ditekan. Selain itu, • Menjaga berat badan
area sendi yang terkena bursitis juga
akan membengkak, kemerahan, dan
mungkin terasa hangat. Gejala-gejala
ini dapat terjadi tiba-tiba dan bertahan
selama beberapa hari atau lebih.
Gangguan Pada Punggung
Definisi : Faktor Risiko :
Gangguan tulang belakang dapat • Usia
terjadi antara lain karena • Nutrisi dan gaya hidup
ketegangan, kondisi medis, dan • Obesitas
postur tubuh yang buruk. • Ergonomis

Pengelolaan dan
Gejala : Pencegahan :
• Bahu atau punggung yang • Olahraga
melengkung tidak normal • Makan makanan sehat
• Nyeri punggung atau leher yang • Menjaga berat badan
dapat terasa tajam dan menusuk, • Berhenti merokok
atau terbakar
• Disfungsi kandung kemih atau
usus
• Mual atau muntah
Gangguan Pada Leher
Definisi : Faktor Risiko :
Rasa sakit yang muncul di leher, • Paksaan
bisa di bagian belakang, kiri, • Pengulangan
kanan, atau leher depan. • Postur tubuh
• Getaran

Pengelolaan dan
Gejala : Pencegahan :
• Pusing • Atur pola istirahat
• Sulit menggerakkan leher • Terapkan pola ergonomi
• Sulit menelan • Tahu batasan tubuh
• Nyeri di wajah
• Nyeri bahu
Gangguan Pada Bahu
Definisi : Faktor Risiko :
Nyeri bahu yang bisa disebabkan • Usia dan jenis kelamin
oleh gangguan pada sendi bahu • Penyakit sistemik
atau jaringan otot di sekitarnya • Jarang olahraga/life style

Pengelolaan dan
Gejala : Pencegahan :
Nyeri bahu dan nyeri pada lengan • Peregangan/stretching
atas yang sangat berat serta yang berfokos di bahu
keduanya tidak bisa digerakkan • Memperkuat otot bahu
dengan berolahraga
Faktor Pencegahan MSDs
di Tempat Kerja
UP
• Ergonomi tempat kerja
• Peregangan otot dan latihan fisik
• Penggunaan peralatan yang sesuai
• Pendidikan dan kesadaran karyawan
Kesimpulan

• Pentingnya pencegahan dan


pengelolaan MSDs di tempat
kerja

• Dampak positif pada


kesehatan dan produktifitas
“Work injuries
and illnesses can
affect every
aspect of life for
workers and their
families.”

Maine Department of Labor


THANK YOU
5 minute quiz
1. Apa yang dimaksud dengan PAK Muskuloskeletas di
tempat kerja?

A. Penyakit yang disebabkan olah paparan bahan kimia


berbahaya di tempat kerja

B. Penyakit yang disebabkan oleh kecelakaan kerjaseperti


terjatuh atau tertimpa benda

C. Penyakit yang terkait dengan gangguan otot, tulang,


dan persendian akibat aktivitas kerja yang repetitive atau
posisi tubuh yang tidak ergonomis
D. Penyakit yang disebabkan oleh paparan radiasi atau
bising berlebihan di tempat kerja
2. Faktor apa saja yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya
PAK Muskuloskeletal di tempat kerja?

A. Ketidakcocokan pribadi dengan lingkungan kerja


B. Tingkat stress yang tinggi di tempat kerja
C. Posisi kerja yang tidak ergonomis
D. Semua jawaban diatas benar
3. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah PAK
Muskuloskeletal di tempat kerja?

A. Melakukan pemanasan sebelum memulai aktivitas kerja

B. Menggunakan peralatan ergonomis yang sesuai

C. Mengatur posisi kerja yang nyaman dan mendukung tubuh

D. Semua jawaban diatas benar


4. Apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala Muskuloskeletal?

A. Melanjutkan aktivitas kerja seperti biasa


B.Mengkonsumsi obat Pereda nyeri tanpa berkonsultasi
dengan professional kesehatan
C. Melaporkan kondisi kepada atasan atau departemen K3

D. Mengabaikan gejala dan berharap akan sembuh


dengan sendirinya
5. Mengapa penting untuk mencegah Muskuloskeletal di
tempat kerja?

A. Muskuloskeletal dpat menyebabkan gangguan kesehatan


jangka panjang

B. Muskuloskeletal dapat mengurangi produktivitas dan


efesiensi kerja
C. Muskuloskeletal dapat meningkatkan risiko cedera kerja
D. Semua jawaban diatas benar
6. Apa yang dimaksud dengan “latihan postur” dalam pencegahan
PAK Muskuloskeletal di tempat kerja
A. Melakukan gerakan yang repetitive untuk memperkuat
otot dan mengurangi kelelahan
B. Menggunakan alat bantu seperti tali pinggang atau
penyangga untuk menjaga postur tubuh yang benar
C. Melakukan peregangan dan perubahan posisi untuk
mencegah tegangan berlebih pada otot dan persendian

D. Menggunakan kursi dan meja yang dapat disesuaikan


untuk mendukung postur tubuh yang tepat
7. Faktor-factor berikut ini dapat meningkatkan risiko
terjadinya Sindrom Tunnel Karpal, kecuali:

A. Pekerjaan yang membutuhkan Gerakan berulang pada


pergelangan tangan

B. Riwayat cedera pada pergelangan tangan


C. Kelainan atau penyakit tertentu seperti diabetes atau
artritis
D. Menggunakan peralatan ergonomis di tempat kerja
8. Apa yang menjadi gejala umum Bursitis?

A. Pembengkakan, kemerahan, dan nyeri di daerah yang


terkena
B. Kelemahan dan kekakuan pada sendi yang terkena

C. Demam dan kehilangan nafsu makan

D. Semua jawaban diatas benar


9. Epikondilitis Medial juga dikenal dengan nama lain:

A. Epikondilitis Lateral

B. Sindrom Siku Tenis

C. Sindrom Bahu Bebek

D. Sindrom Jari Tetik


10. Faktor-factor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya Gangguan Pada Punggung, termasuk:

A. Beban berat yang sering diangkat atau digerakkan


dengan cara yang salah

B. Postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri

C. Trauma atau cedera pada punggung

D. Semua jawaban di atas benar

Anda mungkin juga menyukai