Anda di halaman 1dari 22

Pengecekan Struktur Tangga

FMIPA BLOK A
Alur
1. Pemodelan
2. Pembebanan
3. Analisis
4. Perhitungan Kapasitas
Pemodelan
Elemen struktur yang ditinjau
Tangga Putar di Blok A. Elevasi dasar ±0,0 .
Eleveasi Bordes +2,88 (lt 1) dan +8,10 (lt 2).

Konsol
Balok Tangga

Detail Plat Tangga


Pemodelan
Lokasi Tangga

Area yang dimodelkan

Selain tangga, balok tangga, dan balok konsol, pengecekan juga dilakukan terhadap balok
B1 dengan bentang 14 m.
Pemodelan
Pemodelan dan Analisis dilakukan dengan
bantuan program SAP2000 v16.
Pembebanan
Beban diinput ke dalam program SAP2000, dengan data:
a. Berat jenis beton : 2400 kg/m3

b. Beban mati tambahan


beban keramik : 24 kg/m2
beban spesi : 21 kg/m2
beban plafon : 18 kg/m2
beban elektrikal : 10 kg/m2
beban railing : 30 kg/m
beban dinding : 390 kg/m
beban struktur oprit : 216 kg/m2

c. Beban hidup : 479 kg/m2

Kombinasi pembebanan : 1,2 D + 1,6 L


Analisis
 Running analisis dilakukan SAP2000. Dari hasil analisis dapat diambil
data berupa gaya-gaya ultimit yang bekerja pada masing-masing
elemen struktur.
Analisis
Gaya-gaya ultimit pada elemen yang ditinjau:
a. Tinjauan 1 : Plat Tangga
Lentur Murni : Mu = 30,56 kN.m / m’
Aksial-Lentur (karena struktur miring) Pu = 523,79 kN / m’
Mu = 29,315 kN.m / m’

b. Tinjauan 1I : Balok Tangga


Analisis
Gaya-gaya ultimit pada elemen yang ditinjau:
c. Tinjauan III : Konsol
Lentur Murni : Mu = 315,131 kN.m

b. Tinjauan IV : Balok B1 (bentang 14 m)


Perhitungan Kapasitas Struktur
Kapasitas Struktur dihitung dengan metode analisis beda hingga,
dengan bantuan program FAPcol. Pendekatan dilakukan dengan model
tegangan-regangan beton Hognestad.

a.Tinjauan I : Plat tangga


Perhitungan kapasitas dilakukan dengan memotong elemen
struktur dengan pias 1 meter.
Data : f’c = 24,9 MPa
fy = 240 MPa (tulangan polos)
Ø10-150
Perhitungan Kapasitas Struktur
a. Tinjauan I : Plat tangga

Dari hasil tersebut, didapat bahwa plat TIDAK AMAN terhadap gaya
dalam ultimit pada kasus lentur murni.
Perhitungan Kapasitas Struktur
a. Tinjauan II : Balok Tangga

Tumpuan Lapangan

Dia. Tul Utama = 16 mm.


Dia. Begel = 10 mm. Jarak sengkang = 100 mm.
f’c = 24,9 MPa
fy = 400 MPa (tulangan ulir)
Perhitungan Kapasitas Struktur
a. Tinjauan II : Balok tangga
Perhitungan Kapasitas Struktur
b. Tinjauan II : Balok tangga
Konfigurasi tulangan pada tumpuan dan lapangan sama, hanya
dibalik saja, sehingga kapasitas momennya juga sama.
ØMn Tump = 175,55 kN.m
ØMn Lap =
Mu Lap = 103,79 kN.m
Mu Tump = 172,516 kN.m

Mu Lap. Dan Tump < Mn .... OK!

Perhitungan Kapasitas Geser


Perhitungan Kapasitas Struktur
Vu = 112,87 kN

Vu < Vn .... OK!


Perhitungan Kapasitas Struktur
b. Tinjauan II : Balok tangga
Kasus Aksial-Lentur
Perhitungan Kapasitas Struktur
c. Tinjauan III : Konsol
Kasus Lentur Murni di Tumpuan

Titik gaya masih ada di dalam area  AMAN


Perhitungan Kapasitas Struktur
c. Tinjauan IV : Balok B1
Momen Lentur di Tumpuan

Tumpuan
Perhitungan Kapasitas Struktur
Dari hasil di atas, terlihat bahwa titik beban sangat dekat sekali dengan
garis aman struktur.

Hasil perhitungan program FAPcol menunjukkan Mn = 917,91 kN.m

Mu Tump < Mn ..... OK

Tapi MEPET
Perhitungan Kapasitas Struktur
c. Tinjauan IV : Balok B1
Momen Lentur di Lapangan

Lapangan
Perhitungan Kapasitas Struktur
Dari hasil di atas, terlihat bahwa titik beban berada di dalam area garis
aman struktur.

Hasil perhitungan program FAPcol menunjukkan Mn = 824,5 kN.m

Mu Lap < Mn ..... OK!


Perhitungan Kapasitas Struktur
c. Tinjauan III : Konsol
Kasus Geser Ultimit

Vu = 109,182 kN
Vu < Vn ...... OK!

Anda mungkin juga menyukai