Anda di halaman 1dari 19

REFERAT

KEPANITERAAN
REHABILITASI MEDIK
“CERVICAL ROOT SYNDROME ”
Pembimbing
dr. Eka Poerwanto, Sp. KFR
SitPenyusun
Dolor Amet
Shofia Marisaningrum Sarah Aryanda 201704200338
CERVICAL ROOT SYNDROME

- Iritasi atau kompresi akar saraf cervical


- Nyeri leher bagian belakang
- Menjalar ke lengan (radiculopati)
Cont’d

Penekanan
pada
Diskus

Degenerasi
Infeksi pada
Tulang Tulang ok
Etiolog Usia
i
CRS

Ruptur
Tumor diskus ok
Trauma
Cont’d

Usia

Faktor
Resiko
CRS

Pekerjaan Trauma
CERVICAL ROOT SYNDROME
PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI

■ Iritasi pada akar saraf dapat bersifat :


 mekanik : kompresi
 non- mekanik : infeksi
■ Timbul manifestasi :
 sensorik  dermatome
 Motorik  myotome
Radiks Nyeri dijalarkan Kelemahan otot Gangguan Refleks tendon
dari leher ke: sensibilitas

C5 Bahu bagian bawah Supraspinatus Permukaan Refleks biceps


dan lengan atas ventral lengan tidak terganggu
Deltoideus
bagian lateral atas dan bawah atau menurun
Infraspinatus
Tidak ada
Biceps gangguan
sensibilitas
pada jari-jari

C6 Bagian lateral Biceps Permukaan ibu Refleks biceps,


(radial) lengan jari dan tepi menurun /
Brachioradialis
bawah radial dari menghilang
lengan

C7 Bagian dorsal Triceps Permukaan jari Refleks triceps


lengan bawah telunjuk, jari menurun atau
tangan dan menghilang
dorsum manus

C8 Bagian medial Otot-otot Jari kelingking Refleks biceps


(ulnar) lengan tangan: dan jari manis dan triceps tidak
bawah interossei terganggu
CERVICAL ROOT SYNDROME
DIAGNOSIS
■ Anamnesis
 Nyeri  lokasi, onset, durasi, karakteristik, faktor yang memperberat
 Keluhan penyerta  gangguan sensibilitas, kelemahan otot
 Cara berbaring, posisi duduk ketika kerja
■ Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi  postur
 Palpasi  nyeri tekan di bag belakang leher, Pem ROM leher tebatas, defisit sensoris +/-
 Pemeriksaan Khusus
 Tes Kompresi / Spurling
 Tes Lhermitte
 Tes Distraksi Kepala
 Tindakan Valsava
PEMERIKSAAN KHUSUS

Tes Kompresi / Spurling Tes Lhermitte

Tes Distraksi Kepala Tindakan Valsava


Cont’d

CERVICAL ROOT SYNDROME


DIAGNOSIS

■ Pemeriksaan Penunjang
 X-ray Cervical posisi AP, Lateral, Oblique
 EMG
 MRI
 CT Scan
CERVICAL ROOT SYNDROME
PENANGANAN REHABILITASI MEDIK
The Primary objectives of treatment :
Mengurangi nyeri
Meningkatkan Kekuatan Myotom
Mengurangi komplikasi Spinal Cord
Prevensi rekurensi

MEDIKAMENTOSA
 Analgetik
 NSAID diberikan selama 7-10 hari
 Jika nyeri begitu berat dapat diberikan analgetik gologan narkotika
mis : codein, meperidine, opioid
 Muscle Relaxant
CERVICAL ROOT SYNDROME Cont’d

PENANGANAN REHABILITASI MEDIK


NON-MEDIKAMENTOSA
 Memperbaiki postur fisiologis
CERVICAL ROOT SYNDROME Cont’d

PENANGANAN REHABILITASI MEDIK


NON-MEDIKAMENTOSA
 Fisioterapi

TRAKSI CERVICAL
COLLAR

TERAPI LATIHAN TERAPI MODALITAS


CERVICAL ROOT SYNDROME Cont’d

PENANGANAN REHABILITASI MEDIK


■ Traksi ■ Cervical collar
- Dilakukan apabila dengan istirahat - Tujuan : u/ proses imobilisasi & mengurangi
keluhan nyeri tidak berkurang atau pada kompresi pada radiks saraf
pasien dengan gejala yang berat dan
mencerminkan adanya kompresi radiks - Digunakan selama 1 minggu secara terus
saraf. menerus siang & malam
- Dapat dilakukan - Bersifat sementara & harus dihindari, e.samp
terus-menerus/intermitten atrofi otot & kontraktur
- Dapat dilakukan 3x/hari - Indikasi pelepasan
Collar :

selama 15’ Hilangnya nyeri


Hilangnya tanda
spurling
Perbaikan deficit motorik
CERVICAL ROOT SYNDROME Cont’d

PENANGANAN REHABILITASI MEDIK


■ Terapi Latihan
Bertujuan untuk :
■ Mengurangi rasa nyeri
■ Mengurangi lordosis cervical
■ Memperbaiki kekuatan otot
■ Meningkatkan postur pada ADL
■ Mempertahankan fleksibilitas atau rentang sendi.\

Diantaranya berupa :
Latihan Penguatan Otot Leher
Latihan Fleksibilitas/ Stretching otot leher
Latihan Postur
CERVICAL ROOT SYNDROME Cont’d

PENANGANAN REHABILITASI MEDIK


■ Terapi Modalitas
1. Short Wave Diathermy (SWD)
- Alat yang menggunakan energi elektromagnetik yang
dihasilkan dari arus bolak-balik frekuensi tinggi
- Frekuensi yang dianjurkan : 27 MHz dengan panjang
gelombang 11 m
- Pemberian SWD diharapkan dapat merangsang serabut syaraf
tipe II dan tipe III, sehingga akan menghalangi masuknya
impuls nosiseptif di tingkat medulla spinalis sehingga nyeri
akan berkurang dan selanjutnya akan memutus siklus nyeri,
kemudian akan memberikan efek relaksasi
- Diberikan pada inflamasi kronis dengan terapi maksimal 1 mgg
setelah mulainya proses peradangan, serta diberikan pada
proses degenerasi
- KI : Inflamasi akut, pendarahan
- Durasi pemberian : 5-30 menit bergantung derajat penyakitnya
CERVICAL ROOT SYNDROME Cont’d

PENANGANAN REHABILITASI MEDIK

■ Terapi Modalitas (cont’d)


2. Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
- Terapi modalitas yang tidak invasive dan tidak adiktif; paling
sering digunakan sebagai analgesia
- Metode yang dilakukan yakni memberikan arus listrik ke
saraf dan menghasilkan panas untuk mengurangi kekakuan,
meningkatkan mobilitas dan menghilangkan nyeri, yakni
dengan menstimulasi saraf besar bermyelin dan diduga
mengeblok transmisi nosiseptif pada traktus spinotalamikus.
- Peralatan TENS terdiri dari stimulator yang bertenagakan
baterai dan elektrida yang ditempelkan pada bagian yang
akan diberikan terapi.
Cont’d
CERVICAL ROOT SYNDROME
EDUKASI
Langkah perawatan dan pencegahan terjadinya nyeri tengkuk yang semakin bertambah
pada cervical root syndrome :
 Sikap tubuh yang baik dimana tubuh tegak, dada terangkat, bahu santai, dagu
masuk, leher merasa kuat,longgar dan santai.
 Memelihara sendi otot yang fleksibel dan kuat denganlatihan yang benar.
 Pencegahan nyeri cervical ulangan yaitu dengan memperhatikan posisi saat
duduk, mengendarai kendaraan, dan posisi leher yang berkaitan dengan berbagai
pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
 Jangan bertahan pada satu posisi terlalu lama.
 Hindari gerakan memutar kepala berulang - ulang Ketika merasa capai
Prognosis

Kompli
kasi
Cervical
Root
Syndrome

Anda mungkin juga menyukai