Adinda Sari
Bhakti Riska Mutia NR
Hesti Milfani
Ismaturrahmi
Lia Rauzah
Magfiratul Husna
Maghvirah
Yessi Herviani
IODIMETRI
IODOMETRI
PEMAKAIAN INDIKATOR
REAKSI DASAR
CARA TITRASI
REAKSI
PEMBAKUAN LARUTAN TIOSULFAT
Dengan KIO3
Dengan KBrO3
Dengan Kalium bikromat
Dengan K3Fe(CN)6
Dengan KMnO4
Dengan Cerium Sulfat
Standarisasi Larutan Tiosulfat dengan Kalium bikromat
1. Kalium bikromat (K2Cr2O7) 2. Ditambah Kalium
berwarna merah + H2SO4 Iodida (KI), larutan
Larutan menjadi bening berwarna coklat tua
3.
4.
Tambahkan kanji Titrasi dengan Na2S2O3
(amilum) dan sampai berwarna
terbentuk warna biru kuning jerami
5.
Titrasi dengan Na2S2O3
sampai warna biru
tepat hilang
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TITRASI IODIMETRI DAN IODOETRI
KEUNTUNGAN
1. Idikator kanji mudah didapat , murah, mudah dibuat, perubahan
warna TA jelas
2. Banyak sekali senyawa-senyawa yang dapat ditentukan dengan
cara titrasi ini karena potensial oksidasinya lebih kecil dari sistem
iodium-iodida
KERUGIAN
1. Iodium cepat sekali menguap sehingga penyimpanannya harus
diperhatikan
2. Kanji mudah terurai oleh bakteri harus dibuat segar
3. Kepekaan akan berkurang jika suhu bertambah
4. Larutan I2 harus selalu dibakukan bila akan dipakai karena tidak
stabil
5. Sistem titrasi harus tertutup
6. Iodium dapat dioksidasi oleh udara
4I-+ O2+ 4H+ 2 I2 + 2H2O
7. Indikator kanji mudah membentuk kompleks yang kuat dengan
iodium yang sukar larut, sehingga apabila ditambahkan pada awal
titrasi akan sukar diuraikan oleh tiosulfat
8. Perubaan warna pada TA terjadi dalam waktu singkat sehingga
sulit diamati