Tetap dan
Bukan Pegawai
OLEH : NILAWATI
PPG_DALJAB_AKUNTANSI & KEUANGAN_UNIMED
2019
KOMPETENSI DASAR
TEKNIK PENILAIAN
Contoh :
PNS, karyawan swasta penerima gaji berkala, mencakup juga anggota
dewan komisaris, anggota dewan pengawas, atau pegawai yang bekerja
berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu.
PPh Pasal 21 Pegawai Tetap atas penghasilan
teratur
Dihitung Penghasilan Bruto sebulan
terdiri dari Gaji + tunjangan dan lain-lain + Premi Asuransi
Dihitung Penghasilan Neto sebulan
dari Penghasilan Bruto sebulan angka 1 dikurangi :
Biaya Jabatan sebesar 5% dari Penghasilan Bruto *)
Iuran Pensiun dan Iuran Tunjangan Hari Tua
Dihitung Penghasilan Neto setahun
dari Penghasilan Neto sebulan angka 2 dikalikan 12
Dihitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)
dari Penghasilan Neto setahun angka 3 dikurangi PTKP
Dihitung PPh Pasal 21 setahun
dari Penghasilan Kena Pajak angka 4 (PKP) X Tarif Pajak
Dihitung PPh Pasal 21 sebulan
Dari PPh Pasal 21 setahun angka 5 dibagi 12
*) Keterangan :
Biaya jabatan maksimal sebesar Rp 500.000,- sebulan (untuk
menghitung PPh pasal 21 sebulan)
PPh Pasal 21 Pegawai Tetap atas penghasilan tidak
teratur
Contoh :
PPh Pasal 21 setelah Gaji naik = misalnya Rp 75.000.-/bln
PPh Pasal 21 sebelum Gaji naik = misalnya Rp 60.000.-/bln
PPh Pasal 21 atas Rapel sebulan = Rp 15.000.-/bln
Pengertian bukan pegawai