FARADILA ISNAINI
201810401011072
Pembimbing :
dr. Diana Kartika Sari, Sp.KK
dr. Sri Adilla Nurainiwati, Sp.KK
dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK
Complication
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi
• Pria: 2 – 8 hari
•Wanita: sulit ditentukan asimtomatis
Pada pria :
• Plg sering: uretritis anterior akuta
Keluhan:
• gatal dan panas di distal uretra sekitar
orifisium
• Disuria, polakisuria
• Duh tubuh dari ujung uretra
• Nyeri waktu ereksi
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Sediaan langsung
b. Kultur
c. Tes definitif
d. Tes beta-laktamase
e. Tes Thomson
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Komplikasi
• Laki-laki : limfangitis penis, abses periurethral, prostatitis akut,
vesikulitis seminalis, dan infeksi kelenjar Tyson dan Cowper
• Wanita : infertilitas, kehamilan ektopik
• DGI : artritis septik, meningitis, endokarditis, kematian, cacat SSP
Prognosis
Dengan terapi awal yang adekuat, maka akan sembuh total dan
kembali ke fungsi yang normal.
BAB II
Laporan kasus
Identitas Pasien
Nama : Sdr. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 24 tahun
Alamat : Kediri
Pendidikan : S1
Tanggal Periksa : 10 Februari 2019
Anamnesis
• Keluhan Utama : Keluar nanah saat BAK
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Gambiran Kota Kediri dengan
keluhan keluar nanah dari saluran kencing sejak 5 hari yang lalu, nanah yang
keluar tersebut bewarna putih kekuningan kental. Nanah tidak disertai darah
dan tidak berbau. Pasien juga merasa nyeri saat buang air kecil, ujung
kemaluan terasa panas dan gatal. Pasien mengaku melakukan hubungan
seksual dengan pacarnya sekitar satu minggu sebelum keluhan muncul dan
tidak menggunakan kondom saat berhubungan.
Anamnesis
Status dermato-venerologi :
Planning Diagnosis
• Sediaan langsung – pewarnaan gram
Planning Terapi
Medikamentosa
R/ Cefixime caps 100mg No. IV
ʃ 1 dd IV caps
Planning Monitoring
• Keluhan Pasien
• Kencing nanah
Edukasi
• Beritahukan kepada keluarga pasien dan pasien tentang penyakitnya, penyebab,
rencana pengobatan serta prognosis penyakitnya.
• Jelaskan cara pemakaian obat-obatan yang diberikan dan efek samping yang
mungkin muncul
• Bila memungkinkan mengusulkan periksa dan lakukan pengobatan pada
pasangan tetapnya (notifikasi pasangan)
• Abstinensia sampai infeksi dinyatakan sembuh secara laboratoris, bila tidak
memungkinkan anjurkan penggunaan kondom
• Kontrol 3 hari kemudian
• Melakukan Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) terhadap infeksi HIV
dan kemungkinan mendapatkan infeksi menular seksual lain
• Bila memungkinkan lakukan pemeriksaan penapisan untuk IMS lain.
BAB III
Pembahasan
Epidemiologi
Kasus Referensi
• Penderita laki-laki atas • Gonore adalah penyakit Infeksi
Menular Seksual (IMS) yang
nama Sdr. H usia 24 tahun. dapat menginfeksi pria dan
wanita yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae
Ini adalah infeksi yang sangat
umum, terutama di kalangan
anak muda usia 15-24 tahun.
Hal ini sesuai dengan penderita
pada kasus ini yang berusia 24
tahun. (Workowski, 2015)
Manifestasi Klinis
Kasus Referensi
• anamnesis melakukan • Daili SF dan Hanny tahun 2018
hubungan seksual dengan Gambaran klinis uretritis gonore
pacarnya sekitar satu minggu yaitu gejala pada penderita pria
sebelum keluhan muncul biasanya timbul dalam waktu 2-8
• Pemeriksaan fisik duh tubuh hari setelah terinfeksi. Keluhan
berwarna putih kekuningan, subyektif berupa rasa gatal,
purulen, yang keluar dari
Orificium uretra eksternum panas di bagian distal uretra di
(OUE) dan tidak ditemukan sekitar orifisium uretra
kelainan pada corpus penis, eksternum, kemudian disusul
preputium, dan glans penis disuria, keluar duh tubuh dari
ujung uretra.
Manifestasi Klinis
Terapi Referensi
• Pasien diberikan antibiotik • Daili SF dan Hanny tahun 2018 dan
CDC 2015 pemberian
sistemik yaitu cefixime 400 pengobatan yang perlu
diperhatikan adalah efektivitas,
mg dosis tunggal. harga dan sesedikit mungkin efek
toksiknya. Dulu ternyata pilihan
utama ialah penicillin + probenesid.
Secara epidemiologis pengobatan
yang dianjurkan adalah obat dosis
tunggal. Pengobatan lokal gonore
tanpa komplikasi, infeksi cerviks,
rectum, faring dan uretra: Oral
Sefiksim 400mg dosis tunggal.
BAB IV
KESIMPULAN
• Gonore ditularkan secara seksual melalui hubungan seks atau melalui
penunjang