Anda di halaman 1dari 28

SMK FARMASI NAFSIAH

PENGOLAHAN NABATI

Apt. Khalisa C P Marpaung, S. Farm


1. Aloe ( E.F.I )
2. Camphora ( F.I )
3. Carbo Adsorbens ( F.I )
4. Catechu ( E.F.I )
5. Colophonium ( E.F.I )
6. Gallae
7. Glycyrrhizae Succus ( F.I )
8. Ichthammolum ( F.I )
9. Natrii Alginas ( E.F.I )
10. Pix Carbonis ( E.F.I )

BAB III
PENGOLAHAN BAHAN NABATI
• Nama lain : Jadam, Aloes.
• Tanaman asal : Bermacam-macam jenis Aloe :

1. Aloe 1. Aloe perryi (Bakar)


2. Aloe barbadensis (Miller)
3. Aloe ferox (Miller)
4. Aloe africana (Miller)
5. Aloe spicata (Baker)
• Keluarga : Liliaceae
• Zat berkhasiat utama / Isi : Damar, aloin, air dan abu.
• Sifat Purgatif disebabkan oleh 3 pentosida yaitu barbaloin (=aloin), isobarbaloin
Dan betabarbaloin.
• Hidrolisa dari barbaloin antara lain menghasilkan aloe emodin dan d-arabinosa.
• Penggunaan : Pencahar
• Pemerian : Semua jenis jadam berasa sangat pahit dan menimbulkan rasa mual.
• Bagian yang digunakan : Cairan yang keluar dari potongan daun segar.
Jenis – jenis, cara panen dan perbedaannya :
1. Jadam Curacoa diperoleh dari Aloe barbadensis, Aloe vera, Aloe
vulgaris. Batang sangat pendek dan mengayu, bunga kuning terang.
Pada permualaan musim semi, daun - daun dipotong pada pangkalnya,
1. Aloe diletakkan miring dalam 17 lubang bentuk V. Cairan yang keluar
ditampung dalam tong, dibiarkan menguap di udara atau direbus dalam
panci tembaga sampai kental, dimasukkan cetakan dan dibiarkan menjadi
keras.

2. Jadam Cape diperoleh dari Aloe ferox; Aloe africana , Aloe Spicata
(=aloe eru varcernuta). Batang tinggi seperti pohon sampai 5 meter,
daun - daun sebanyak 30- 50 helai, bunga putih. Daun yang telah
dipotong ditampung cairannya dalam kanvas atau kulit kambing. Cairan
ini kemudian dikumpulkan dalam drum atau kaleng, direbus
selama 4 - 5 jam dengan dituang ke dalam cetakan dan dibiarkan
menjadi keras.

3. Jadam Sekotrin, Massa yang licin, mengkilap warna hitam kemerahan


sampai hitam kecoklatan kadang - kadang lunak. Mudah dipatahkan,
patahan berbentuk kerang dengan tepi yang tajam, jadam yang segar
disimpan lama, bau mirip campuran putik krokus dan mira.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
• Nama lain : Kamfer Tanaman
• asal : Cinnamomum camphora (L.)
2. Camphora ( F.I ) • Keluarga : Lauraceae
• Zat berkhasiat utama / Isi : Kamfer ( C12 H16 O )
• Penggunaan : Karminativa, obat kejang, obat gatal, obat
encok, anti iritansia.
• Pemerian : Hablur butir atau massa hablur tidak berwarna
atau putih, bau khas tajam, rasa pedas dan aromatik.
• Cara panen : Potongan akar, batang dan cabang dialiri uap
air, uap yang berisi minyak ditampung dalam kamar
pendingin yang air pendinginnya mengalir dari atas
kebawah
Cara panen : Potongan akar, batang dan cabang dialiri uap air, uap yang
berisi minyak ditampung dalam kamar pendingin yang air pendinginnya
mengalir dari atas kebawah melewati dinding kamar, kamfer menempel
2. Camphora ( F.I ) disebelah atas dan sebelah bawah terdapat minyak dan air. Minyak
disaring untuk memisahkan kamfer yang ada disitu. Kamfer yang
diperoleh masih kotor berwarna agak jambon dan lunak. Untuk
pemurniannya dicampur kapur sebanyak 1/5 bobotnya dipanaskan dalam
periuk besi untuk membuang air dan minyak atsiri (suhu 100 o ) setelah
itu suhu dinaikkan sampai 175 o – 200 o untuk mensublimasikan
kamfernya.
Sediaan :
- Lotio Kummerfeldi (Form.nas)
- Solutio Camphora spirituosa (F.N)
- Tabulae Acidi acetylosalicylici compositum (FOI)
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
• Nama lain : Karbo adsorben, arang penyerap.

3. Carbo Adsorbens • Ketentuan : Arang yang dibuat dari bahan


tumbuh tumbuhan tertentu, telah diaktifkan
untuk mempertinggi daya serap.
• Penggunaan : Antidota
• Pemerian : Serbuk sangat halus, bebas dari
butiran, warna hitam, tidak berbau, tidak
berasa.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
• Nama lain : Gambir
• Tanaman asal : Uncaria Gambier (Hunter Roxb)
4. Catechu
Keluarga : Rubiaceae
• Zat berkhasiat : 25–50% asam katekutanat, 2-8%
utama / Isi isokatekin dan akakatekin, kuersetin,
merah kateku.
• Pemerian : Tidak berbau, rasa mula-mula pahit dan
rasa kelat-sepat, kemudian agak manis.
• Bagian yang digunakan : Sari air kering yang
diperoleh dari daun dan ranting muda.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
• Nama lain : Gondorukem, Resina, Rosin.
• Tanaman asal : Beberapa spieces Pinus.
5. Colophonium • Keluarga : Pinaceae
• Zat berkhasiat utama / Isi : Isomir dan modifikasi dari anhidrat
asam abietat, termasuk golongan ini adalah asam primarat, asam
sapinat. Penggunaan : Bahan salep dan pleister, berkhasiat
mencegah oksidasi dari lemak, maka berguna sebagai bahan
pengawet salep.
• Pemerian : Masa jernih seperti kaca, warna kuning pucat atau
kuning kecoklatan, bersudutsudut, rapuh mudah lengket satu
dengan lainnya, bau dan rasa lemah, mirip ter.
• Bagian yang digunakan : Sisa yang diperoleh pada penyulingan
minyak atsiri dari damar minyak.
• Jenis - jenis :
1. Gondorukem gom, sisa dari minyak terpentin yang
5. Colophonium disuling minyak atsiri, bubuknya berwarna putih, tidak
lunak 50 – 70 oC
2. Gondorukem kayu, diperoleh dari kayu pinus secara
penyulingan, penyarian atau kedua cara ini bersama-
sama, bubuknya berwarna kekuning-kuningan, bagian
yang tidak tersabunkan lebih banyak dari pada
gondorukem gom, titik lunak 53 – 55 oC
Sediaan : Solutio Mastichis compositus (FOI)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
• Nama lain : Jenitri
• Tanaman asal : Quercus infectoria (Oliver)
6. Gallae
• Keluarga : Fagaceae
• Zat berkhasiat utama / Isi : Asam penyamak 50 – 75
%, asam galat 2 – 4 %, damar, pati, kalsium oksalat
Penggunaan : Obat wasir (sebagai salep), bagian
dari jamu singset.
• Pemerian : Bau lemah, rasa sangat kelat dan agar
manis.
Cara panen : Serangga Cynips tinctoria (keluarga Cynipidae)
menaruh telur – telurnya pada pucuk-pucuk dan batang-batang muda,

6. Gallae larva yang keluar dari telur tersbut mengeluarkan cairan berisi enzima
yang dapat merubah pati yang terdapat dalam sel-sel disekitar larva
tersebut menjadi gula, perubahan dari pati kegula ini, makin
meningkat dan merangsang sel-sel jaringan yang bulat tengahnya
berongga (karena dimakan larva tersebut). Jenitri yang baik diperoleh
dari jaringan yang belum ditinggalkan serangganya, berat dan
tergantung warnanya dinamakan jenitri biru, hijau atau hitam. Jika
telah ditinggalkan oleh serangganya, ringan, lebih menyerupai bunga
karang dan berwarna pucat, disebut jenitri putih dan nilainya rendah.

Sediaan : Acidum Tannicum (F.I)


Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
• Nama lain : Sari akar manis, Succus Liquiritiae.
• Tanaman asal : Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera
• Keluarga : Papilionaceae
7. Glycyrrhizae Succus ( F.I )
• Zat berkhasiat utama / Isi : Gliserizin sampai 15 %, gula, lendir zat putih
telur, air, zat yang dapat disari 49% dan yang tidak dapat larut dalam air
5%.
• Persyaratan kadar : Kadar glizerin tidak kurang 10% dihitung terhadap
zat yang telah dikeringkan.
• Penggunaan : Obat batuk
• Pemerian : Batang berbentuk silinder/bongkah besar, licin agak
mengkilap warna hitam, coklat tua, atau serbuk berwarna coklat, bau
khas lemah, rasa manis khas.
• Bagian yang digunakan : Akar yang masih segar disari dengan air
mendidih, sari diuapkan dan dikeringkan hingga bebas air.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
• Nama lain : Ichtamol, Ichthyol
8. Ichthammolum ( F.I ) • Asal : Garam amonium asam sulfonat yang diperoleh dari
batuan bitumen, bercampur dengan ammonium sulfat dan air.
• Zat berkhasiat utama / Isi: Senyawa belerang, amonium sulfat
• Persyaratan kadar: Kadar belerang organik tidak kurang dari
10,5% dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan, kadar
belerang dalam bentuk sulfat tidak lebih dari 25% dari kadar
belerang jumlah.
• Penggunaan : Antiseptika lemah, obat batuk
• Pemerian : Cairan kental, warna hampir hitam berbau khas.
• Sediaan : Solutio Ichtammoli Aetheris (Form.Ind.)
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
• Nama lain : Natrium Alginat
• Tanaman asal : Nacrocystis pyrifera (Turn.), Laminaria sacharina

9. Natrii Alginas ( E.F.I ) (L.) Laminaria digitata (L.), Nereocystis luetkeana (Mers.)
• Keluarga : Lessoniaceae
• Zat berkhasiat utama / Isi: Garam natrium dari asam alginat (suatu
asam poliuronat)
• Penggunaan : Emulgator
• Pemerian : Serbuk halus atau kasar, warna putih kekuningan,
hampir tidak berbau, hampir tidak berasa.
• Pembuatan : Merupakan karbohidrat yang dimurni-kan diperoleh
dengan penyarian ganggang coklat menggunakan alkali encer,
sebagian besar dari garam natrium dari asam alginat
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
• Nama lain : Ter Kayu
10. Pix Carbonis ( E.F.I ) • Tanaman asal : Dari keluarga Pinaceae
• Zat berkhasiat utama / Isi: Hidrokarbon(benzol, toluol,
silol, stirol,
• naftalin, parafin, terpen, politerpen), furfurol,
metilfurfuran, dimetilfurfuran, fenol kresol, pirokatekin,
guayakol dan pirogalol.
• Penggunaan : Obat eksim menahun dan obat batuk
• Pemerian : Masa kental, lebih berat dari air, warna coklat
tua hampir hitam bau khas, rasa khas dan empireumatik
• Bagian yang digunakan: Masa kental yang diperoleh dari
penyulingan kering kayu.
TERIMAKASI
H
Tujuan Tujuan
Pertama

Tujuan Kedua

Tujuan Ketiga
Kerangka Teori

Ikhtisar Pendukung
Ikhtisar Literatur
Tinjauan
Pustaka

Ikhtisar Literatur
Metode Kuantitatif
Metodologi

Metode Kualitatif
Hasil

2 DARI 5

95%
Hasil 25

20

15

10

0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
40

Hasil 30

20

10

0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Analisis Pertama dari Hasil yang Diperoleh
Analisis

Analisis Kedua dari Hasil yang Diperoleh

Analisis Ketiga dari Hasil yang Diperoleh


Kesimpulan
Referensi 01

02

03

04

05

Anda mungkin juga menyukai