Anda di halaman 1dari 27

SOFT CHANCRE / CHANCROID /

SOFT SORE / ULKUS MOLE

LAKSAMANA ABIMANYU B
14-134
DEFINISI

 Ulkus mole ialah penyakit infeksi genital


akut, setempat, disebabkan oleh Haemophilus
ducreyi (Streptobacillus ducreyi ), dengan
gejala klinis khas berupa ulkus nekrotik yang
nyeri pada tempat inokulasi dan sering kali
disertai supurasi kelenjar getah bening
regional.
EPIDEMIOLOGI

 Bersifat endemik di daerah tropik dan


subtropik.
 Penyakit ditularkan secara langsung melalui
hubungan seksual.
ETIOLOGI
Penyebabnya ialah H.ducrey
 Bakteri gram negative
 Anaerobic fakultatif
 Berbentuk batang pendek ramping dengan
ujung bulat, tidak bergerak, tidak membentuk
spora
 Memerlukan hemin (factor X) untuk
pertumbuhannya, mereduksi nitrat menjadi
nitrit dan mempunyai DNA berisi guanosine
plus cytosine fraksi 0,38 mole
GAMBARAN KLINIS
 Masa inkubasi sekitar 1-14 hari. Umumnya
kurang dari 7 hari
 Lesi kebanyakan multipel, jarang soliter biasanya
pada daerah genital
 Lesi mula-mula berbentuk papul kemudian
menjadi vesikopustul yang kemudian pecah
membentuk ulkus yang khas, antara lain:
 Lunak pada perabaan
 Tidak terdapat indurasi
 Berbentuk cawan
 Pinggir tidak rata sehingga bergaung di
kelilingi halo eritematosa
 Ulkus sering tertutup jar nekrotik, dasar ulkus
berupa jar granulasi yg mudah berdarah
 Pada perabaan nyeri
 Predileksi pada laki- laki :
- Permukaan mukosa preputium
- Sulkus coronarius
- Frenulum penis
- Batang penis
 Dapat juga timbul lesi di dlm uretra, skrotum,
perineum, atau anus.
 Predileksi pada wanita :
- Labia
- Klitoris
- Anus
- Serviks
 Lesi ekstragenital : lidah, jari tangan, bibir,
payudara, umbilikus, dan konjungtiva
 Gelaja sistemik jarang timbul, kalau ada hanya
demam sedikit dan sedikit malaise ringan
VARIASI BENTUK KLINIS
 Ulkus mole folikularis (follicularis chancroid )
: timbul pada folikel rambut, terdiri atas ulkus
kecil multiple. Lesi ini dapat terjadi di vulva atau
pada daerah genitalia yang berambut. Lesi ini
sangat superficial.
 Dwarf chancroid : Lesi sangat kecil menyerupai
erosi pada herpes genitalis, tetapi dasarnya tidak
teratur dan tepinya berdarah
 Transient chancroid: ulkus kecil sembuh sendiri
setelah 4-6 hari, 2-3 mgg disusul bubo yg
meradang pada daerah inguinal.
 Ulkus mole popular (ulcus mole elevatum):
dimulai dengan ulkus yg kemudian menimbul
terut pada bag tepinya.
 Giant chancroid: mula mula ulkus kecil, tetapi
meluas dan menutupi satu daerah. Sering
mengikuti abses inguinal yang pecah dan dapat
meluas ke suprapubis bahkan daerah pada dgn
cara autoinokulasi.
 Ulkus mole serpiginosum: terjadi inokulasi dan
penyebaran dari lesi yang konfluen pada
preputium, skrotum, dan paha. Ulkus dapat
menetap berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Bubo : Adenitis daerah inguinal timbul pada
setengah kasus ulkus mole.
 Sifat unilateral, eritematosa, membesar dan
nyeri.
 Timbul beberapa hari sampai 2 mgg setelah
lesi primer.
 Lebih dari setengah kasus adenitis sembuh
tanpa supurasi
PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan langsung bahan ulkus yang diambil
dengan mengorek tepi ulkus yang diberi
pewarnaan gram. Pada sediaan yang positif
ditemukan kelompok basil yang tersusun seperti
barisan ikan.
 Kultur pada media agar coklat, agar Muller
Hinton atau media yang mengandung serum
dengan vancomysin. Positif bila kuman tumbuh
dalam waktu 2-4 hari (dapat sampai 7 hari).
DD
 Herpes genitalis
- Vesikel berkelompok  pecah  erosi
 Sifilis stadium 1
- Ulkus bersih, ada indurasi dan tanda radang
akut tidak terdapat, jika ada pembesaran kgb
regional tidak disertai tanda tanda radang akut.
 Limfogranuloma venereum
- Pembesaran kgb inguinal dan perlunakan tidak
serentak
 Granuloma inguinale
- Ulkus dengan granuloma
TERAPI
1. Obat sistemik :
Sulfonamida
 Sulfatiazol, sulfadiazin atau sulfadimidin : dosis
pertama 2-4 gram dilanjut 1 gram tiap 4 jam
sampai sembuh sempurna ( krg lebih 10-14 hr).
 Kotrimoksazol adl kombinasi Tab
sulfametoksazol 400 mg dgn trimetoprim 80 mg,
dosis 2 x 2 tab selama 10 hari.
 Bila pengob berhasil dilakukan drainase
Streptomisin
Disuntikkan tiap hari 1 gram selama 7-14 hari,
dpt dikombinasikan sulfonamida jika terdapat
bubo
Tetrasiklin atau oksitetrasiklin
dosis 4x500 mg/hari selama 10-20 hari
2. Obat lokal
 Kompres dengan larutan normal salin ( NaCl
0,9 % ) 2 kali sehari selama 15 menit.
3. Aspirasi abses transkutaneus dianjurkan untuk
bubo yang berukuran 5 cmatau lebih dengan
fluktuasi ditengahnya
KOMPLIKASI

 Mixed chancre : kalau disertai sifilis stadium


1
 Fistula uretra : ulkus pada glans penis yang
destruktif, nyeri pada waktu BAK dan pada
keadaan lanjut bisa menjadi striktura uretra.
 Abses kel inguinal bila tdk diobati  pecah
 sinus  ulkus  membesar  giant
chancroid

Anda mungkin juga menyukai